1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kanker sarkoma Ewing bisa menyerang tulang dan jaringan lunak di sekitarnya
Ewing’s sarcoma atau kanker sarkoma Ewing adalah jenis kanker yang terjadi pada tulang dan jaringan lunak di sekitarnya. Kanker ini paling sering terjadi pada orang berusia 10 hingga 20 tahun.
Bagian tubuh yang paling sering diserang oleh kanker sarkoma Ewing meliputi panggul, kaki, atau lengan. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk kanker ini terjadi di bagian tulang lain.
Nyeri, bengkak, dan kaku pada area tumbuhnya tumor merupakan gejala kanker sarkoma Ewing. Keluhan berupa mudah lelah dan demam juga bisa muncul.
Secara umum, gejala kanker sarkoma ewing meliputi:
Nyeri, bengkak, dan kaku merupakan gejala utama kanker sarkoma Ewing. Keluhan ini akan muncul pada area tubuh yang ditumbuhi tumor, misalnya pada lengan, kaki, dada, punggung, atau panggul.
Gejala utama sarkoma Ewing ini bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan. Penderita juga kerap tidak menyadarinya karena mirip dengan keluhan nyeri biasa, contohnya karena terbentur.
Di samping gejala yang muncul pada lokasi tumor tersebut, kanker sarkoma Ewing dapat memicu beragam keluhan berikut:
Jenis kanker sarkoma Ewing bisa dibedakan berdasarkan lokasi tumbuhnya tumor. Apa sajakah itu?
Sebagian besar kanker sarkoma Ewing muncul pada tulang. Angka kasusnya diperkirakan mencapai 87 persen dari keseluruhan kasus kanker ini.
Bagian tulang yang sering mengalami kanker ini meliputi paha, panggul, rusuk, dan tulang selangka.
Jenis sarkoma Ewing ini menyerang jaringan lunak di sekitar tulang. Misalnya, tulang rawan (kartilago) dan otot.
Sesuai namanya, pPNET bisa ditemukan pada jaringan saraf. Karena itu, tumor ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh.
Tumor Askin adalah tipe tumor PNET yang muncul pada jaringan lunak di rongga dada penderita.
Baca juga: Jangan Abaikan Rasa Sakit, Bisa Jadi Ini Gejala Kanker Tulang
Penyebab kanker sarkoma Ewing adalah mutasi (perubahan) gen. Perubahan ini menyebabkan sel-sel bertambah secara abnormal hingga memicu tumbuhnya tumor.
Meski begitu, pemicu mutasi gen tersebut belum diketahui secara pasti. Walau disebabkan oleh perubahan genetik, sejumlah penelitian mengemukakan bahwa kanker ini tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Dua faktor yang diketahui dapat berpengaruh adalah usia dan ras. Kanker sarkoma Ewing lebih umum terjadi pada orang berusia 10-20 tahun. Demikian pula pada orang yang memiliki keturunan Eropa.
Diagnosis kanker sarkoma Ewing bisa dilakukan dengan cara-cara di bawah ini:
Dokter akan menanyakan semua gejala yang dialami oleh pasien, serta riwayat penyakit pasien dan keluarga.
Dokter akan mengecek kondisi pada bagian tubuh pasien yang mengalami gejala, misalnya ada tidaknya benjolan yang muncul.
Rontgen pada bagian tubuh yang mengalami gejala diperlukan untuk melihat kondisi dan kemungkinan adanya tumor.
Prosedur MRI akan menghasilkan gambar struktur maupun jaringan lunak dari bagian dalam area tubuh yang dicurigai mengalami Ewing’s sarcoma. Dengan ini, dokter bisa mendeteksi keberadaan tumor.
Melalui CT scan, dokter juga bisa memeriksa gambar dari bagian dalam tubuh pasien dari berbagai posisi. Contohnya kiri, kanan, atas, atau bawah.
Dokter juga bisa menyuntikkan zat kontras terlebih dulu ke dalam pembuluh darah pasien. Zat ini akan tampak pada gambar dan bisa digunakan untuk menentukan stadium kanker sarkoma Ewing yang dialami oleh pasien.
Sebelum menjalani PET scan, dokter akan menyuntikkan cairan glukosa yang mengandung radioaktif ke dalam pembuluh darah pasien. Cairan ini akan mewarnai sel-sel kanker, sehingga tampak lebih terang pada gambar.
Walau mengandung radioaktif, pasien tidak perlu panik karena cairan tersebut tergolong aman.
Sama seperti CT scan dan PET scan, bone scan juga dilakukan dengan penyuntikan zat radioaktif terlebih dulu ke dalam pembuluh darah pasien. Zat ini kemudian berkumpul di bagian tulang yang mengalami kanker sehingga tampak pada gambar.
Cara terbaik untuk mendiagnosis kanker sarkoma Ewing yang menyerang tulang adalah dengan biopsi tulang. Prosedur ini dilakukan guna mengambil sampel sumsum tulang dari tulang mengalami kanker, lalu diperiksa di laboratorium.
Jenis biopsi ini bisa dilaksanakan melalui dua cara, yakni aspirasi jarum halus dan biopsi lewat operasi.
Aspirasi jarum halus dilakukan dengan menyuntikkan jarum hingga mencapai tulang untuk mengambil sumsum tulang. Sedangkan biopsi lewat operasi melibatkan sayatan guna mengangkat sampel jaringan dari tumor.
Untuk membantu dokter dalam menentukan langkah pengobatan yang tepat, stadium kanker sarkoma Ewing sering dikelompokkan sebagai berikut:
Kanker sarkoma Ewing lokal menandakan bahwa kanker hanya berada pada lokasi awal atau baru menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker juga belum meluas hingga ke bagian lain tubuh yang jauh dari lokasi kanker.
Kanker sarkoma Ewing metastasis berarti sudah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru, tulang lainnya, serta sumsum tulang.
Advertisement
Cara mengobati kanker sarkoma Ewing akan tergantung pada jenis, ukuran, dan stadium kanker, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Dokter juga akan mempertimbangkan pilihan pengobatan yang diinginkan oleh pasien.
Beberapa jenis sarkoma Ewing dapat diobati melalui operasi. Sementara sebagian jenis lainnya dapat diobati dengan kemoterapi.
Operasi bertujuan mengangkat sel-sel kanker. Dengan ini, bagian tubuh yang terkena kanker bisa dipertahankan.
Namun bila kanker telah menyebar agak luas, sebagian atau seluruh bagian tubuh (amputasi) yang terjangkit kanker ini juga bisa diangkat.
Kemoterapi dilakukan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat ini bisa diberikan melalui infus atau berupa obat minum.
Prosedur kemoterapi juga dapat dilakukan untuk mengecilkan ukuran tumor sebelum operasi. Dengan ini, tumor lebih mudah untuk diangkat.
Namun untuk kanker sarkoma Ewing yang sudah menyebar ke berbagai bagian tubuh, kemoterapi dianjurkan untuk mengurangi gejala dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Radioterapi atau terapi radiasi akan menggunakan sinar energi tinggi (sinar X) untuk membunuh sel-sel kanker. Metode ini juga bisa dilakukan setelah pasien menjalani operasi untuk mematikan sel kanker yang tersisa.
Apabila lokasi kanker tidak bisa dijangkau melalui operasi atau komplikasi operasi lebih besar daripada manfaatnya, radioterapi juga dapat menjadi pilihan penanganan.
Semakin cepat terdeteksi dan ditangani, tingkat keberhasilan pengobatan kanker sarkoma Ewing akan semakin tinggi. Pasalnya, kanker ini tergolong bisa menyebar dengan cepat.
Secara umum, diperkirakan 60 persen pengidap kanker sarkoma Ewing bisa bertahan hidup setidaknya lima tahun setelah terdeteksi mengalami kanker. Namun angka harapan hidup ini bisa berbeda-beda pada tiap penderita.
Pasien yang sudah sembuh dari kanker sarkoma Ewing pun tetap dihimbau untuk melakukan pemeriksaan medis secara berkala. Pasalnya, kanker bisa saja muncul kembali. Lokasi kemunculan ini bisa di tempat yang sama atau berbeda.
Jika terus dibiarkan tanpa penanganan, kanker sarkoma Ewing bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah kanker sarkoma Ewing belum tersedia. Pasalnya, penyebab kanker ini juga belum diketahui secara pasti.
Segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami gejala yang mencurigakan. Misalnya, nyeri dan bengkak yang tidak kunjung sembuh.
Gejala kanker sarkoma Ewing sering mirip dengan gejala penyakit lainnya. Jadi perlu bantuan dokter untuk menentukan diagnosis yang akurat.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kanker sarkoma ewing agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved