10 Nov 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kelopak mata hitam biasanya tidak berbahaya
Kelopak mata hitam terjadi karena beberapa hal, di antaranya paparan sinar matahari, perubahan hormon, penyakit kulit tertentu, hingga gaya hidup. Kelopak mata jadi area yang paling rentang karena kulitnya yang lebih tipis dibanding kulit bagian tubuh lainnya.
Dalam dunia medis, kelopak mata hitam dibagi menjadi 4 kategori tergantung penyebab serta penampilan warna kelopak mata, antara lain:
Kelopak mata hitam bukanlah gejala yang berbahaya. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan seseorang kurang percaya diri karena menyebabkan wajah terlihat letih, kuyu, atau tampak lebih tua.
Penanganan kelopak mata hitam yang diberikan dokter biasanya tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, mengetahui penyebabnya adalah salah satu langkah utama untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.
Sejumlah kondisi berikut ini dapat menjadi penyebab kelopak mata hitam, antara lain:
Radiasi sinar ultraviolet yang dihasilkan sinar matahari dapat memicu pelebaran pada pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah di bawah kulit dapat menjadi lebih transparan.
Kondisi tersebut lantas memicu peningkatan produksi melanin yang menyebabkan flek hitam di kulit. Ketika terjadi di kelopak mata, noda hitam dapat muncul di bagian kulit mata dan menyebabkan mata yang terlihat menghitam.
Saat hamil, seorang wanita dapat mengalami perubahan pada kulit mereka, salah satunya melasma. Wanita hamil yang mengalami melasma akan menampakkan bintik-bintik berwarna cokelat atau cokelat keabuan di wajah mereka, termasuk kelopak mata. Pada ibu hamil, kondisi ini disebut melasma gravidarum.
Bintik-bintik tersebut muncul karena kulit mengalami peningkatan melanin, sehingga warna menjadi lebih gelap dari biasanya. Penyebab melasma belum diketahui secara jelas, tapi diduga disebabkan oleh perubahan pada kadar hormon dalam tubuh wanita hamil.
Suatu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Clinical and Aesthetic Dermatology membuktikan bahwa kelopak mata hitam juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Beberapa orang terlahir dengan kelopak mata yang lebih gelap.
Seiring berjalannya waktu, kulit pada kelopak mata orang-orang ini akan semakin gelap, terutama saat sedang stres.
Beberapa kondisi peradangan, seperti eksim kronis, alergi, sinusitis kronis, rheumatoid arthritis, atau lichen planus yang menyebabkan peradangan pada area mata juga dapat menyebabkan kelopak mata menghitam.
Menggelapnya kelopak mata pada kondisi ini biasanya terjadi saat penderitanya mengusap atau menggaruk kulit dekat mata. Selain itu, penumpukan cairan karena reaksi alergi juga bisa memicu kondisi ini.
Melanositosis dermal adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sel melanosit gagal berpindah dari puncak saraf ke lapisan basal epidermis (lapisan terluar kulit). Sel melanosit berfungsi untuk memproduksi pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Akibatnya, ketika sel ini tidak berada pada posisi yang normal, warna kulit pun dapat berubah.
Saat terjadi di area kelopak mata, kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit mata yang berubah warna menjadi abu-abu atau abu kebiruan sehingga terlihat lebih gelap dari seharusnya.
Melanositosis kulit dapat terjadi karena faktor keturunan, paparan sinar matahari, perubahan kadar hormon saat hamil, atau penyakit kulit, seperti eksim kronis.
Kelopak mata hitam juga dapat disebabkan oleh menipisnya kulit serta meningkatnya jumlah pembuluh darah, terutama di sekitar kelopak mata. Biasanya, kondisi ini terjadi saat wanita mengalami menstruasi.
Beberapa obat-obatan juga dapat memicu kelopak mata hitam. Contohnya obat-obatan berjenis prostaglandin analog, seperti latanoprost dan bimatoprost yang biasanya diresepkan bagi para penderita glaukoma.
Meski begitu, kelopak mata yang hitam hanya bersifat sementara. Setelah berhenti mengonsumsi obat-obatan tersebut selama 3-6 bulan, area kulit yang gelap akan pudar dan kembali seperti sebelumnya.
Selain itu, obat-obatan lainnya yang dapat memicu kelopak mata menghitam di antaranya adalah:
Seiring bertambahnya usia, kantung mata yang dalam dapat muncul pada sebagian orang. Kondisi yang disebut tear troughs atau palung air mata ini terbentuk karena munculnya tekanan di area mata dan hidung.
Hal ini dipicu karena saat menua, kadar lemak di kulit akan berkurang sehingga kulit jadi menipis. Adanya cekungan pada kantung mata tersebut menimbulkan bayangan yang menyebabkan area mata terlihat lebih gelap.
Edema periorbital adalah istilah yang menggambarkan kondisi pembengkakan yang terjadi di area sekitar mata yang disebut rongga mata atau orbit mata. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah kelopak mata yang menghitam.
Banyak hal yang dapat menyebabkan edema periorbital, misalnya penyakit, seperti gangguan kelenjar tiroid, penyakit chagas, atau sindrom nefrotik. Bahkan pola makan yang tinggi garam pun dapat menjadi penyebab kondisi ini.
Hemangioma lobular kapiler atau granuloma piogenik adalah pertumbuhan kulit pada area pipi, kelopak mata, bibir, lidah, atau lubang hidung. Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba.
Pada kelopak mata, kondisi ini bisa memicu produksi melanin yang berlebihan sehingga kulit area tersebut tampak lebih gelap.
Kista dermoid adalah jenis kista atau benjolan berisi cairan yang muncul di bawah kulit kelopak mata. Tumpukan jaringan ini dapat menyebabkan produksi melanin yang berlebih, sehingga kulit kelopak mata terlihat hitam.
Beberapa gaya hidup yang tidak sehat juga dapat menyebabkan kelopak mata hitam, misalnya:
Advertisement
Kelopak mata hitam biasanya merupakan masalah estetika, dan kebanyakan kasus tidak memerlukan penanganan medis. Akan tetapi, jika kelopak mata hitam yang Anda miliki telah merusak kepercayaan diri sehingga memengaruhi kualitas hidup Anda, segeralah konsultasikan pada dokter kulit.
Selain itu, Anda juga perlu periksakan diri ke dokter apabila kelopak yang menghitam muncul dengan gejala lain seperti nyeri, gatal yang tidak hilang, atau muncul benjolan yang terlihat tidak normal.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved