logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Kelahiran Prematur

1 Jun 2021

| Lenny Tan

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Kelahiran prematur dapat terjadi karena adanya penyakit, cacat janin, trauma, atau gaya hidup yang tak sehat

Kelahiran prematur bisa memicu gangguan kesehatan dan keterlambatan perkembangan pada bayi

Pengertian kelahiran prematur

Kelahiran prematur adalah persalinan yang terjadi pada tiga minggu atau lebih cepat dari perkiraan lahir (HPL). Dengan kata lain, kondisi ini muncul sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu.

Berdasarkan seberapa awal bayi dilahirkan, kelahiran prematur dapat dikelompokkan menjadi:

  • Prematur terlambat (late preterm), dilahirkan di antara minggu 34-36
  • Prematur sedang (moderate preterm), dilahirkan di antara minggu ke 32-34
  • Sangat prematur (very preterm), dilahirkan kurang dari 32 minggu
  • Prematur ekstrim (extreme preterm), dilahirkan saat atau sebelum minggu ke 25

Bayi yang prematur, terutama yang dilahirkan sangat awal, sering memiliki masalah kesehatan. Komplikasinya bisa berupa masalah pernapasan, kesulitan saat menyusu, cerebral palsy, keterlambatan perkembangan, masalah penglihatan, dan gangguan pendengaran.

 

Tanda dan gejala kelahiran prematur

Secara umum, gejala kelahiran prematur bisa berupa:

  • Kontraksi (sensasi perut yang mengencang) secara intens atau sering 
  • Nyeri punggung bagian bawah yang konstan
  • Sensasi tekanan di panggul atau perut bagian bawah
  • Kram perut ringan
  • Bercak dari vagina atau perdarahan ringan
  • Ketuban pecah terlalu awal dalam bentuk semburan atau tetesan yang terus-menerus setelah membran di sekitar bayi pecah atau robek
  • Perubahan warna dan tekstur keputihan menjadi berair, seperti lendir atau berdarah

Sementara itu, untuk bayi yang mengalami kelahiran prematur, tanda dan gejalanya meliputi:

  • Ukuran tubuh kecil, dengan ukuran kepala yang tidak proporsional
  • Wajah terlihat lebih runcing, kurang bulat daripada bayi yang lahir tidak prematur, karena kurangnya penyimpanan lemak
  • Lanugo (rambut-rambut halus pada bayi) menutupi sebagian besar bagian tubuh
  • Suhu tubuh yang rendah, terutama setelah kelahiran, karena kurangnya penyimpanan lemak
  • Harus bekerja keras saat bernapas
  • Kurangnya refleks dalam menghisap dan menelan, yang mengakibatkan kesulitan saat sedang menyusu

Mungkin saja ada tanda dan gejala kelahiran prematur lainnya yang belum disebutkan di atas. Bila memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu yang Anda alami, konsultasikanlah dengan dokter.

Baca juga: Berbagai Kelainan pada Alat Kelamin Akibat Kelahiran Prematur

 

Penyebab kelahiran prematur

Secara umum, penyebab persalinan prematur berupa:

  • Adanya infeksi (saluran kemih, kelamin, atau infeksi cairan amnion)
  • Perdarahan vagina
  • Perubahan hormon
  • Peregangan rahim yang mungkin terjadi akibat kehamilan kembar, bayi berukuran besar, atau terlalu banyak cairan ketuban.

 

Faktor risiko kelahiran prematur

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur pada ibu hamil:

  • Merokok
  • Terlalu gemuk atau terlalu kurus sebelum hamil
  • Tidak mendapatkan perawatan prenatal yang baik
  • Minum alkohol atau menggunakan narkoba selama kehamilan
  • Memiliki kondisi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, diabetes, gangguan pembekuan darah, atau infeksi
  • Hamil dengan bayi yang memiliki cacat lahir tertentu
  • Mengandung bayi dari fertilisasi in vitro (bayi tabung)
  • Mengandung anak kembar
  • Memiliki keluarga dengan riwayat persalinan prematur
  • Jarak hamil yang terlalu dekat dengan kehamilan sebelumnya
  • Permasalahan dengan rahim atau plasenta
  • Infeksi saluran kemih, kelamin, atau infeksi cairan amnion
  • Mengalami stres, kehilangan seseorang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga
  • Beberapa kali mengalami keguguran atau aborsi
  • Luka fisik atau trauma

Baca jawaban dokter: Riwayat melahirkan prematur, bisakah tidak terulang lagi?

 

Diagnosis kelahiran prematur

Diagnosis awal dalam kelahiran prematur sebenarnya dapat dirasakan sendiri dengan cara memeriksa kontraksi yang terjadi. Pemeriksaan kontraksi dapat dilakukan dengan langkah berikut ini:

  • Tempatkan ujung jari Anda di perut
  • Jika Anda merasakan rahim Anda menegang, hal tersebut menunjukkan kontraksi
  • Hitung waktu kontraksi Anda, catat waktu ketika kontraksi dimulai, dan tulis waktu dimulainya kontraksi berikutnya
  • Cobalah untuk menghentikan kontraksi dengan menurunkan kaki, mengubah posisi yang lebih santai. Minumlah 2 atau 3 gelas air.
  • Hubungi dokter atau bidan jika Anda terus mengalami kontraksi setiap 10 menit atau lebih sering, salah satu gejala memburuk, atau mengalami rasa sakit yang parah dan tidak kunjung reda.

Apabila Anda memutuskan mengunjungi fasilitas kesehatan, tim medis akan memeriksa intensitas kontraksi terjadi dan jangka waktu berlangsungnya menggunakan monitor elektronik. Monitor ini memiliki perangkat kecil (transduser) yang diletakkan di atas perut Anda.

Transduser akan mendeteksi dan mengirim informasi tentang kontraksi ke monitor. Detak jantung bayi Anda juga biasanya akan ikut dipantau.

Cara lain untuk memeriksa persalinan prematur di fasilitas kesehatan meliputi:

  • Pemeriksaan serviks

Prosedur ini dilakukan untuk mendeteksi perubahan pada serviks sang ibu

  • USG transvaginal

Pemeriksaan USG ini menggunakan transduser yang diletakkan di dalam vagina untuk mengukur panjang serviks.

  • Pemeriksaan cairan ketuban

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah kantung ketuban sudah pecah.

  • Pemeriksaan fibronektin janin/Testing for fetal fibronectin (FFN)

FFN adalah protein yang ditemukan antara membran amniotik dan lapisan uterus. Keberadaan FFN dapat menandakan terjadinya persalinan prematur.

Apabila dilahirkan secara prematur, bayi akan dipindahkan ke Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk menjalani sejumlah pemeriksaan. Beberapa pemeriksaan diagnosis untuk bayi prematur diantaranya

  • Monitor pernapasan dan detak jantung
  • Monitor input dan output cairan tubuh untuk mengetahui berapa banyak cairan yang dikonsumsi bayi melalui pemberian makanan dan cairan intravena dan berapa banyak cairan yang hilang pada bayi dengan menimbang
  • Pemeriksaan darah, termasuk kadar kalsium, glukosa, sel darah merah dan bilirubin dalam darah bayi
  • Ekokardiogram untuk memeriksa masalah fungsi jantung bayi
  • USG untuk memeriksa perdarahan atau penumpukan cairan otak atau untuk memeriksa masalah pada saluran pencernaan, hati, atau ginjal
  • Tes mata untuk memeriksa mata dan penglihatan bayi untuk memeriksa masalah retina (retinopati pada bayi prematur).

 

Advertisement

Cara mengobati kelahiran prematur

Perawatan untuk ibu yang akan menjalani persalinan prematur terdiri dari:

  • Beristirahat di tempat tidur yang bisa dilakukan di rumah atau di rumah sakit
  • Pemberian obat-obatan tokolitik, untuk memperlambat atau menghentikan kontraksi.
  • Pemberian kortikosteroid yang dapat membantu paru-paru bayi Anda tumbuh dan berkembang, karena paru-paru bayi prematur mungkin tidak bisa bekerja sendiri.
  • Cerclage serviks. Prosedur ini digunakan untuk menutup leher rahim yang dilakukan ketika serviks lemah dan tidak bisa tetap tertutup.
  • Pemberian antibiotik, jika penyebab kontraksi prematur adalah infeksi

Dokter mungkin akan menyarankan persalinan jika perawatan di atas tidak berhasil, atau jika nyawa Anda maupun bayi dalam keadaan terancam. Selain persalinan normal, operasi Caesar mungkin diperlukan. 

Bagi bayi yang mengalami kelahiran prematur, dokter akan menempatkannya di NICU untuk mendapatkan penanganan pendukung berupa:

  • Perawatan dalam inkubator

Bayi yang lahir prematur akan ditempatkan ke dalam inkubator bayi untuk membantu mempertahankan suhu tubuh normal. Setelahnya petugas kesehatan dari tim NICU akan menunjukkan cara khusus untuk menggendong bayi tersebut, yang dikenal dengan perawatan “kangaroo”, sehingga bayi dapat kontak langsung ke tubuh orang tua.

  • Memonitor organ vital bayi

Sebuah sensor akan merekam tubuh bayi untuk memantau tekanan darah, jantung, pernapasan dan suhu tubuh. Ventilator dapat digunakan untuk membantu bayi bernapas.

  • Selang untuk menyalurkan makanan pada bayi (nasogastric tube)

Awalnya, bayi akan menerima cairan dan nutrisi melalui selang intravena. Selanjutnya, air susu ibu akan diberikan melalui pipa yang dipasangkan pada hidung dan perut bayi.

  • Memenuhi kebutuhan cairan

Bayi membutuhkan jumlah cairan tertentu setiap harinya, tergantung pada usia dan kondisi kesehatannya. Tim NICU akan memonitor cairan, level sodium dan potasium. 

  • Pemberian sinar hangat dengan blue light

Untuk mengobati penyakit kuning, bayi harus ditempatkan di bawah sinar lampu blue light untuk beberapa waktu. Lampu ini dapat membantu sistem pencernaan bayi untuk memecahkan bilirubin yang berlebih, karena hati tidak dapat memrosesnya dengan baik.

Saat berada di bawah blue light, bayi akan menggunakan masker pelindung mata agar dapat beristirahat dengan nyaman.

  • Menerima transfusi darah

Bayi prematur membutuhkan transfusi darah untuk meningkatkan jumlah darah, terutama jika bayi mengalami anemia.

 

Komplikasi kelahiran prematur

Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:

  • Masalah pernapasan
  • Kesulitan saat menyusu
  • Cerebral palsy
  • Keterlambatan perkembangan
  • Masalah penglihatan
  • Gangguan pendengaran

Baca juga: Cara Merawat Bayi Prematur Ini Penting dan Perlu Anda Terapkan

 

Cara mencegah kelahiran prematur

Cara mencegah kelahiran prematur yang bisa dilakukan, meliputi:

  • Melakukan kunjungan antenatal di posyandu untuk mendapatkan perawatan prenatal adalah faktor kunci dalam mencegah kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir rendah. Pada kunjungan prenatal, kesehatan ibu dan janin dapat diperiksa.
  • Jika Anda merokok, segara berhenti. Apabila Anda merasa kesulitan untuk melakukannya, mintalah bantuan pada dokter atau terapis.
  • Makan makanan sehat yang dapat menambah berat badan janin
  • Mengidentifikasi diri jika memiliki faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kelahiran prematur.
  • Mengedukasi diri dan juga pasangan mengenai kesehatan prenatal dan gejala persalinan prematur.
  • Menghindari pekerjaan yang berat atau berulang dan jangan berdiri untuk waktu yang lama karena dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
  • Identifikasi dini dan mendapatkan pengobatan persalinan prematur

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter bila Anda mengalami kontraksi setiap 10 menit atau lebih sering, salah satu gejala yang telah disebutkan sebelumnya terus memburuk atau mengalami rasa sakit yang parah.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Pastikan Anda dapat menyampaikan gejala yang dirasakan.
  • Sebelum melakukan kunjungan, tuliskan pertanyaan yang ingin disampaikan pada dokter.
  • Ajak seseorang untuk membantu Anda mengajukan pertanyaan dan mengingat yang dikatakan dokter.
  • Selama kunjungan, tuliskan diagnosis, obat-obatan, perawatan, atau pemeriksaan yang direkomendasikan oleh dokter. Catat juga instruksi yang diberikan dokter pada Anda.
  • Pahami cara kerja obat atau pengobatan yang diresepkan dokter. Jangan lupa untuk tanyakan efek sampingnya.
  • Tanyakan tentang pilihan pengobatan lainnya.
  • Tanyakan tentang alasan pemilihan pemeriksaan atau prosedur tertentu dan tingkat keberhasilannya.
  • Jika Anda memiliki janji temu untuk tindak lanjut, tulis tanggal, waktu, dan tujuan kunjungan tersebut.
  • Tanyakan cara untuk menghubungi dokter atau penyedia layanan kesahatan lainnya jika Anda memiliki pertanyaan lanjutan.

Bagi ibu yang telah melahirkan bayinya secara prematur, Anda bisa memantau bayi Anda di NICU dengan melihat monitor dan jenis peralatan lainnya. Ajukan pertanyaan tentang kondisi bayi Anda kepada dokter, seperti:

  • Bagaimana kondisi bayi saya? Apakah kondisinya membaik?
  • Apa saja obat yang diberikan untuk bayi saya?
  • Apa jenis tes yang dibutuhkan bayi saya?
  • Kapan saya bisa menggendong bayi saya?
  • Kapan saya bisa mencoba menyusui bayi saya?
  • Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu merawat bayi saya saat ia berada di NICU?
  • Kapan bayi saya bisa pulang?
  • Apa yang perlu saya ketahui tentang perawatan bayi saya begitu kami tiba di rumah?
  • Seberapa sering saya perlu kembali untuk kunjungan tindak lanjut setelah pulang? 

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan dan melakukan pemeriksaan sebagai berikut:

  • Menanyakan tentang riwayat kesehatan, termasuk obat-obatan yang dipakai selama kehamilan
  • Memeriksa nadi, tekanan darah, dan suhu tubuh
  • Meletakkan alat pemantau di perut Anda untuk memeriksa detak jantung dan kontraksi
  • Memeriksa fibronektin janin, yang membantu memprediksi risiko melahirkan dini.
  • Memeriksa serviks untuk melihat bukaan serviks

Jika harus menjalani persalinan prematur, Anda mungkin memerlukan perawatan seperti pemberian cairan intravena, maupun pemberian obat untuk menenangkan rahim, menghentikan proses persalinan, obat untuk mempercepat perkembangan paru-paru bayi, maupun pemberian antibiotik.

Apabila persalinan Anda terus berlanjut dan tidak dapat dihentikan, dokter atau bidan akan siap mendampingi selama persalinan.

 

Advertisement

kesehatan kandunganoperasi caesarperkembangan janinmelahirkan normalbayi prematur

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved