Kram betis terjadi ketika kontraksi otot terjadi tiba-tiba. Kondisi ini akan terasa menyakitkan dan terjadi tanpa diinginkan. Bukan saat bekerja, kram pada betis justru sering terjadi ketika seseorang sedang istirahat atau tidur.
Serangan kram pada betis umumnya akan menghilang dalam waktu beberapa detik. Namun, rata-rata waktu serangan kram biasanya adalah 9 menit. Bahkan, kondisi tersebut bisa menyisakan nyeri dan rasa sensitif pada otot hingga 24 jam setelah serangan berlangsung.
Pada umumnya, alasan pasti kenapa kondisi ini terjadi tidak bisa diidentifikasi dengan jelas. Hanya saja, kondisi ini mayoritas tidak membahayakan orang yang mengalaminya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa diantisipasi. Karenanya penting mengetahui pemicu kram sehingga bisa mengobatinya.
Penyebab kram betis beragam, namun penting sekali memahami apa yang memicu terjadinya kondisi ini. Pada banyak kesempatan, kram betis muncul ketika malam hari saat kaki ditekuk dan mengarah ke bawah.
Tekukan yang membuat otot mengencang dianggap beberapa pihak sebagai pemicu terjadinya kondisi ini. Oleh karena itu, kurangilah tindakan yang memicu kram untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal serupa di masa datang.
Adapun beberapa hal yang bisa menyebabkan kram betis antara lain:
Advertisement
Sebaiknya kunjungi dokter jika Anda mengalami kram parah atau sering terjadi. Anda juga harus meminta bantuan dokter jika kram betis memiliki ciri berikut:
Harus Anda ketahui bahwa saat ini belum ada obat khusus untuk menangani kram. Jika kram berasal dari kondisi mendasari lainnya di dalam tubuh, mengobati kondisi tersebut terlebih dahulu sangat disarankan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved