1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kanker lambung terjadi karena mutasi sel penghasil lendir menjadi tumor dalam lambung
Kanker lambung adalah kanker yang tumbuh di lambung. Kondisi ini berawat pada adanya benjolan tumor pada lambung.
Berdasarkan data dari WHO, kanker lambung telah menyebabkan sekitar 783.000 kematian di seluruh dunia pada tahun 2018. Karena itu, kanker ini menduduki posisi yang tinggi dalam daftar kanker sebagai penyebab kematian.
Terdapat beberapa jenis kanker lambung berdasarkan hasil biopsi. Tipe kanker lambung yang paling umum adalah adenokarsinoma.
Gejala kanker lambung biasanya tidak khas pada tahap awal, dan menyerupai keluhan gangguan saluran cerna atas lain. Oleh sebab itu, banyak penderita yang kerap terlambat mendapatkan diagnosis dan penanganan.
Padahal, diagnosis dan pengobatan sedini mungkinakan sangat menentukan harapan hidup penderita kanker lambung.
Secara umum, tanda dan gejala kanker lambung meliputi:
Mungkin saja ada tanda dan gejala kanker lambung yang tidak disebutkan. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan keluhan tertentu, konsultasikanlah ke dokter.
Penyebab utama kanker lambung adalah mutasi sel. Mutasi ini menyebabkan sel-sel dalam tubuh tumbuh secara berlebihan dan membunuh sel-sel yang sehat. Sel abnormal kemudian menumpuk dan membentuk tumor.
Hingga sekarang, penyebab di balik mutasi sel tersebut belum diketahui dengan pasti. Namun para pakar menduga bahwa ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker lambung.
Beberapa faktor risiko kanker lambung tersebut meliputi:
Diagnosis kanker lambung dapat dipastikan dengan cara:
Dokter akan menanyakan gejala dan ada tidaknya faktor yang meningkatkan risiko kanker lambung.
Dokter akan melakukan penekanan di perut untuk merasakan ada tidaknya benjolan atau kejanggalan lain.
Tes darah dilakukan untuk mengevaluasi tanda kanker lambung. Langkah ini bisa berupa hitung darah lengkap, tes darah samar tinja, uji fungsi ginjal dan hati, serta tes fungsi pembekuan darah.
Pemeriksaan ini bertujuan mengecek keadaan pada bagian dalam kerongkongan, lambung, dan bagian atas usus halus. Pasien akan diminta untuk meminum cairan berisi zat kontras barium.
Barium akan melapisi permukaan saluran cerna atas, lalu petugas medis akan mengambil foto X-ray. Cairan carium akan tampa pada foto tersebut.
Endoskopi saluran cerna atas merupakan pemeriksaan utama untuk mendiagnosis kanker lambung. Dalam prosedur ini, dokter akan memasukkan alat endoskop ke dalam tenggorokan sampai mencapai lambung dan sebagian kecil usus halus.
Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan, dalam hal ini pada lambung. Sampel ini lalu diperiksa di laboratorium.
Kedua pemeriksaan ini dapat membantu dokter dalam menilai struktur lambung dan menentukan lokasi kanker lambung secara jelas. Demikian pula dengan stadium kanker yang dialami oleh pasien.
Laparaskopi biasanya dilakukan setelah kanker lambung ditemukan pada pemeriksaan lain, tapi hasilnya kurang jelas.
Berdasarkan hasil biopsi, terdapat beberapa tipe kanker lambung berikut:
Setelah menentukan tipe kanker lambung, dokter akan menentukan stadium kanker lambung. Stadium kanker lambung dibagi 4, antara lain:
Sel kanker hanya tumbuh di permukaan dinding lambung. Kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain.
Sel kanker sudah menyebar ke lapisan lambung yang lebih dalam, namun belum meluas ke kelenjar getah bening dan organ lain.
Sel kanker sudah menyebar ke lapisan lambung yang lebih dalam dan ke beberapa kelenjar getah bening di sekitar lambung. Namun belum ada penyebaran ke organ lain.
Sel kanker telah menyebar ke banyak kelenjar getah bening dan berpotensi meluas ke organ lain.
Sel kanker telah menyebar ke organ lain, seperti hati, otak, atau peritoneum (lapisan pembungkus rongga perut).
Advertisement
Cara mengobati kanker lambung akan tergantung pada stadium kanker serta kesehatan dan preferensi pasien. Beberapa langkah penanganan yang biasanya direkomendasikan oleh dokter meliputi:
Operasi
Operasi bertujuan mengangkat seluruh tumor atau bagian yang terkena kanker. Tapi dalam beberapa kasus, kanker tidak dapat diambil secara menyeluruh. Karena itu, dokter hanya mampu menyingkirkan tumor seoptimal mungkin.
Berikut beberapa jenis operasi yang dapat dianjurkan:
Kemoterapi
Pengobatan kemoterapi dilaksanakan dengan menggunakan obat minum maupun suntik. Obat ini akan mematikan sel-sel kanker.
Radioterapi
Terapi radiasi (radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi, yaitu sinar X, untuk membunuh sel-sel kanker.
Terapi tertarget
Prinsip terapi tertarget adalah mengincar protein spesifik yang dihasilkan oleh sel-sel kanker. Oleh sebab itu, efek sampingnya lebih sedikit daripada kemoterapi.
Terdapat dua jenis obat terapi tertarget yang diberikan lewat suntikan intravena. Obat-obatan ini meliputi:
Trastuzumab menargetkan protein HER2, yang dihasilkan oleh sel pada kanker lambung. Obat ini akan menghambat HER2, sehingga tidak terjadi pembelahan sel secara berlebihan.
Ramucirumab berfungsi menghambat protein VEGF yang dihasilkan oleh sel-sel kanker lambung, sehingga sel tumor tidak memperoleh pasokan aliran darah dan akhirnya mati.
Imunoterapi
Imunoterapi diberikan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar menyerang sel kanker. Terapi ini disarankan bagi penderita kanker lambung stadium lanjut yang telah menjalani dua jenis pengobatan atau lebih.
Kanker lambung harus ditangani secepatnya. Karena bila tidak diobati sesegera mungkin, kanker bisa menyebar ke bagian-bagian tubuh lain dan memicu beragam komplikasi.
Karena penyebabnya belum diketahui dengan pasti, cara mencegah kanker lambung juga tidak tersedia. Namun Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini untuk menurunkan risikonya:
Periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala kanker lambung seperti yang dijelaskan sebelumnya disertai sulit menelan. Langkah ini terutama dianjurkan pada orang yang memiliki faktor risiko kanker lambung.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kanker lambung agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved