logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Mata

Kanker Mata Melanoma

1 Jun 2021

| Lenny Tan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Kanker mata melanoma dapat dipicu oleh paparan sinar UV yang terlalu lama

Kanker mata melanoma menyerang sel melanin di lapisan tengah mata

Pengertian kanker mata melanoma

Kanker mata melanoma adalah kanker yang menyerang melanin pada mata. Melanin merupakan pigmen pemberi warna pada kulit, rambut, maupun mata. Pigmen ini dibentuk oleh sel-sel melanosit.

Kanker yang juga disebut melanoma okular ini biasanya mulai muncul di lapisan tengah mata, yaitu uvea. Namun kanker mata melanoma juga dapat timbul pada konjungtiva meski terbilang jarang.

Sebagian besar dari kanker melanoma pada mata sulit untuk dideteksi. Pasalnya, kemunculan melanoma pada tahap awal tidak menyebabkan gejala apapun dan tidak bisa dengan mata telanjang. Misalnya, saat pengidap bercermin.

Kanker mata melanoma merupakan jenis kanker mata yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Meski begitu, kanker pada mata termasuk yang jarang terjadi.

Kanker melanoma pada mata berukuran kecil biasanya tidak mengganggu penglihatan penderita. Namun jika ukurannya besar, kanker ini dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan penglihatan.

Oleh karena itu, pengobatan kanker mata melanoma perlu dilakukan secepat mungkin. Dengan ini, komplikasi berupa kebutaan bisa dihindari.

 

Tanda dan gejala kanker mata melanoma

Kanker mata melanoma stadium awal kerap tidak menimbulkan gejala apapun. Kebanyakan dari kasus kanker ini terjadi pada uvea, yakni bagian tengah mata yang tidak terlihat dari luar.

Uvea sendiri memiliki tiga bagian, yakni iris, lapisan koroid, dan badan siliaris. Bagian-bagian di tengah mata inilah yang bisa paling sering diserang oleh kanker mata melanoma.

Karena bagian uvea tidak tampak dari luar, pengidap kemungkinan tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena kanker mata melanoma, khususnya di tahap awal.

Namun ketika sudah berkembang ke stadium lanjut, barulah kanker melanoma mata menimbulkan keluhan. Beberapa gejala kanker melanoma mata yang umum meliputi:

  • Sensasi seperti melihat kilatan cahaya, bintik-bintik, atau garis-garis hitam pada pandangan (floaters).
  • Bintik berwarna gelap pada iris, yakni bagian mata yang memiliki warna. Bintik ini akan semakin membesar.
  • Penurunan kemampuan melihat pada salah satu mata.
  • Penurunan lapang pandang mata, misalnya kesulitan melihat sesuatu lewat tepi luar mata.
  • Perubahan bentuk dan ukuran pupil mata.
  • Perubahan pada posisi bola mata yang abnormal.
  • Bola mata yang semakin maju hingga tampak seolah-olah mau keluar dari lubangnya.
  • Perubahan gerakan bola mata yang abnormal.

Meski sangat jarang, tak menutup kemungkinan juga bila kanker mata ini menyerang bagian mata yang lain. Misalnya, konjungtiva (lapisan terluar mata), kelopak mata, serta lubang di sekitar bola mata.

Apabila merasakan tanda tumor mata ganas tersebut, periksakan kondisi mata ke dokter spesialis mata. Keluhan yang muncul memang tidak otomatis menandakan bahwa seseorang pasti terkena kanker mata melanoma, tapi kejanggalan pada mata harus diwaspadai agar kesehatan organ penglihatan ini tetap terjaga.

Baca Juga: Mata Buram Sebelah, Apakah Penyebabnya?

 

Penyebab kanker mata melanoma

Penyebab kanker mata melanoma adalah mutasi atau perubahan gen. Mutasi ini memicu pertumbuhan sel-sel yang abnormal hingga terjadi kanker.

Namun dalang di balik mutasi tersebut belum diketahui dengan jelas. para pakar menduga bahwa ada sederet faktor yang bisa memengaruhi risiko seseorang untuk mengalami kanker melanoma pada mata.

Faktor-faktor risiko kanker mata melanoma tersebut meliputi:

  • Warna mata

Orang yang memiliki warna mata yang terang (seperti warna mata biru, abu-abu, atau hijau) dikatakan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terkena kanker mata melanoma daripada orang dengan warna mata gelap (misalnya mata cokelat).

  • Warna kulit dan ras

Pemilik kulit putih dan pucat (ras Kaukasia) juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami melanoma okular.

  • Tahi lalat

Seseorang yang memiliki tahi lalat dengan bentuk tidak beraturan atau warna yang unik, juga mesti berhati-hati. Apa alasannya?

Kondisi tahi lalat abnormal tersebut dapat menandakan risiko lebih tinggi untuk terkena kanker mata melanoma maupun kanker kulit melanoma.

  • Gangguan kulit tertentu

Penyakit kulit tertentu, seperti dysplastic nevus syndrome, dapat meningkatkan kemungkinan risiko kanker kulit melanoma maupun kanker mata melanoma. Gangguan kulit turun-temurun ini menyebabkan penderita memiliki begitu banyak tahi lalat yang abnormal.

Risiko kanker mata melanoma juga diperkirakan bertambah pada orang yang mengalami oculodermal melanocytosis atau nevus of Ota. Penyakit ini pun diturunkan dari orangtua, dan membuat pengidap memiliki bintik-bintik cokelat abnormal pada uvea.

  • Keturunan

Seseorang yang memiliki keluarga kandung dengan kanker mata melanoma, dikatakan mempunyai kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami penyakit yang sama. Namun faktor risiko ini perlu penelitian yang lebih lanjut.

  • Usia

Seiring bertambahnya usia, risiko kanker mata melanoma juga akan turut meningkat.

  • Jenis kelamin

Kanker mata melanoma lebih sering menyerang laki-laki daripada wanita.

  • Paparan sinar ultraviolet

Terlalu banyak radiasi sinar ultraviolet (UV) dapat meningkatkan kemungkinan kanker melanoma pada mata maupun kulit. Contohnya, terlalu lama dan sering berjemur di bawah sinar matahari atau melakukan proses tanning secara berlebihan.

Profesi tertentu yang menuntut seseorang untuk terpapar cahaya las juga diduga dapat menambah risiko kanker melanoma pada mata.

Meski demikian, faktor risiko ini membutuhkan riset yang lebih luas supaya benar-benar terbukti.

Baca Juga: Tanning Adalah Proses Penggelapan Kulit, Kenali Risikonya Bagi Kesehatan

 

Diagnosis kanker mata melanoma

Kanker mata melanoma umumnya terdeteksi secara tidak sengaja saat seseorang menjalani pemeriksaan mata rutin. Bila mencurigai adanya kanker ini, dokter spesialis mata akan melakukan:

  • Pemeriksaan mata

Pemeriksaan mata ini meliputi pengecekan bola mata bagian luar guna mencari pembesaran pembuluh darah. Kondisi ini dapat menandakan adanya tumor di dalam mata.

Setelah itu, dokter akan menggunakan slit lamp untuk melihat bagian dalam mata. Langkah ini berfungsi mengetahui struktur mata secara akurat dan melihat ada tidaknya kelainan dalam mata pasien.

  • Ultrasound (USG)

USG pada mata akan menggunakan probe kecil yang ditempatkan di atas mata yang tertutup. Alat ini memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi dan menghasilkan gambar struktur dalam mata, sehingga dokter bisa mengetahui letak serta ukuran tumor.

  • Fluorescein angiogram

Fluorescein angiogram akan menggunakan cairan kontras dan rontgen. Dokter akan menyuntikkan cairan ini ke dalam pembuluh darah pasien, lalu menggunakan kamera khusus untuk mengambil gambar mata pasien.

Cairan kontras akan memungkinkan dokter untuk menemukan tumor melalui foto rontgen tersebut.

Tak hanya itu, fluorescein angiogram bisa pula dilakukan guna mendeteksi ada tidaknya sumbatan atau kebocoran.

  • Biopsi

Bila dirasa perlu, dokter juga akan melakukan prosedur biopsi pada mata. Biopsi dilaksanakan dengan jarum kecil untuk mengambil sampel jaringan dari mata. Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop.

Melalui biopsi, dokter dapat melihat tanda-tanda kanker, penyebaran, serta kemungkinan kambuhnya.

 

Stadium kanker mata melanoma

Dokter umumnya menentukan perkembangan dan stadium kanker mata melanoma dengan cara sederhana, yakni berdasarkan ukuran tumor. Berikut penjelasannya:

  • Kecil

Kanker yang memiliki ketebalan 1-3 mm dengan diameter 5-16 mm.

  • Sedang

Kanker yang memiliki ketebalan 3,1-8 mm dengan diameter di bawah 16 mm.

  • Besar

Kanker yang memiliki ketebalan lebih dari 8 mm dengan diameter lebih dari 16 mm.

 

Advertisement

Cara mengobati kanker mata melanoma

Cara mengobati kanker mata melanoma akan bergantung pada ukuran dan lokasi tumor, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Pengobatan untuk kanker ini bertujuan mempertahankan mata pasien dan umumnya meliputi:

1. Radioterapi atau terapi radiasi

Sesuai namanya, prosedur radioterapi menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker atau menghentikan pertumbuhan tumor. Beberapa metode yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

  • Brachytherapy

Brachytherapy dilakukan dengan menggunakan pelat-pelat kecil berlapisi bahan radioaktif. Pelat-pelat ini yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien hingga ke dekat tumor, dan dibiarkan selama satu minggu untuk membunuh sel kanker.

Karena itulah, brachytherapy juga dikenal dengan istilah radioterapi internal.

  • Radioterapi eksternal

Radioterapi jenis ini akan menggunakan mesin yang memancarkan sinar radiasi dari luar tubuh pasien. Radiasi tersebut akan diarahkan pada tumor untuk memusnahkan sel-sel kanker.

2. Operasi

Dokter dapat menyarankan operasi untuk menangani kanker mata melanoma. Jenis prosedur ini akan ditentukan berdasarkan lokasi, ukuran tumor, serta kondisi pasien.

Terdapat dua jenis operasi yang mungkin dilakukan oleh dokter. Apa sajakah itu?

  • Operasi pengangkatan tumor

Operasi ini bisa mengangkat tumor serta sebagian jaringan sehat di sekitarnya. Dokter akan merekomendasikannya jika tumor berukuran kecil dan pasien masih bisa melihat.

  • Operasi pengangkatan mata (enukleasi)

Enukleasi dilakukan pada tumor berukuran besar dan menyakitkan, atau telah melibatkan saraf optik mata sehingga pasien sudah kehilangan penglihatan. Mata pasien akan diangkat dan diganti dengan mata palsu yang dibuat khusus agar sesuai dengan bola mata yang asli.

3. Terapi laser

Jika dokter menilai bahwa pasien tidak bisa menjalani radioterapi maupun operasi, terapi laser bisa menjadi pilihan. Terapi ini dilakukan dengan cara:

  • Transpupillary thermotherapy

Transpupillary thermotherapy (TTT) memakai sinar inframerah dan hanya digunakan untuk menangani tumor berukuran kecil. Pasalnya, terapi ini menyimpan risiko berupa perdarahan, sumbatan pembuluh darah mata, serta ablasi retina.

Dokter juga mungkin menggunakan TTT sebagai penanganan tambahan setelah brachytherapy. Langkah ini bertujuan menurunkan risiko kambuhnya kanker.

  • Laser photocoagulation

Sama seperti TTT, laser photocoagulation dapat digunakan untuk menangani tumor berukuran kecil. Namun terapi laser ini tergolong jarang dianjurkan karena memiliki efek samping berupa tingkat kambuh kanker yang tinggi.

Perlu diketahui bahwa prosedur kemoterapi umumnya kurang efektif untuk menangani kanker mata melanoma, khususnya pada kanker yang belum menyebar. Karena itu, penanganan ini jarang dianjurkan oleh dokter.

 

Harapan hidup pada penderita kanker mata melanoma

Sama seperti kanker lain, harapan hidup penderita kanker mata melanoma juga tergantung pada ukuran dan lokasi kanker, serta waktu deteksi. Semakin cepat ditangani, harapan hidup pasien tentu semakin tinggi. Berkut penjelasannya:

  • Diperkirakan terdapat sekitar 80 persen pengidap kanker mata melanoma berukuran kecil, dapat bertahan hidup hingga lima tahun setelah ia diagnosis.
  • Diperkirakan terdapat sekitar 70 persen dari pengidap kanker mata melanoma berukuran sedang, dapat bertahan hidup hingga lima tahun setelah ia diagnosis.
  • Diperkirakan terdapat sekitar 50 persen dari pengidap kanker mata melanoma berukuran besar, dapat bertahan hidup hingga lima tahun setelah ia diagnosis.

 

Komplikasi kanker mata melanoma

Bila tidak ditangani dengan benar, kanker mata melanoma bisa memicu beberapa komplikasi di bawah ini:

  • Penyebaran kanker

Kanker yang terus-menerus dibiarkan dapat menyebar ke bagian-bagian lain tubuh. Begitu juga dengan kanker mata melanoma.

Kanker ini dapat meluas hingga ke area tubuh yang jauh dari mata. Misalnya, paru-paru, hati, dan tulang

  • Glaukoma

Glaukoma adalah kondisi meningkatnya tekanan dalam bola mata. Mata merah dan sakit, serta pandangan kabur termasuk beberapa gejalanya.

  • Ablasi retina

Ablasi retina adalah lepasnya retina dari jaringan penahannya. Penyakit mata ini termasuk kondisi medis darurat yang harus ditangani secepat mungkin, karena bisa memicu kebutaan.

  • Kebutaan

Kanker mata melanoma bisa saja semakin membesar. Jika terus dibiarkan, benjolan ini dapat menyebabkan ablasi retina hingga kebutaan.

Sementara melanoma okular berukuran kecil jarang menimbulkan penurunan kemampuan melihat. Tapi jika tumor ini tumbuh di bagian penting mata, lapang pandang penderita akan menurun.

 

Cara mencegah kanker mata melanoma

Cara mencegah kanker mata melanoma belum tersedia. Pasalnya, penyebab di balik mutasi gennya juga tidak diketahui hingga sekarang.

Namun Anda bisa menurunkan risikonya dengan cara sederhana. Salah satunya adalah menghindari paparan sinar ultraviolet.

Paparan sinar UV dapat Anda kurangi dengan cara:

  • Jangan berjemur atau keluar rumah saat matahari terik, khususnya pada jam 10.00-14.00.
  • Apabila Anda harus beraktivitas di luar ruangan, gunakan pelindung. Misalnya, topi atau kacamata hitam dengan proteksi terhadap sinar UV.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kanker mata melanoma, segera konsultasikan dengan dokter. Khususnya bila ada perubahan mendadak pada iris dan pupil, maupun penglihatan (seperti muncul floaters).

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait kanker mata melanoma?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kanker mata melanoma agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

kankerkanker matafloaters

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved