Kencing sakit adalah kondisi ketika seseorang merasa sakit, tidak nyaman, atau rasa terbakar saat buang air kecil. Kondisi ini biasanya muncul di uretra atau area di sekitar alat kelamin (perineum).
Kondisi yang juga disebut disuria atau dysuria ini juga kerap disertai dengan peningkatan frekuensi buang air kecil, dan lebih sering dialami oleh wanita daripada pria.
Sakit saat kencing merupakan kondisi yang umum terjadi. Namun rasa sakit, terbakar, atau perih dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter bila jika mengalaminya.
Kencing Sakit | |
---|---|
Dokter spesialis | Dokter Urologi |
Gejala | Nyeri saat kencing, ada rasa terbakar |
Faktor risiko | Hamil, diabetes |
Metode diagnosis | Tanya jawab, tes urine |
Pengobatan | Obat-obatan, cukupi kebutuhan cairan |
Obat | Antibiotik |
Komplikasi | Gagal ginjal akut, sepsis |
Kapan harus ke dokter? | Mengalami nyeri saat pipis yang disertai oleh sakit perut dan demam |
Secara umum, gejala kencing sakit meliputi:
Hingga kini, penyebab kencing sakit belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko kencing sakit tersebut meliputi:
Diagnosis kencing sakit dapat dilakukan melalui beberapa metode pemeriksaan di bawah ini:
Hal pertama yang dilakukan dokter adalah bertanya mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien maupun keluarga. Dokter juga akan menanyakan aktovitas seksual pasien untuk menentukan ada tidaknya risiko penyakit menular seksual sebagai penyebab rasa sakit.
Tes urine bertujuan mengetahui jumlah sel darah putih, sel darah merah, atau bahan kimia asing. Kehadiran sel darah putih dapat mengindikasikan peradangan pada saluran kemih.
Pemersikaan untuk mendiagnosis infeksi menular seksual juga mungkin diperlukan, terutama jika pasien juga mengeluarkan cairan tak normal dari alat kelaminnya.
Sementara bagi pasien perempuan sedang dalam usia subur dan aktif secara seksual, dokter juga mungkin akan memintanya untuk melakukan tes kehamilan.
Advertisement
Cara mengobati kencing sakit umumnya tergantung pada penyebab, tingkat keparahan penyakit, dan seberapa lama pasien sudah mengalaminya. Beberapa pilihan penanganan yang biasanya disarankan dokter meliputi:
Antibiotik diberikan oleh dokter untuk mengobati infeksi saluran kemih. Jika rasa sakit tergolong parah, pasien mungkin akan diberi phenazopyridine.
Namun harap diingat bahwa phenazopyridine akan mengubah warna urine menjadi merah-oranye dan bisa menodai pakaian dalam pasien.
Peradangan yang disebabkan oleh iritasi pada kulit biasanya diobati dengan menghindari penyebab iritasi.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat kencing, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk mencukupi kebutuhan cairan. Konsumsi obat pereda nyeri juga bisa diberikan.
Jika tidak ditangani dengan optimal, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah kencing sakit tidak diketahui hingga saat ini. Namun Anda bisa mengurangi risikonya dengan langkah-langkah berikut:
Baca juga: Cara Memakai Kondom yang Benar Agar Tidak Hamil dan Tertular Penyakit Kelamin
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kencing sakit agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved