logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Jantung

Kardiomiopati

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Penyakit kardiomiopati yang tidak segera diobati dapat berakibat fatal.

Penyakit kardiomiopati yang tidak segera diobati dapat berakibat fatal.

Pengertian kardiomiopati

Kardiomiopati merupakan penyakit yang menyebabkan otot jantung kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Kardiomiopati memiliki beberapa jenis, yakni kardiomiopati Dilatasi, hipertropik, restriktif dan arrhythmogenic right ventricular dysplasia.

Otot jantung yang meregang, menebal atau menjadi kaku dapat memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga kardiomiopati dapat terjadi.

Jika dibiarkan, kardiomiopati dapat berakibat fatal dengan komplikasi berupa aritmia, gagal jantung, masalah katup jantung dan kondisi kesehatan lainnya. Kardiomiopati tidak dapat disembuhkan, tetapi berpotensi dikendalikan dengan obat-obatan, perangkat medis, operasi, serta penyesuaian gaya hidup.

Baca juga: Apa itu Katup Jantung dan Fungsinya?

 

 

Tanda dan gejala kardiomiopati

Gejala yang terjadi pada semua jenis kardiomiopati adalah sama. Apabila jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik, biasanya dapat menimbulkan gejala seperti:  

  • Sesak napas saat beraktivitas atau bahkan saat istirahat
  • Pusing
  • Sakit di dada
  • Jantung berdebar
  • Perut kembung karena ada penumpukan cairan di perut
  • Batuk ketika berbaring
  • Pingsan secara mendadak
  • Tekanan darah tinggi
  • Pembengkakan di kaki

 

 

Penyebab kardiomiopati

Kardiomiopati dapat terjadi karena otot jantung yang membesar, menebal, atau menjadi kaku. Berdasarkan penyebabnya, kardiomiopati terdiri dari beberapa jenis, yakni:

  • Kardiomiopati Dilatasi
    Jenis kardiomiopati ini dapat terjadi karena otot jantung menebal dan melemah. Kondisi ini sering bermula di ventrikel kiri (bilik kiri) jantung yang menyebabkan menurunnya kemampuan jantung dalam memompa darah. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebar ke bagian jantung lainnya seperti ventrikel kanan bahkan ke atrium (serambi jantung).
  • Kardiomiopati Hipertropik
    Jenis kardiomiopati ini mengakibatkan penebalan otot jantung, terutama yang memengaruhi pompa jantung (ventrikel kiri) dan membuat jantung lebih sulit bekerja secara normal.
  • Kardiomiopati Restriktif
    Jenis kardiomiopati ini mengakibatkan otot jantung menjadi kaku dan tidak elastis. Hal ini mengakibatkan otot jantung tidak dapat mengembang dan memompa darah dengan baik.
  • Arrhythmogenic Right Ventricular Dysplasia
    Pada jenis kardiomiopati ini, otot jantung kanan bawah (ventrikel kanan) digantikan dengan jaringan parut yang memicu denyut jantung tidak teratur.

Adapun yang menjadi penyebab berubahnya otot jantung menjadi membesar, menebal atau kehilangan elastisitasnya belum diketahui secara pasti. Biasanya hal ini disebabkan oleh kondisi lain atau diturunkan oleh orangtua.

Faktor risiko kardiomiopati meliputi:

 

 

Diagnosis kardiomiopati

Sebagai tindakan tahap awal, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lalu menjalani beberapa tes untuk memastikan penyakit yang diderita pasien. Beberapa tes tersebut meliputi:

  • Rontgen dada (X-ray)
    Tes ini dapat memperlihatkan pembesaran pada jantung.
  • Cardiac MRI
    Tes ini digunakan untuk menggambarkan dan membantu mendiagnosis penyakit jantung dengan menggunakan medan magnet serta gelombang radio.
  • CT Scan
    Tes ini berfungsi untuk menggambarkan jantung dan dada untuk melihat fungsi jantung maupun katup jantung.
  • Echocardiogram
    Tes ini berfungsi untuk menggambarkan hati dan memperlihatkan ukuran serta denyut jantung. Hal ini juga dapat membantu dokter untuk menentukan penyebab gejala yang dialami dengan menggunakan gelombang suara.
  • Elektrokardiogram (EKG)
    EKG merupakan alat yang mempunyai sensor untuk mendeteksi sinyal listrik di jantung dengan cara ditempelkan di dada. Tes ini dapat membantu untuk mendiagnosis detak jantung yang tidak normal dan gangguan pada jantung.

  • Tes treadmill
    Pada pemeriksaan ini, dokter akan memantau irama jantung, tekanan darah, dan pernapasan pasien di atas treadmill. Tujuannya, untuk mengevaluasi gejala, menentukan kemampuan pasien dalam berolahraga dan menentukan olahraga sebagai pemicu irama jantung yang tidak normal.

  • Kateterisasi jantung
    Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung pasien. Dokter akan memasukkan kateter, yakni tabung tipis dan panjang dengan kamera kecil pada ujungnya, ke dalam pembuluh darah di selangkangan, leher, atau lengan. Tabung ini kemudian diarahkan ke pembuluh darah jantung. Saat prosedur ini berlangsung, dokter juga dapat melakukan biopsi dengan mengambil sebagian kecil jaringan jantung pasien untuk dianalisis di laboratorium. Melalui tindakan tersebut, tekanan di dalam bilik jantung pasien dapat diukur untuk melihat kekuatan darah memompa melalui jantung.

  • Tes darah
    Pemeriksaan ini berfungsi untuk memastikan fungsi ginjal, tiroid, dan hati serta untuk mengukur kadar zat besi di dalam tubuh.

  • Tes genetik
    Kardiomiopati umumnya diwariskan secara turun-temurun. Pengujian genetik dapat menentukan penyebab kardiomiopati yang dipicu oleh faktor genetik.

Baca jawaban dokter: Apakah penderita kardiomiopati hipertrofik perlu melakukan pemeriksaan rutin?

 

Advertisement

Cara mengobati kardiomiopati

Pengobatan diberikan berdasarkan derajat kerusakan jantung dan gejala yang ditimbulkannya. Beberapa penanganan kardiomiopati meliputi:

Penyesuaian gaya hidup dan obat-obatan

Dokter akan menyarankan pasien untuk:

  • Menerapkan diet yang sehat dan seimbang
  • Melakukan olahraga ringan secara teratur
  • Tidak merokok
  • Menurunkan berat badan berlebih
  • Menghindari atau mengurangi asupan alkohol
  • Tidur yang cukup
  • Mengelola stres
  • Mengobati atau mengelola penyakit yang dapat memicu kardiomiopati seperti diabetes atau hipertensi
  • Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan, misalnya:
    • Obat penghambat beta untuk mengobati detak jantung tidak teratur atau gagal jantung
    • Diuretik, sebagai pengobatan tekanan darah tinggi untuk menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan
    • Antikoagulan seperti warfarin untuk mencegah penggumpalan darah
    • Obat-obatan untuk mengobati gagal jantung

Tindakan medis

Dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan berupa:

  • Suntikan alkohol di jantung untuk mengurangi penebalan otot di septum (dinding yang membagi ventrikel jantung kanan dan kiri)
  • Miektomi septum, yakni operasi jantung untuk mengangkat bagian dari septum yang menebal
  • Ablasi aritmia, untuk pasien kardiomiopati dengan aritmia (gangguan irama jantung).
  • Alat pacu jantung yang ditanam dengan cara pembedahan untuk mencegah irama jantung abnormal mengancam jiwa
  • Transplantasi jantung, sebagai pilihan terakhir untuk menggantikan jantung yang rusak dengan yang sehat

 

Komplikasi

Tanpa perawatan yang tepat, kardiomiopati dapat menyebabkan komplikasi terhadap jantung, berupa:

  • Gagal jantung, akibat jantung tidak cukup kuat untuk memompa darah
  • Penggumpalan darah yang dapat menghalangi aliran darah ke organ lain, termasuk jantung dan otak
  • Penyakit katup jantung yang berisiko menyebabkan terganggunya aliran darah.
  • Henti jantung dan kematian mendadak, karena kardiomiopati dapat menyebabkan irama jantung yang tidak normal. Hal tersebut dapat mengakibatkan pingsan atau, dalam beberapa kasus, kematian mendadak jika jantung berhenti berdetak.

Cara mencegah kardiomiopati

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini, di antaranya:

  • Tidak mengonsumsi alkohol maupun menyalahgunakan narkoba
  • Menjaga tekanan darah, kolesterol, dan diabetes tetap stabil
  • Diet yang sehat
  • Berolahraga secara teratur
  • Cukup tidur

Baca juga: Raih Jantung Sehat dengan Kebiasaan-kebiasaan Baik Ini

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera konsultasi ke dokter jika terjadi gejala seperti di atas. Apabila kardiomiopati terjadi secara tiba-tiba, segera bawa ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter, seperti:
    • Tes apa saja yang saya butuhkan?
    • Obat apa yang saya perlukan?
    • Adakah penyebab yang lain?
    • Apa yang harus saya lakukan jika gejala tersebut kembali?
    • Adakah makanan yang harus saya hindari?
    • Haruskah saya menemui dokter spesialis?
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait kardiomiopati?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kardiomiopati agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

penyakit jantungkardiomiopatisakit jantunghipertensiserangan jantung

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved