1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kantuk yang tak normal dan terjadi di siang hari patut diwaspadai
Kantuk merujuk pada perasaan mengantuk yang tidak normal, yang terjadi pada siang hari. Seseorang yang mengantuk, dapat tidur dalam situasi apapun dan di mana saja meski waktunya tidak tepat.
Selain itu, rasa kantuk yang berlebihan bisa saja merupakan tanda dari adanya gangguan tidur. Depresi, stres, kecemasan, dan kebosanan juga dapat berkontribusi. Masalah-masalah ini menyebabkan Anda mengalami kelelahan, sehingga rentan diserang kantuk.
Kantuk dapat menjadi masalah medis apabila hal ini sudah mengganggu pekerjaan atau fungsi sosial penderitanya. Mengantuk juga termasuk penyebab utama di balik kecelakaan kendaraan bermotor, gangguan belajar di sekolah, dan depresi.
Sesuai namanya, gejala kantuk yang utama adalah mengantuk di siang hari. Sementara gejala-gejala lainnya bisa berupa:
Penyebab kantuk dapat dibagi menjadi 3 jenis di bawah ini:
Pada umumnya, tubuh memiliki 2 periode untuk mengalami kantuk secara alami. Pertama, selama jam larut malam (antara tengah malam sampai pukul 7 pagi). Kedua, selama siang hari (antara pukul 1 siang hingga 4 sore).
Jika seseorang terjaga pada jam-jam tersebut, ia memiliki risiko lebih tinggi untuk cepat mengantuk dan tidur secara tidak sengaja. Terutama ketika orang tersebut kurang tidur.
Orang dewasa dianjurkan untuk tidur selama 7-9 jam per hari. Seseorang yang tidak memiliki waktu tidur yang kurang akan lebih cepat mengantuk di siang hari.
Gangguan tidur juga dapat menyebabkan masalah kantuk. Misalnya, seperti sleep apnea, narkolepsi, restless legs syndrome, dan insomnia.
Jenis nyeri ini dapat disebabkan oleh penyakit kronis. Mulai dari asma, gagal jantung kongestif, rheumatoid arthritis, diabetes, hingga gangguan kronis menyakitkan lainnya.
Mononucleosis dan chronic fatigue syndrome merupakan contohnya.
Jam kerja yang panjang atau jadwal kerja dalam bentuk sif (bergantian) di malam hari juga bisa memicu kantuk di siang hari.
Contoh obat yang dapat berpengaruh meliputi obat tidur, obat penenang, obat alergi, serta obat hipertensi.
Kondisi ini bisa berupa hiponatremia (kekurangan nartium) atau hipernatremia (kelebihan natrium)
Kafein pada kopi, teh, minuman bersoda, atau dalam obat-obatan dapat membuat orang sulit untuk jatuh tidur maupun tetap tertidur. Sebagai akibatnya, ia bisa mengalami kantuk di keesokan harinya.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut hiperkalsemia.
Hipotiroidisme adalah kondisi di mana tubuh memiliki kadar hormon tiroid yang lebih rendah dari normal. Penyebabnya adalah kurang atau tidak aktifnya kelenjar tiroid.
Gangguan kejiwaan juga bisa berdampak pada munculnya rasa kantuk yang tidak normal. Misalnya, stres, gangguan kecemasan, dan depresi.
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan gangguan tidur pada malam hari, sehingga Anda akan mengalami mengantuk di siang hari.
Nikotin dari rokok atau nicotine patch yang ditempelkan pada kulit termasuk stimulan, sehingga dapat membuat orang sulit untuk tidur maupun tetap tertidur.
Pada tahap awal, dokter akan meminta Anda untuk menjelaskan rasa kantuk yang mendera Anda. Dokter juga bisa menanyakan faktor-faktor risiko yang mungkin melatarbelakanginya. Mulai dari kebiasaan dan durasi tidur, ada tidaknya kondisi mendengkur, serta frekuensi tidur siang maupun kemunculan rasa kantuk di siang hari.
Jika penyebab kantuk Anda tidak diketahui secara jelas, dokter bisa menyarankan beberapa pemeriksaan penunjang di bawah ini:
Apabila dokter mencurigai adanya sleep apnea, restless leg syndrome, atau gangguan tidur lain, pasien akan disarankan untuk menjalankan pemeriksaan kualitas tidur.
Pada tes kualitas tidur, pasien diminta tidur di rumah sakit agar bisa diawasi. Tekanan darah, denyut jantung, laju pernapasan, oksigenasi, gelombang otak, serta gerakan tubuh tertentu akan dipantau oleh para ahli medis. Dengan ini, tanda-tanda gangguan tidur bisa diketahui.
Advertisement
Pengobatan kantuk akan dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Apa sajakah penanganannya?
Umumnya, langkah untuk mengatasi rasa kantuk dan memperbaiki kualitas tidur dapat dilakukan lewat pengobatan mandiri di rumah dengan cara-cara berikut:
Perawatan medis akan dilakukan ketika Anda melakukan janji temu dengan dokter. Biasanya, dokter akan menyelidiki penyebab mengantuk dengan melakukan tanya jawab detail mengenai kondisi Anda.
Selanjutnya, dokter akan merekomendasikan Anda untuk membuat catatan mengenai kebiasaan tidur Anda selama beberapa hari serta tindakan yang Anda lakukan ketika mengantuk pada siang hari.
Jika mencurigai bahwa penyebab utamanya adalah masalah psikologis, dokter akan merujuk Anda ke psikolog.
Dokter juga dapat meminta Anda untuk menghindari atau mengganti obat yang mungkin memicu efek samping berupa kantuk. Selain itu, dokter pun bisa mengubah dosisnya.
Jika tidak ditangani dengan benar, kantuk bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah kantuk yang bisa dilakukan meliputi:
Hubungi dokter apabila Anda mengantuk setelah memulai pengobatan baru, mengonsumsi obat secara overdosis, mengalami cedera kepala, dan gejala berbahaya lainnya.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter bisa mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini akan memastikan penyebab kantuk, sehingga penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved