Kejang demam adalah kejang pada anak yang disebabkan oleh lonjakan suhu tubuh, seringkali dikarenakan infeksi. Hal ini terjadi pada anak kecil dengan perkembangan normal tanpa riwayat gejala neurologis. Kondisi dapat terlihat menakutkan, ketika anak sedang kejang demam. Namun, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan tidak menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan yang serius.
Kebanyakan demam kejang muncul dalam beberapa jam pertama saat demam, ketika mulai terjadi selama kenaikan suhu tubuh.Pemberian Obat Pemberian acetaminophen atau ibuprofen pada permulaan demam dapat membuat anak lebih nyaman. Namun, obat tersebut tidak dapat mencegah kejang. Perhatikan saat memberikan aspirin kepada anak atau remaja. Aspirin diperbolehkan penggunaannya bagi anak berusia lebih dari 3 tahun. Namun, anak dan remaja yang sembuh dari cacar air atau gejala seperti flu, tidak diperkenankan mengonsumsi aspirin. Sebab, aspirin berkaitan dengan sindrom reye, yaitu suatu sindrom yang jarang terjadi, tapi berisiko mengancam nyawa anak.Obat yang Diresepkan Walaupun jarang, obat anti convulsant (antikejang) dapat diresepkan untuk mencegah kejang demam. Namun obat ini dapat mengakibatkan efek samping yang serius, lebih besar daripada manfaat yang didapatkan. Rectal diazepam (diazepam yang dimasukkan melalui anus) atau nasal midazolam (midazolam yang dimasukkan melalui hidung) mungkin diresepkan untuk digunakan sesuai kebutuhan anak yang cederung mengalami kejang demam yang lebih lama dari 5 menit, atau jika anak mengalami lebih dari satu kali kejang dalam 24 jam. Namun, obat ini tidak dapat digunakan untuk mencegah demam kejang.