1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kanker penis bisa menyerang kulit maupun strutur dalam penis
Kanker penis adalah kanker yang menyerang kulit penis atau struktur di dalam penis. Kanker ini tergolong jarang terjadi dan umumnya berawal dari kepala penis atau kulup.
Kanker pada penis bisa menyerang pria di segala usia. Namun mayoritas penderitanya berusia 50 tahun ke atas. Pria yang telah disunat lebih jarang mengalami kanker ini.
Kanker penis terbagi dalam beberapa tipe di bawah ini:
Ini tipe yang paling umum, di mana 90 persen kasus kanker penis tergolong dalam jenis karsinoma sel skuamosa. Kanker ini berasal dari sel skuamosa yang melapisi permukaan penis, dan biasanya menyerang kepala penis atau kulup.
Karsinoma sel skuamosa umumnya tumbuh secara lamban selama bertahun-tahun. Salah satu contoh kanker penis tipe ini adalah verrucous carcinoma, yang bentuknya seperti kutil.
Sarkoma berasal dari jaringan ikat yang membentuk struktur tubuh, seperti tulang, otot, lemak, dan tulang rawan. Kanker penis ini sangat jarang, tapi berkembang lebih cepat dari tipe kanker penis lainnya.
Karsinoma sel basal berasal dari sel-sel basal yang ada di lapisan terdalam kulit. Kanker penis tipe ini berkembang dengan sangat lambat dan jarang sekali menyebar ke bagian tubuh lain.
Melanoma berasal dari sel-sel melanosit yang memberikan warna di kulit, termasuk kulit penis.
Adenocarcinoma berasal dari sel-sel kelenjar yang menghasilkan keringat pada kulit penis.
Gejala kanker penis adalah sebagai berikut:
Ketika kanker penis tidak terdeteksi dan terus berkembang, gejala-gejala di bawah ini juga bisa dialami oleh penderita:
Hingga sekarang, penyebab kanker penis belum diketahui secara pasti. Namun ada faktor-faktor yang bisa memengaruhi risiko kemunculannya.
Faktor-faktor risiko kanker penis tersebut meliputi:
HPV adalah virus yang dapat menyerang alat kelaimn dan menyebabkan kutil. Sekitar 50 persen dari penderita kanker penis mengidap HPV. Virus ini menyebar melalui kontak kulit dengan kulit yang sudah terinfeksi. Oleh karena itu, HPV paling sering menyebar lewat hubungan seksual.
Terdapat beragam jenis HPV. Infeksi HPV jenis tertentu yang terjadi dalam waktu lama pada penis, dapat menjadi pemicu kanker penis.
Pria yang tidak disunat juga lebih rentan mengalami infeksi HPV. Ini berarti, risiko kanker penisnya pun turut meningkat.
Fimosis adalah kondisi kulup yang tidak dapat ditarik, sehingga kepala penis tidak bisa keluar. Kondisi ini dapat menimbulkan peradangan pada kepala penis dan meningkatkan risiko kanker penis.
Smegma adalah penumpukan sekresi yang berada di bawah kulup. Kondisi ini bisa terjadi pada penis yang belum disunat dan jarang dibersihkan. Smegma juga lebih sering dialami oleh penis mengalami fimosis.
Kumpulan sekresi smegma dapat memicu iritasi dan peradangan pada penis. Kondisi-kondisi inilah yang dapat meningkatkan risiko kanker penis.
Risiko kanker penis meningkat seriring bertambahnya usia pria.
Merokok maupun penggunaan tembakau dalam bentuk apapun berpotensi meningkatkan berbagai gangguan medis, salah satunya kanker penis.
HIV/AIDS akan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga penderita lebih rentan terkena gangguan medis. Salah penyakit tersebut adalah kanker penis. Peningkatan risiko ini dikatakan akan bertambah apabila penderita AIDS juga mengalami infeksi HPV dan merokok.
Psoriasis bisa diobati dengan terapi PUVA, yaitu terapi sinar ultraviolet A dengan obat psoralens. Namun penanganan ini ternyata bisa menambah risiko kanker penis pada pria yang menjalaninya.
Diagnosis kanker penis ditentukan berdasarkan tanya jawab, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Dokter akan menanyakan seputar gejala yang Anda alami dan faktor risiko kanker penis yang mungkin Anda miliki. Riwayat medis Anda dan keluarga juga akan ditanyakan secara detal.
Dokter akan mengamati kondisi kulit maupun penis penderita. Langkah ini bertujuan mendeteksi perubahan-perubahan yang terjadi pada alat kelamin pasien.
Dokter bisa menganjurkan sederet pemeriksaan penunjang. Misalnya biopsi dan pencitraan.
Lewat biposi, dokter akan mengambil sampel cairan maupun jaringan kulit penis. Sampel kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya sel-sel kanker.
Sementara pemeriksaan pencitraan bertujuan melihat ada tidaknya kejanggalan pada struktur penis, sekaligus mendeteksi kemungkinan penyebaran kanker ke organ-organ lain.
Prosedur pemindaian bisa berupa X-ray, CT scan, MRI, atau USG. Langkah ini juga akan membantu dokter dalam menentukan stadium kanker penis yang Anda derita.
Kanker penis memiliki beberapa stadium berikut:
Pada stadium 0, kanker hanya berada di lapisan terluar kulit dan belum menyebar. Tampilanya bisa berupa benjolan kecil atau luka pada penis. Kondisi ini dapat bertahan selama beberapa tahun.
Kanker telah menyebar ke lapisan kulit bagian bawah. Namun penyebaran kanker belum mencapai kelenjar getah bening maupun bagian tubuh lain.
Ukuran kanker bertambah besar, tapi belum menyebar ke kelenjar getah bening.
Kanker penis stadium 3 terbagi jadi dua tahap, yakni stadium 3A dan 3B. Pada stasium 3A, kanker telah menyebar ke satu kelenjar getah bening di selangkangan. Sementara di stadium 3B, kanker telah menyebar ke lebih dari satu kelenjar getah bening.
Pada stadium 4, kanker penis telah menyebar ke organ yang dekat dengan penis (seperti prostat) dan kelenjar getah bening di sekitar penis, atau ke organ yang jauh dari penis (seperti hati, paru-paru dan tulang) dan kelenjar getah bening.
Advertisement
Pengobatan kanker penis tergantung dari tingkat keparahan kanker dan kondisi kesehatan Anda secara umum. Beberapa pilihan penangannya meliputi:
Operasi pengangkatan kanker merupakan langkah penanganan kanker penis yang paling umum. Jenis prosedur yang dilakukan akan ditentukan berdasarkan tipe, ukuran, stadium, dan letak kanker.
Berikut beberapa jenis operasi yang bisa dianjurkan oleh dokter:
Dokter menggunakan sinar untuk mengambil bagian yang terserang kanker.
Sunat dilakukan jika kanker hanya berada di kulup, atau jika Anda hendak menjalani radioterapi.
Pada glans resurfacing, dokter akan mengangkat sedikit lapisan kulit di kepala penis kemudian mencangkok skin graft. Skin graft adalah kulit pengganti yang biasanya diambil dari kulit di bagian lain tubuh penderita.
Operasi ini umumnya dilakukan untuk kanker penis stadium 0 atau stadium lain, di mana kanker hanya berada di lapisan teratas kulit.
Dokter akan mengangkat jaringan yang terkena kanker dan jaringan sehat pada beberapa milimeter di sekitarnya. Pengangkatan jaringan sehat ini bertujuan menurunkan risiko kambuhnya kanker penis.
Dokter akan mengangkat kepala penis dan menggantinya dengan skin graft. Jika kanker telah menyebar ke batang penis, dokter akan mengambil lebih banyak jaringan dan penis pasien akan menjadi lebih pendek.
Terkadang, operasi ini juga dilakukan bersama dengan operasi untuk menambah panjang penis agar ukurannya bisa kembali normal.
Jika kanker sudah menyebar ke seluruh bagian penis, alat kelamin penderita mungkin harus diangkat. Operasi ini terdiri dari dua jenis, yakni partial dan total panectomy.
Pada partial panectomy, dokter tidak mengambil batang penis. Dengan ini, penderita kanker masih bisa berkemih dalam posisi berdiri.
Sementara total panectomy akan mengangkat seluruh penis penderita kanker penis. Dokter kemudian membuat lubang agar Anda tetap bisa berkemih.
Setelah operasi panectomy, dokter juga bisa melakukan operasi rekontruksi penis. Pada operasi ini, dokter membuat penis baru menggunakan jaringan dari tubuh bagian lain. Namun operasi ini termasuk jarang dilakukan.
Apabila kelenjar getah bening sudah terserang kanker, organ ini akan diangkat melalui operasi. Jumlah kelenjar getah bening yang diangkat akan tergantung pada tingkat penyebaran kanker.
Radioterapi menggunakan gelombang energi tingkat tinggi dan berfungsi:
Terapi ini menggunakan obat-obatan yang berfungsi membunuh sel-sel kanker. Jika diberikan sebelum operasi, kemoterapi berperan untuk mengecilkan ukuran kanker sehingga mempermudah pengangkatan kanker. Bila diberikan setelah operasi, kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang tertinggal.
Beberapa efek samping kemoterapi meliputi kehilangan selera makan, penurunan berat badan, badan lemas, diare atau sembelit, dan rambut rontok. Namun kemunculan dan tingkat keparahan efek samping ini juga tergantung pada jenis dan dosis obat, serta respons tubuh penderita.
Cryotherapy dilakukan dengan cairan nitogren dan hanya bisa menangani kanker yang belum menyebar. Cairan ini akan membekukan dan membunuh sel-sel kanker.
Jika tidak ditangani dengan benar, kanker penis bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Beberapa hal yang dapat mencegah kanker penis adalah:
Sunat atau pengangkatan kulup dapat membantu agar penis tetap dalam kondisi bersih, sehingga mengurangi risiko kanker. Kanker tipe karsinoma sel skuamosa sangat jarang dialami oleh pria yang sudah disunat.
Pria yang rutin membersihkan penisnnya berisiko lebih rendah untuk mengalami kanker penis.
Anda bisa melakukan langkah-langkah tertentu agar terhindar dari gangguan kesehatan, termasuk kanker penis. Misalnya tidak merokok dan tidak melakukan seks bebas.
Seks bebas termasuk salah satu faktor yang meningkatkan risiko penularan HPV maupun HIV/AIDS, yang kemudian bisa mempertinggi risiko kanker penis.
Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala kanker penis atau kejanggalan lain pada alat kelamin Anda. Jangan meremehkan keluhan meskipun terasa sepele.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis kanker penis.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved