Kelumpuhan pita suara terjadi karena kerusakan saraf menuju pita suara (impuls saraf ke laring terganggu). Pita suara tidak hanya berfungsi menghasilkan suara, namun juga melindungi jalan napas dengan mencegah makanan dan minuman masuk ke tenggorokan yang menyebabkan tersedak. Pita suara terdiri dari 2 pita fleksibel dari jaringan otot yang terdapat di tenggorokan (trakea). Pada saat bernapas, posisi pita suara terpisah sehingga terdapat jalur napas. Saat berbicara, pita-pita tersebut menyatu dan bergetar untuk menghasilkan suara. Kelumpuhan pita suara dapat memengaruhi kemampuan untuk berbicara, bernapas, dan menelan.Kelumpuhan pita suara lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Kelumpuhan pita suara dapat terjadi hanya pada 1 atau 2 pita suara. Pada sebagian besar kasus kelumpuhan pita suara, hanya 1 pita suara yang lumpuh. Kelumpuhan 2 pita suara adalah kondisi yang jarang namun serius dan mengancam jiwa.