1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Timbal adalah logam berat yang dapat menyebabkan keracunan pada manusia.
Keracunan timbal adalah kondisi keracunan serius yang diakibatkan oleh paparan timbal dalam jangka panjang.
Timbal adalah logam berat yang beracun. Logam ini terbentuk secara alami di kerak bumi. Namun, logam timbal juga dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita, seperti di cat yang berbasis timah, termasuk cat di dinding, mainan, mobil, atau bisa juga dari debu yang terkontaminasi produk buangan pertambangan dan pabrik.
Kondisi ini terkadang dapat berakibat fatal dan menyebabkan gangguan mental dan fisik yang parah.
Janin dan anak-anak paling rentan terkena keracunan timbal. Meski dapat diobati, kerusakan apapun yang disebabkan oleh timbal tidak dapat diperbaiki lagi atau bersifat permanen.
Pada tahap awal, keracunan timbal sulit dideteksi. Gejalanya bisa tidak tampak, sampai terjadi penumpukan dalam jumlah yang berbahaya. Namun, timbal tetap dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan dalam kadar yang rendah sekalipun.
Penyebab keracunan timbal adalah paparan timbal dalam jumlah kecil untuk waktu yang lama.
Timbal dapat terserap melalui kulit, tertelan, atau terhirup sehingga kemudian masuk ke dalam sistem tubuh. Racun timbal dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh manusia.
Paparan timbal secara terus-menerus meski dalam jumlah kecil sekalipun akan menyebabkan penumpukan timbal di dalam tubuh. Lama paparan timbal hingga akhirnya berakumulasi dalam tubuh dan menimbulkan gejala bisa berlangsung dalam hitungan bulan hingga tahunan.
Paparan timbal bisa terjadi dengan berbagai cara, melalui banyak sarana.Sumber-sumber timbal umumnya meliputi:
Faktor-faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami keracunan timbal:
Diagnosis keracunan timbal akan ditentukan oleh dokter melalui berbagai pemeriksaan berikut ini:
Melalui tes darah, kadar timbal dalam tubuh penderita dapat diketahui.
Diketahui bahwa kadar timbal sebesar 5 mcg/dL saja sudah dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan pada anak, dan memerlukan pemeriksaan kadar timbal secara rutin.
Bila kadarnya sudah mencapai 45 mcg/dL atau lebih tinggi, ini pertanda pengobatan harus diberikan.
Pada orang dewasa, batas atas kadar normal timbal dalam tubuh adalah 10 mcg/dL. Bila melewati kadar ini, kemungkinan keracunan timbal akan dipertimbangkan oleh dokter.
Tes darah juga dapat dilakukan untuk melihat ada tidaknya komplikasi akibat keracunan timbal. Tes ini meliputi:
Dokter juga bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang lainnya berupa:
Advertisement
Penanganan keracunan timbal yang pertama kali dilakukan adalah menemukan dan menghilangkan sumber timbal. Jika tidak dapat dihilangkan, sumber ini harus disegel atau ditutupi dan dijauhkan dari anak-anak.
Sementara pengobatan keracunan timbal secara medis meliputi:
Dalam kasus keracunan timbal yang parah akan dilakukan suatu prosedur yang dikenal sebagai terapi kelasi.
Pengobatan ini dilakukan melalui obat minum dengan tujuan mengikatkan senyawa timbal yang telah menumpuk di tubuh. Timbal tersebut kemudian dikeluarkan melalui urine. Jenis khelator yang biasa digunakan pada keracunan timbal adalah Asam dimerkaptosuksinat (DMSA).
Terapi kelasi direkomendasikan bagi pasien keracunan timbal dengan kondisi berikut:
Pilihan pengobatan lain untuk keracunan timbal berat adalah terapi kelasi EDTA. Terapi ini ditujukan bagi orang dewasa yang memiliki kadar timbal 45 mcg/dL dan anak-anak yang tidak dapat cocok untuk menjalani terapi konvensional.
EDTA adalah singkatan dari calcium disodium ethylenediaminetetraacetic acid. Obat ini diberikan melalui suntikan intravena. Prinsip kerjanya sama dengan terapi kelasi menggunakan DMSA, hanya saja terapi EDTA lebih mudah ditoleransi karena efek sampingnya lebih ringan dibanding DMSA.
Apabila seseorang dicurigai telah menelan timbal dosis tinggi, prosedur berikut dapat dilakukan untuk membuang timbal yang telah tertelan:
Seseorang yang mengalami gejala keracunan timbal harus segera dibawa ke dokter. Apabila tidak ditangani dengan baik dan dibiarkan dalam jangka waktu lama, keracunan ini dapat menimbulkan komplikasi serius berupa:
Pada paparan tingkat tinggi, timbal akan menyerang otak dan sistem saraf pusat hingga menyebabkan koma, kejang, dan bahkan kematian. Anak-anak yang selamat dari keracunan timbal yang parah dapat mengalami keterbelakangan mental dan gangguan perilaku.
Langkah-langkah yang dapat membantu Anda dan keluarga untuk mencegah keracunan timbal meliputi:
Dikarenakan keracunan timbal jarang menunjukkan gejala, jangan menunggu sampai gejala muncul. Periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami memiliki riwayat paparan timbal, terutama jika profesi mengharuskan Anda terpapar timbal secara terus-menerus.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan sebelum mendiagnosis keadaan Anda. Pertanyaan tersebut meliputi:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis keracunan timbal. Dengan diagnosis yang positif, dokter bisa memberikan penanganan sesuai dengan tingkat keparahan keracunan timbal yang dialami oleh pasien.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved