1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kista Baker muncuk di lutut bagian belakang
Kista Baker adalah pembengkakan berisi cairan yang terjadi pada lutut bagian belakang. Kondisi yang dikenal juga dengan sebutan kista politeal ini biasanya disebabkan oleh radang pada jaringan di belakang sendi lutut.
Kista Baker dapat diobati dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya, seperti artitis (radang sendi) atau cedera pada tulang rawan lutut.
Pembengkakan dan peradangan tersebut dapat menyebabkan lutut dan betis terasa nyeri, terdapatnya cairan di sekitar lutut, dan terkadang terdengar suara mengunci atau klik di sendi lutut. Nyeri dapat terasa memberat ketika pasien menekuk, meregangkan lutut, atau saat bergerak aktif.
Meskipun biasanya tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang, kista Baker dapat terasa kurang nyaman dan meskipun jarang pada beberapa kasus kista Baker dapat pecah. Cairan kemudian turun ke betis dan memicu munculnya memar di sekitar pergelangan kaki.
Pada beberapa kasus, kista Baker tidak menimbulkan rasa nyeri sehingga pasien bahkan tidak menyadarinya. Pada kista Baker yang bergejala, gejalanya dapat berupa:
Gejala mungkin memberat setelah pasien bergerak aktif atau bila pasien berdiri pada jangka waktu lama.
Sendi lutut mengandung cairan sendi yang dikenal juga dengan nama cairan sinovial. Cairan sendi ini berfungsi sebagai pelumas yang membantu pergerakan kaki dan mengurangi gesekan di antara bagian yang bergerak pada lutut.
Penyebab kista Baker adalah produksi cairan sinovial yang terlalu banyak sehingga menghasilkan pembentukan cairan di bagian belakang lutut. Kondisi ini dapat terjadi karena:
Kondisi ini terjadi ketika cairan sinovial yang menjadi pelumas sendi lutut meningkat. Ketika tekanan meningkat, cairan akan menumpuk di belakang lutut dan menyebabkan kista.
Artitis adalah kondisi peradangan pada sendi.
Cedera lutut akibat olahraga atau cedera lain pada lutut dapat menyebabkan kista Baker.
Penyakit asam urat atau gout adalah jenis artritis yang ditandai dengan penumpukan senyawa asam urat di dalam darah. Kondisi ini dapat menyebabkan kista Baker.
Faktor risiko kista Baker antara lain:
Wanita lebih sering mengalami kista Baker daripada laki-laki, mungkin karena wanita lebih mungkin mengalami osteoartritis dan rheumatoid artritis.
Kista Baker lebih sering ditemui pada orang berusia di atas 40 tahun, meskipun tetap dapat dialami oleh orang semua usia termasuk anak-anak.
Baca Juga: Cedera Lutut: Penyebab, Gejala, dan Perawatannya
Dalam memastikan diagnosis kista Baker, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
Dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala, kondisi medis yang dimiliki, dan faktor risiko yang dimiliki pasien.
Dokter akan memeriksa lutut dan merasakan pembengkakannya. Jika kistanya kecil, dokter akan membandingkan lutut yang terinfeksi dengan yang sehat untuk melihat sejumlah pergerakan dari kedua lutut.
Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan radiologi jika ukuran kista meningkat dengan cepat, atau menyebabkan sakit atau demam. Pemeriksaan ini meliputi MRI, ultrasonografi (USG), atau rontgen (X-ray).
Prosedur MRI membantu dokter untuk melihat kista dengan jelas dan untuk menentukan jika penderita memiliki kerusakan pada tulang kering. Pemeriksaan ini akan menentukan jika terdapat tumor yang menyebabkan pembengkakan.
Meskipun kista tidak muncul pada pemeriksaan rontgen, dokter dapat menggunakannya untuk mengecek masalah lain, seperti peradangan atau artritis.
Advertisement
Kista Baker sering tidak membutuhkan pengobatan dan dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, kista yang menyebabkan bengkak semakin besar dan nyeri berat perlu diobati.
Adapun cara mengobati kista Baker yang bisa dianjurkan oleh dokter meliputi:
Dokter akan memasukkan jarum ke dalam sendi lutut dan menggunakan ultrasonografi (USG) untuk mengarahkan jarum ke tempat yang tepat. Jarum digunakan untuk mengeluarkan cairan keluar dari dalam sendi.
Fisioterapi berupa latihan ringan dan teratur dapat meningkatkan kapasitas gerak sendi sekaligus menguatkan otot di sekitar lutut.
Kruk dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Perban atau kompres dingin dengan es juga dapat membantu.
Obat pereda nyeri dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit. Contohnya, seperti paracetamol dan ibuprofen.
Dokter juga bisa menyarankan penggunaan obat kortikosteroid seperti kortison. Obat ini akan disuntikkan ke sendi hingga masuk ke dalam kista.
Namun harap diingat bahwa meski dapat mengurangi nyeri, obat tidak dapat mencegah berulangnya kista Baker.
Operasi juga dapat membantu untuk memperbaiki kerusakan signifikan di sekitar sendi lutut.
Jika penderita memiliki kondisi atau penyakit lain yang menyebabkan kista, sangat penting untuk menyembuhkan kondisi tersebut dengan benar. Kista dapat menghilang ketika kondisi yang menyebabkannya sudah diatasi.
Meskipun jarang terjadi, kista Baker dapat pecah dan cairan sendi bocor ke area betis. Hal ini dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Tanda dan gejala tersebut menyerupai sumbatan darah pada pembuluh darah vena di kaki. Bila Anda mengalami kemerahan dan bengkak pada bagian betis, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi ini tidak disebabkan oleh sesuatu yang lebih serius.
Cara terbaik untuk mencegah kista Baker adalah mencegah cedera pada sendi lutut. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Anda juga perlu berkonsultasilah dengan dokter terkait cedera lutut. Langkah ini bertujuan memastikan penanganan dilakukan dengan benar.
Baca Juga: 9 Manfaat Pemanasan untuk Sesi Olahraga yang Lebih Maksimal
Jika merasakan sakit dan bengkak di belakang lutut, segera temui dokter. Meskipun sangat jarang, benjolan di belakang lutut dapat menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis kista Baker. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved