Kencing tidak lancar biasa disebut dengan retensi urine. Kondisi ini terjadi ketika kandung kemih tidak kosong sepenuhnya saat buang air kecil. Kandung kemih sendiri berfungsi sebagai tangki penyimpanan urine.
Limbah yang disaring dari darah oleh ginjal adalah air seni. Urine akan bergerak menuju kandung kemih setelah disaring. Kemudian, setelah beberapa waktu urine akan bergerak melalui uretra lalu keluar dari tubuh.
Ketika Anda mengalami kencing tidak lancar atau tidak tuntas, bisa jadi hal ini bersifat akut atau kronis. Kondisi akut akan terjadi mendadak dan bisa parah. Sementara jika bersifat kronis, maka retensi urine berlangsung dalam waktu yang lama.
Secara teknis, seseorang mengalami kencing tidak tuntas jika sisa pada kantung kemih lebih dari 50ml. Daya tamping kandung kemih sendiri berkisar antara 400 hingga 600ml. Dalam kondisi normal, sisa di kantung kemih setelah kencing adalah 50ml atau kurang. Retensi urine sendiri bisa terjadi pada pria maupun wanita.
Penyebab kencing tidak tuntas bisa sama baik pada perempuan maupun pada laki-laki. Namun, bisa juga penyebabnya berbeda pada tiap jenis kelamin.
Adapun beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Anda mengalami retensi urine antara lain:
Advertisement
Jika menderita kencing tidak tuntas akut, maka segeralah mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan. Kondisi tersebut termasuk dalam kategori gawat darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
Sementara itu, penderita retensi urine bersifat kronis biasanya laki-laki yang lebih tua. Hanya saja, kondisi jenis ini juga bisa dialami oleh kaum Hawa.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved