1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kelumpuhan salah satu pita suara dapat memicu terganggunya suara hingga kehilangan suara
Kelumpuhan pita suara adalah ketidakmampuan pita suara untuk bergerak. Kondisi ini terjadi karena kerusakan saraf yang menyuplai laring, yakni tempat pita suara berada.
Pita suara tidak hanya berfungsi menghasilkan suara, tapi juga melindungi jalan napas dengan mencegah makanan serta minuman masuk ke tenggorokan dan menyebabkan tersedak.
Pita suara terdiri dari dua pita fleksibel yang terbuat dari jaringan otot di tenggorokan (trakea). Saat seseorang bernapas, posisi pita suara terpisah sehingga terdapat jalur napas.
Saat seseorang berbicara, pita-pita suara akan menyatu dan bergetar untuk menghasilkan suara. Kelumpuhan pita suara dapat memengaruhi kemampuan berbicara, bernapas, serta menelan.
Kelumpuhan pita suara lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki. Kondisi ini dapat dialami oleh salah satu maupun kedua pita suara.
Pada sebagian besar kasus, kelumpuhan hanya terjadi pada satu pita suara. Sementara kelumpuhan pada kedua pita suara lebih jarang, tapi berisiko mengancam jiwa.
Kelumpuhan pita suara dapat menyebabkan masalah yang ringan atau berat. Beberapa gejala dan tanda kelumpuhan pita suara yaitu:
Penyebab kelumpuhan pita suara adalah luka atau gangguan fungsi pada sistem saraf yang mengatur pita suara.
Pita suara bagian kiri lebih sering mengalami kelumpuhan dibandingkan kanan. Pasalnya, persarafan pita suara kiri lebih panjang, sehingga lebih mudah terjepit dan cedera.
Kelumpuhan pita suara dapat bersifat unilateral maupun bilateral. Disebut unilateral jika hanya sisi pita suara saja terkena, dan bilateral bila kedua pita suara mengalami kelumpuhan.
Untuk memastikan diagnosis kelumpuhan pita suara, dokter dapat melakukan langkah-langkah pemeriksaan berikut:
Dokter akan menanyakan gejala, faktor risiko, serta riwayat medis paeirn
Dokter bisa memeriksaa kondisi fisik pasien, misalnya di bagian leher.
Prosedur laringoskopi dilakukan dengan memasukkan alat dengan lampu dan kamera di salah satu ujungnya guna melihat bentuk pita suara.
LEMG akan mengukur arus listrik pada otot laring pasien. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke dalam otot-otot pita suara melalui kulit leher.
Pemeriksaan ini akan mengevaluasi kekuatan sinyal neuromuskuler dari otak ke otot-otot yang mengendalikan pita suara.
Dokter mungkin merekomendasikan tes darah, rontgen, CT-scan, atau MRI untuk menentukan penyebab kelumpuhan pita suara.
Advertisement
Penanganan kelumpuhan pita suara akan diberikan berdasarkan penyebab, tingkat keparahan, dan durasi kemuculan gejala. Dokter bisa merekomendasikan cara-cara mengobati kelumpuhan suara di bawah ini:
Pada terapi wicara, terapis akan meminta pasien untuk melakukan latihan yang dapat memperkuat pita suara, mengendalikan napas dan kemampuan bicara, mencegah ketegangan otot lain di dekat pita suara, serta melindungi jalan napas dari makanan dan minuman.
Jika pasien tidak sembuh dengan terapi wicara, dokter dapat menganjurkan operasi. Pilihan pembedahan untuk kelumpuhan pita suara meliputi:
Otot pita suara kemungkinan akan melemah karena kelumpuhan saraf, sehingga dokter spesialis THT akan menyuntikkan lemak, kolagen atau pengisi ke dalam pita suara.
Injeksi ini akan membawa pita suara lebih dekat ke tengah laring (kotak suara), membantu otot pita suara bergerak secara efektif ketika pasien batuk, menelan atau berbicara.
Bertujuan untuk membentuk kembali pita suara untuk meningkatkan fungsi menghasilkan suara.
Jika kedua pita suara terlalu dekat, pernapasan akan sulit karena aliran udara menyempit. Dokter akan membuat sayatan di depan leher, dan lubang ke dalam trakea (batang tenggorokan). Pasien akan bernapas melalui lubang di leher karena lubang di laring terlalu kecil untuk bernapas.
Bila terus dibiarkan tanpa penanganan, kelumpuhan pita suara dapat menyebakan komplikasi berupa:
Gangguan pernapasan dapat bervariasi dari yang ringan dengan gejala suara serak, hingga berat yang mengancam nyawa.
Karena pita suara menjaga saluran napas agar tidak terbuka dan menutup sepenuhnya, komplikasi berupa tersedak bisa terjadi. Kondisi ini bisa memicu pneumonia aspirasi akibat adanya makanan atau miuman yang masuk ke paru-paru dan menyebabkan infeksi.
Pneumonia aspirasi sangat berbahaya, sehingga membutuhkan penanganan medis secepat mungkin.
Untuk mencegah kelumpuhan pita suara, diperlukan pencegahan dan penanganan kondisi yang mendasarinya. Seperti tumor atau penyakit degereratif pada saraf atau otot.
Datanglah ke pelayanan kesehatan dan berobat ke dokter jika:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis kelumpuhan pita suara. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved