1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kecanduan nikotin bisa memicu banyak masalah kesehatan
Bukan rahasia lagi, bahwa merokok atau mengunyah tembakau berbahaya untuk kesehatan salah satunya karena menyebabkan kecanduan nikotin. Banyak orang berusaha untuk berhenti dan berhasil. Namun yang gagal juga tidak sedikit.
Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau dapat mengakibatkan perubahan di dalam tubuh dan cara seseorang berperilaku. Perubahan di dalam tubuh dapat disebabkan oleh nikotin, yaitu zat yang terkandung dalam produk tembakau.
Nikotin dapat memengaruhi otak pengguna tembakau dan memang memberikan efek untuk mengurangi kecemasan, meningkatkan konsentrasi dan memori jangka pendek, membuat nyaman, serta menurunkan selera makan. Namun, zat ini dapat menimbulkan kecanduan, sama seperti alkohol dan zat terlarang jenis kokain.
Gejala kecanduan atau ketergantungan nikotin dapat berupa kondisi berikut ini.
Saat seseorang yang sudah terbiasa mengonsumsi tembakau dan mengalami kecanduan nikotin, berusaha berhenti merokok, ia dapat mengalami gejala putus obat (nicotine withdrawal), dan mengalami kondisi berikut ini.
Nikotin adalah zat kimia di dalam tembakau yang membuat seseorang terus ingin merokok. Penyebab kecanduan nikotin bisa berupa asap tembakau terhirup ke paru-paru, yang dengan cepat melepaskan nikotin ke darah dan otak, dalam beberapa detik.
Di dalam otak, nikotin meningkatkan dan melepaskan zat kimia otak. Zat kimia tersebut dinamakan neurotransmitter yang membantu mengatur mood dan perilaku.
Dopamin adalah salah satu dari neurotransmitter yang dilepaskan dari otak. Zai ini menyebabkan peningkatan mood serta perasaan menyenangkan. Efek inilah yang menyebabkan nikotin menyebabkan kecanduan.
Beberapa situasi, waktu, atau gaya hidup tertentu kadang terkait dengan aktivitas merokok. Kondisi tersebut dapat memicu perasaan ingin merokok, misalnya setelah makan atau saat menyetir.
Faktor risiko kecanduan ini meliputi:
Makin muda usia saat memulai merokok, maka makin besar risiko mengalami kecanduan nikotin.
Merokok mungkin dipengaruhi oleh faktor keturunan. Faktor genetik ini memengaruhi bagaimana reseptor di permukaan sel saraf otak merespon nikotin dalam rokok.
Faktor lingkungan seperti orang tua dan teman sebaya yang merokok juga memengaruhi seseorang untuk menjadi perokok.
Mereka yang mengalami depresi juga memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi perokok sehingga mengalami kecanduan nikotin.
Mereka yang mengonsumsi alkohol atau obat terlarang juga lebih besar kemungkinannya untuk menjadi perokok.
Ketergantungan terhadap nikotin dapat terdiagnosis melalui wawancara dengan dokter spesialis jiwa atau psikolog.
Semakin banyak seseorang merokok dalam sehari dan semakin cepat seseorang merokok setelah bangun tidur, ia akan semakin mengalami ketergantungan. Mengetahui kadar ketergantungan seseorang, akan membantu dokter menentukan pengobatan yang terbaik.
Advertisement
Seperti kebanyakan perokok, penderita mungkin melakukan upaya keras untuk berhenti merokok. Namun, memang sangat jarang untuk berhasil menghentikan kebiasaan merokok dengan melakukan pengobatan kecanduan nikotin pada percobaan pertama, terutama jika penderita mencoba melakukannya tanpa bantuan.
Penderita akan berhenti merokok jika menggunakan obat tertentu dan menjalani konseling secara efektif, terutama jika kedua langkah tersebut dikombinasikan. Banyak obat termasuk pengganti nikotin dan obat antinikotin, yang bisa digunakan untuk mengatasi kecanduan nikotin secara efektif.
Menggunakan lebih dari satu obat, dapat membantu penderita mendapatkan hasil yang lebih baik. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan yang terbaik. Beberapa terapi pengganti nikotin bisa dilakukan seperti nicotine patch (koyo) dan permen karet nikotin.
Jika terus berlangsung, kecanduan nikotin dapat menyebabkan komplikasi serius berupa:
Cara mencegah kecanduan nikotin bisa dilakukan dengan niat dan kesungguhan yang tinggi. Dukungan dari orang-orang sekitar dan lingkungan seperti di bawah ini juga penting:
Berkonsultasi dengan dokter dapat membantu Anda menentukan rencana pengobatan yang efektif, dan menjauhkan diri dari kebiasaan merokok.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kecanduan nikotin agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved