logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Kencing Tidak Tuntas

14 Jul 2021

| Dedi Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Pengertian kencing tidak tuntas

Kencing tidak lancar biasa disebut dengan retensi urine. Kondisi ini terjadi ketika kandung kemih tidak kosong sepenuhnya saat buang air kecil. Kandung kemih sendiri berfungsi sebagai tangki penyimpanan urine.

Limbah yang disaring dari darah oleh ginjal adalah air seni. Urine akan bergerak menuju kandung kemih setelah disaring. Kemudian, setelah beberapa waktu urine akan bergerak melalui uretra lalu keluar dari tubuh.

Ketika Anda mengalami kencing tidak lancar atau tidak tuntas, bisa jadi hal ini bersifat akut atau kronis. Kondisi akut akan terjadi mendadak dan bisa parah. Sementara jika bersifat kronis, maka retensi urine berlangsung dalam waktu yang lama.

Secara teknis, seseorang mengalami kencing tidak tuntas jika sisa pada kantung kemih lebih dari 50ml. Daya tamping kandung kemih sendiri berkisar antara 400 hingga 600ml. Dalam kondisi normal, sisa di kantung kemih setelah kencing adalah 50ml atau kurang. Retensi urine sendiri bisa terjadi pada pria maupun wanita.

 

Penyebab kencing tidak tuntas

Penyebab kencing tidak tuntas bisa sama baik pada perempuan maupun pada laki-laki. Namun, bisa juga penyebabnya berbeda pada tiap jenis kelamin.

Adapun beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Anda mengalami retensi urine antara lain:

  • Batu saluran kemih
  • Striktur uretra
  • Kanker atau tumor di panggul
  • Kanker atau tumor di usus yang menekan kandung kemih
  • Konstipasi parah
  • Gumpalan darah di kandung kemih
  • Benda asing di saluran kencing
  • Konsumsi obat-obatan, seperti amfetamin, antihistamin, obat penyakit parkinson, obat inkontinensia urine, obat relaksan otot, obat antiinflamasi nonsteroid (oains), pseudoefedrin, obat antipsikotik, obat antidepresan, serta obat nyeri opioid (seperti morfin)
  • Masalah syaraf, seperti stroke, cedera otak atau tulang belakang, melahirkan, diabetes menahun, multiple sclerosis, serta penyakit Parkinson
  • Efek samping operasi, seperti pergantian sendi dan operasi tulang belakang
  • Pembengkakan prostat
  • Kanker prostat
  • Parafimosis
  • Fimosis
  • Infeksi dan pembengkakan seperti, kistisis, urethritis, prostatitis, serta balanitis
  • Trauma
  • Kanker rahim
  • Vulvovaginitis
  • Nyeri pinggang bagian bawah
  • Turun rahim
  • Otot dasar panggul yang terlalu kencang
  • Otot kontraksi kandung kemih tidak berfungsi optimal

 

Advertisement

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika menderita kencing tidak tuntas akut, maka segeralah mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan. Kondisi tersebut termasuk dalam kategori gawat darurat medis yang memerlukan penanganan segera.

Sementara itu, penderita retensi urine bersifat kronis biasanya laki-laki yang lebih tua. Hanya saja, kondisi jenis ini juga bisa dialami oleh kaum Hawa.

 

Advertisement

urinekonstipasistrokeparkinsoninkontinensia urinebatu saluran kemih

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved