Kleptomania adalah gangguan mental yang ditandai dengan tidak mampu menahan dorongan untuk mencuri. Padahal barang yang dicuri sebenarnya tidak dibutuhkan.Berbeda dengan pencurian biasa untuk mendapatkan barang yang diinginkan dan tidak mampu dibeli, penderita kleptomania umumnya mencuri sesuatu yang tidak berharga maupuan diperlukan.Penderita kleptomania mencuri bukan untuk mendapatkan keuntungan finansial ataupun material. Hasil curian juga sering tidak digunakan dan hanya ditimbun, dibuang, atau diberikan pada orang lain.Sebagian besar penderita kleptomania merasa bersalah dan sangat menyesali tindakan pencuriannya. Tetapi ia tidak mampu menahan diri saat keinginan mencuri kembali muncul.Keinginan mencuri bisa sangat kuat dan menimbulkan rasa cemas dan ketegangan yang memuncak apabila penderita tidak menuntaskannya. Setelah mencuri, penderita akan merasa senang dan lega karena telah melakukan impulsnya.Kleptomania termasuk gangguan mental yang sangat jarang terjadi. Diperkirakan hanya 4-24 persen dari kasus pencurian yang benar-benar akibat kleptomania.Kebanyakan penderita merasa malu untuk mencari bantuan. Karena itu, perlu bujukan dari orang-orang di sekitarnya agar pengidap mau memeriksakan diri.Apabila tidak ditangani dengan baik, kleptomania dapat berujung pada beragam komplikasi. Salah satunya depresi dan ketergantungan alkohol.
Karena penyebabnya belum diketahui secara pasti, cara mencegah kleptomania yang efektif pun belum tersedia.Namun bila Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala kleptomania, segera berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. Dengan ini, gejala tidak bertambah parah dan tidak menyebabkan komplikasi.