logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit Lainnya

Kram Betis

1 Jun 2021

| Dedi Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Pengertian kram betis

Kram betis terjadi ketika kontraksi otot terjadi tiba-tiba. Kondisi ini akan terasa menyakitkan dan terjadi tanpa diinginkan. Bukan saat bekerja, kram pada betis justru sering terjadi ketika seseorang sedang istirahat atau tidur.

Serangan kram pada betis umumnya akan menghilang dalam waktu beberapa detik. Namun, rata-rata waktu serangan kram biasanya adalah 9 menit. Bahkan, kondisi tersebut bisa menyisakan nyeri dan rasa sensitif pada otot hingga 24 jam setelah serangan berlangsung.

Pada umumnya, alasan pasti kenapa kondisi ini terjadi tidak bisa diidentifikasi dengan jelas. Hanya saja, kondisi ini mayoritas tidak membahayakan orang yang mengalaminya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa diantisipasi. Karenanya penting mengetahui pemicu kram sehingga bisa mengobatinya.

 

Penyebab kram betis

Penyebab kram betis beragam, namun penting sekali memahami apa yang memicu terjadinya kondisi ini. Pada banyak kesempatan, kram betis muncul ketika malam hari saat kaki ditekuk dan mengarah ke bawah.

Tekukan yang membuat otot mengencang dianggap beberapa pihak sebagai pemicu terjadinya kondisi ini. Oleh karena itu, kurangilah tindakan yang memicu kram untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal serupa di masa datang.

Adapun beberapa hal yang bisa menyebabkan kram betis antara lain:

  • Kehamilan
  • Olahraga
  • Penyakit saraf
  • Neuropati perifer
  • Penyakit hati
  • Tetanus
  • Keracun timbal atau merkuri
  • Dehidrasi
  • Obat diuretik
  • Obat statin
  • Obat raloxifene
  • Nifedipine
  • Asam nikotinat
  • Penyakit Addison
  • Gangguan penggunaan alkohol
  • Gagal ginjal
  • Masalah tiroid
  • Penyakit Parkinson
  • Diabetes tipe 2
  • Sarcoidosis
  • Sirosis
  • Penyakit vaskular
  • Pil KB
  • Albuterol
  • Naproxen
  • Penuaan

 

Advertisement

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Sebaiknya kunjungi dokter jika Anda mengalami kram parah atau sering terjadi. Anda juga harus meminta bantuan dokter jika kram betis memiliki ciri berikut:

  • Serangan kram mengganggu tidur
  • Kram pada betis diikuti dengan gejala mati rasa atau bengkak pada kaki
  • Serangan kram yang melanda betis terjadi lebih dari 10 menit
  • Anda memiliki gejala atau kekhawatiran lain ketika mengalami kondisi ini

Harus Anda ketahui bahwa saat ini belum ada obat khusus untuk menangani kram. Jika kram berasal dari kondisi mendasari lainnya di dalam tubuh, mengobati kondisi tersebut terlebih dahulu sangat disarankan.

 

Advertisement

kram ototneuropati periferpenyakit kaki

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved