1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bercak putih di lensa mata pada bayi baru lahir adalah salah satu tanda katarak kongenital
Katarak kongenital adalah katarak yang didiagnosis saat bayi lahir. Penyakit ini meyebabkan lensa mata tampak keruh.
Jika baru muncul dalam kurun waktu 12 bulan setelah bayi lahir, penyakit iin disebut katarak pada bayi atau katarak infantil. Sekitar 0,4% bayi memiliki kemungkinan untuk mengalaminya.
Penyakit ini sendiri merupakan penyebab dari 10% kebutaan pada anak-anak. Secara umum, katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi.
Pada beberapa kasus, katarak sangat kecil atau berada di tepi lensa sehingga tidak berpengaruh pada penglihatan. Namun pada sebagian kasus lainnya, katarak berukuran besar atau berada di daerah penglihatan mata. Akibatnya, pandangan akan kabur hingga kehilangan penglihatan.
Katarak kongenital bisa dibedakan menjadi beberapa jenis di bawah ini:
Penyakit ini dapat diidentifikasi saat bayi lahir, namun bisa juga tidak ditemukan sampai beberapa waktu setelah lahir karena perkembangan penyakitnya yang lambat. Katarak tipe polar anterior dan nuklear biasanya statis atau jarang mengalami perburukan.
Gejala katarak konginetal yang bisa terjadi, antara lain:
Sebagian kasus katarak kongenital tidak diketahui penyebabnya karena tidak ditemukan adanya riwayat penyakit atau pengobatan ibu sebelumnya. Namun ada beberapa faktor penyebab yang sudah diidentifikasi, seperti:
Diagnosis penyakit katarak dapat dilakukan dengan menjalankan langkah-langkah berikut:
Advertisement
Pengobatan katarak kongenital mungkin tidak dibutuhkan jika penderita tidak mengalami gangguan penglihatan. Namun jika penyakit ini sudah mengganggu penglihatan si Kecil, beberapa tindakan yang bisa dilakukan meliputi:
Langkah ini biasanya ditujukan untuk mencegah mata malas.
Katarak yang memerlukan operasi adalah katarak yang biasanya terletak di area penglihatan, terutama yang di tengah dan berukuran lebih dari 3 mm.
Operasi merupakan terapi yang disarankan untuk dilakukan sebelum usia bayi mencapai 17 minggu. Tujuannya adalah mencegah kerusakan mata.
Untuk mencegah nistagmus dan mata malas, kebanyakan dokter mata bahkan memilih operasi lebih dini, yaitu sebelum bayi berusia dua bulan.
Pada bayi dan anak-anak, mata masih mengalami perkembangan. Karena itu, keberadaan katarak akan mengganggu proses ini.
Jika tidak terobati dengan optimal, katarak kongenital dapat mengakibatkan komplikasi jangka panjang dan permanen yang berupa:
Hal tersebut dapat berpengaruh pada aktivitas belajar sampai rasa percaya diri anak.
Cara mencegah katarak kongenital bisa diakukan dengan menempuh langkah-langkah berikut:
Jika Anda mencurigai ada gangguan penglihatan pada anak Anda, disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis katarak kongenital agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved