1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Arsenik sangat berbahaya karena tidak memiliki bau, sehingga seseorang dapat terpapar tanpa menyadarinya
Keracunan arsenik adalah kondisi yang terjadi setelah seseorang menelan atau menghirup arsenik dalam kadar yang tinggi.
Arsenik merupakan zat kimia metaloid, yakni memiliki sifat antara logam dan non-logam. Senyawa ini berwarna abu-abu, perak, atau putih yang karsinogenik atau berpotensi menyebabkan kanker.
Terdapat dua jenis arsenik, yaitu arsenik organik dan inorganik. Arsenik inorganik hanya mengandung arsenik, atau dikombinasikan dengan zat inorganik lain. Jenis ini sangat beracun bagi tubuh.
Sementara arsenik organik adalah arsenik yang dikombinasikan dengan zat organik. Racun dari senyawa ini tidak separah jenis arsenik inorganik.
Paparan arsenik kadar sangat tinggi dapat menyebabkan gejala keracunan arsenik akut yang memerlukan penanganan segera, sedangkan paparan arsenik dalam kadar sedikit namun dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Gejala keracunan arsenik, di antaranya adalah:
Paparan jangka panjang (kronis) terhadap arsenik dapat menyebabkan gejala yang lebih memberat secara bertahap. Misalnya, kerusakan hati dan ginjal, blackfoot disease (punggung dan telapak kaki tampak kehitaman yang kemudian berubah menjadi gangren atau kematian jaringan), atau dermatitis yang disertai kesemutan dan nyeri di tangan dan kaki.
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami salah satu dari gejala di bawah ini:
Penyebab keracunan arsenik yang paling umum adalah air tanah yang sudah terkontaminasi. Meminum air yang mengandung arsenik selama periode waktu yang panjang dapat menyebabkan keracunan.
Penyebab lain keracunan arsenik, diantaranya adalah:
Beberapa faktor risiko terjadinya keracunan arsenik adalah:
Tes laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi keracunan arsenik, di antaranya adalah:
Pemeriksaan lain yang dapat digunakan, diantaranya adalah:
Advertisement
Cara mengobati keracunan arsenik umumnya akan tergantung dari tingkat keparahannya dan seberapa lama Anda sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa metode penanganan keracunan arsenik antara lain.
Cara terbaik untuk mengatasi keracunan arsenik kondisi ini adalah dengan menghilangkan paparan arsenik. Pemulihan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan seberapa lama gejala berlangsung.
Pilihan obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi keracunan arsenik adalah pemberian chelating agent (zat yang dapat mengikat logam) seperti succimer atau dimercaprol. Selain itu vitamin E dan suplemen selenium juga digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk membatasi efek paparan arsenik.
Selain itu, juga diperlukan terapi suportif seperti menjaga kestabilan hemodinamik (sistem peredaran darah, seperti tekanan darah) dengan pemberian cairan atau transfusi darah, bilas lambung atau irigasi saluran pencernaan, dan hemodialisis (cuci darah) jika sudah terjadi kerusakan ginjal.
Keracunan arsenik yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah keracunan arsenik yang dapat dilakukan meliputi:
Hubungi dokter bila apabila Anda mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis keracunan arsenik agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved