1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Katarak sekunder adalah katarak yang kembali muncul setelah operasi
Katarak sekunder adalah katarak yang dapat muncul kembali setelah operasi untuk menghilangkannya. Hal ini membuat kebanyakan orang sering merasa khawatir bahwa katarak yang mereka derita, akan kambuh pascaoperasi.
Pada kenyataannya, katarak tidak dapat muncul kembali setelah operasi. Katarak sekunder terjadi karena adanya partikel kecil atau sel yang tertinggal selama operasi, sehingga menyebabkan penglihatan kabur atau lensa menjadi keruh.
Berdasarkan riset, ada sekitar 20% katarak sekunder yang muncul sesudah operasi katarak. Kondisi ini biasanya muncul antara 1 hingga 5 tahun pascaoperasi. Umumnya, gangguan ini terjadi pada pasien berusia muda.
Gangguan ini hanya dapat terjadi setelah Anda melakukan operasi katarak. Gejala katarak sekunder biasanya berupa pandangan yang buram, kabur, serta silau saat melihat cahaya setelah melakukan operasi katarak.
Tingkat pandangan yang buram dan kabur pada penyakit ini umumnya terjadi secara bertahap, sama seperti katarak pada umumnya.
Beberapa gejala di bawah ini juga dapat ditemukan:
Penyebab katarak sekunder adalah kekeruhan pada lensa mata. Ini bisa terjadi setelah beberapa minggu, bulan, atau tahun setelah operasi katarak.
Ketika melakukan operasi, dokter akan mengeluarkan katarak dari mata dengan hati-hati, kemudian menggantinya dengan lensa buatan. Lensa ini ditempatkan dalam sebuah “kantong” yang sangat tipis yang dikenal sebagai kapsul. Bagian depan dari kapsul tersebut harus dibuka untuk melepas serta memasukkan lensa.
Sedangkan bagian belakang (posterior) dari kapsul tersebut dibiarkan tertutup untuk menopang lensa yang baru.
Sebagian kecil pasien yang menjalani operasi katarak (sekitar 10%) dapat mengalami kejadian yang membuat sel lensa lama yang terkena katarak, masih tersisa. Sel-sel ini lalu tumbuh di dalam kapsul dan menyebabkan pandangan kabur setelah operasi.
Hingga saat ini, kriteria pasien yang akan mengalami katarak sekunder tidak diketahui secara pasti. Demikian pula dengan jangka waktu yang dibutuhkan dari operasi katarak hingga munculnya gejala katarak sekunder.
Terdapat beberapa faktor risiko katarak sekunder yang diyakini dapat meningkatkan risiko timbulnya kondisi ini pasca operasi katarak. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:
Untuk memastikan diagnosis katarak sekunder, dokter spesialis mata akan melakukan pemeriksaan mata secara saksama. Mulai dari melihat gejala, mengecek riwayat medis pasien, hingga memeriksa ketajaman penglihatan pasien.
Pemeriksaan tekanan dalam mata dan bagian depan serta belakang mata juga akan dilakukan. Dokter akan memberikan obat tetes untuk melebarkan pupil sebelumnya.
Advertisement
Pengobatan katarak sekunder dilakukan melalui operasi yang bernama yttrium aluminum garnet (YAG) laser capsulotomy. Prosedur ini termasuk prosedur yang cepat, aman, tidak menimbulkan rasa sakit, dan memberikan hasil yang efektif.
Prosedur YAG laser capsulotomy akan menghilangkan penglihatan buram, sehingga penglihatan kembali normal. Dokter akan menilai apakah pasien membutuhkan pengobatan ini atau tidak berdasarkan penurunan kemampuan melihat dan riwayat kesehatan pasien.
Setelah operasi, dokter akan meresepkan obat tetes mata yang harus digunakan selama kurang lebih satu minggu. Prosedur ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit, namun kerap perlu dilakukan selama beberapa kali.
Jika tidak ditangani dengan segera, katarak sekunder dapat memicu komplikasi berupa katarak yang membesar dan mengganggu drainase cairan mata. Sebagai akibatnya, protein bisa bocor ke mata dan berujung pada peradangan.
Komplikasi lain dari katarak adalah makin sulitnya evaluasi medis terhadap penyakit retina. Hal ini dapat terjadi karena katarak menghalangi dokter saat memeriksa retina.
Pencegahan katarak sekunder yang terjadi pada bagian belakang (posterior) kapsul lensa mata merupakan hal yang cukup rumit. Namun Anda dapat menurunkan risikonya dengan melakukan polishing atau pemolesan pada akhir operasi.
Apabila mengalami gangguan penglihatan setelah operasi katarak, Anda sebaiknya segera kembali berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis katarak sekunder agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved