1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru
Kanker paru adalah jenis kanker yang menyerang organ paru. Meski dapat terjadi pada semua orang, tetapi perokok lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Di Indonesia sendiri, jumlah kasus kanker paru mencapai 8,6 persen dari keseluruhan jumlah kasus kanker, dengan tingkat kematian 12,6 persen. Sebagian besar kasus kanker ini dialami oleh pria.
Pada 2018, tercatat ada sekitar 26.095 orang penduduk Indonesia yang meninggal akibat kanker paru setiap tahunnya, dengan 30.023 kasus baru. Ini merupakan angka kasus kanker paru tertinggi di Asia Tenggara.
Berdasarkan penampakan sel-sel kanker dari mikroskop, dokter mengidentifikasi kanker paru dalam dua jenis utama berikut:
Sel kanker jenis ini biasanya ditemukan pada perokok dan jarang dijumpai pada orang yang bukan perokok.
Ini adalah sebutah untuk sekelompok jenis kanker seperti karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar.
Pada tahap awal, kanker paru biasanya tidak menyebabkan gejala. Gejala yang umumnya akan dialami oleh kebanyakan orang dengan kondisi ini adalah:
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru, tetapi kanker paru-paru juga terjadi pada orang-orang yang tidak pernah merokok.
Penelitian medis mengindikasikan bahwa zat yang terkandung pada rokok dapat membuat perubahan pada jaringan paru, sehingga merokok merusak sel-sel yang melapisi paru dan menyebabkan kanker paru.
Faktor risiko kanker paru meliputi:
Jika indikasi pasien mengarah ke kanker paru, dokter akan merekomendasikan sejumlah pemeriksaan dan prosedur sebagai berikut:
Rontgen dada adalah tes utama yang digunakan untuk mendiagnosis kanker paru. Umumnya tumor paru akan tampak pada sinar X dengan bentuk berwarna putih-kelabu.
CT scan umumnya diterapkan setelah X-ray. CT scan menggunakan sinar X dan computer untuk mendapatkan gambaran detail bagian dalam tubuh.
Terkadang, pemeriksaan lain juga diperlukan. Misalnya, MRI dan PET scan.
Bronkoskopi adalah prosedur untuk melihat bagian dalam saluran pernapasan dan mengambil sedikit sampel sel (biopsi). Cara lain adalah dengan mengambil sampel jaringan dari kelenjar getah bening yang kemudian diuji untuk menentukan apakah itu tumor atau kanker.
Biopsi jenis lain dapat meliputi: torakoskopi, mediastinoskopi, biopsi jarum perkutan.
Stadium kanker menjelaskan penyebaran sel kanker ke berbagai bagian tubuh. Stadium ini terbagi dalam beberapa tahan berikut:
Sel kanker tidak tampak dalam pemindaian, tapi dapat tampak pada dahak
Sel kanker hanya terdapat di sel-sel bagian atas yang melapisi saluran pernapasan.
Kanker dalam paru-paru berukuran kurang dari 4 cm dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
Kanker berukuran 7 cm ke bawah, dan mulai menyebar ke jaringan serta kelenjar getah bening di sekitarnya.
Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan bagian lain dari paru serta area di sekitarnya.
Kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang atau otak.
Advertisement
Jenis pengobatan untuk menangani kanker paru dibedakan berdasarkan hal-hal berikut:
Dokter bisa merekomendasikan beberapa cara mengobati kanker paru di bawah ini:
Operasi bertujuan untuk mengangkat seluruh bagian yang terjangkit tumor ataupun kanker. Berikut prosedur untuk mengangkat kanker paru:
Seperti operasi lain, operasi paru juga membawa risiko komplikasi yang meliputi:
Kemoterapi menggunakan obat untuk mematikan sel kanker. Obat kemoterapi menyebar ke seluruh tubuh pasien untuk membunuh sel-sel kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Berikut beberapa cara penerapan kemoterapi:
Terapi radiasi menggunakan sinar bertenaga tinggi yaitu sinar-X, untuk membunuh sel-sel kanker. Selama terapi radiasi, pasien diposisikan di atas meja dan mesin bergerak di sekitar pasien, mengarahkan ke bagian yang terjangkit sel kanker.
Berikut tiga cara penerapan radioterapi:
Kelompok obat-obatan yang digunakan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel kanker.
Bila terus dibiarkan tanpa penanganan, kanker paru bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Belum ada cara pasti untuk mencegah kanker paru, tetapi beberapa hal yang dapat mengurangi risiko tersebut:
Segera periksakan ke dokter jika Anda gejala yang mengkhawatirkan seperti:
Periksakan diri secara teratur terutama untuk Anda yang:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kanker paru agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved