17 Jun 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Salah satu gejala yang mengarah kepada kanker kulit melanoma adalah adanya perubahan tekstur atau warna tahi lalat.
Kanker kulit melanoma adalah kanker yang berawal di sel melanosit. Melanosit adalah sel di lapisan kulit yang berfungsi untuk memproduksi pigmen melanin, yaitu pemberi warna pada kulit. Pada penderita melanoma, melanosit bertumbuh secara tidak terkendalih.
Salah satu tanda melanoma yang paling umum adalah adanya tahi lalat baru, atau adanya perubahan bentuk, warna, maupun ukuran pada tahi lalat.
Hanya sekitar satu persen dari kasus kanker kulit yang merupakan melanoma. Namun, jenis kanker ini termasuk kanker kulit yang paling berbahaya karena dapat menyebar ke bagian tubuh lain dengan cepat apabila tidak dilakukan penanganan dini. Oleh karena itu, deteksi awal kanker kulit melanoma sangatlah penting.
Kanker kulit melanoma dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Superficial spreading melanoma adalah jenis kanker kulit melanoma yang paling umum, berjumlah sekitar 60-70% dari total kasus. Biasanya, melanoma jenis ini paling sering didiagnosis pada orang yang berusia 30-50 tahun.
Disebut superfisial karena pada jenis ini, sel kanker tumbuh dan berkembang ke arah luar kulit lalu menyebar ke seluruh permukaan kulit. Namun pada beberapa kasus, bisa juga tumbuh ke arah dalam kulit.
Superficial spreading melanoma biasanya ditandai dengan munculnya bercak atau lesi yang bentuknya tidak teratur (bisa dilihat dari batas atau pinggiran bercak yang tidak tegas). Warnanya juga bisa bervariasi, mulai dari merah, putih, biru, coklat, hitam, hingga abu-abu.
Gejala kanker kulit jenis ini biasanya muncul di tubuh bagian tengah, lengan, dan kaki.
Melanoma nodular adalah jenis kanker kulit melanoma yang paling banyak diderita setelah superficial spreading melanoma, mencakup 15-20% dari total penderita.
Melanoma nodular tumbuh dan menyebar ke arah dalam kulit secara cepat, bahkan lebih cepat dari jenis kanker melanoma lainnya. Ciri-ciri kanker kulit melanoma nodular adalah sel yang tumbuh ke dalam berbentuk seperti jamur dengan batang atau tangkai. Biasanya berwarna hitam, namun terkadang bisa berwarna merah, pink atau warna yang sama dengan kulit.
Melanoma nodular biasanya berkembang di wajah, dada atau punggung. Berbeda dengan jenis kanker kulit lainnya, penyakit ini bisa ditemukan pada area kulit yang tidak terpapar sinar matahari.
Lentigo maligna melanoma adalah jenis yang paling sering menyerang orang lanjut usia. Kanker ini biasanya muncul sebagai bercak cokelat dengan permukaan datar dan batas yang tidak teratur.
Melanoma maligna biasanya tumbuh ke luar melintasi permukaan kulit selama bertahun-tahun sebelum mulai tumbuh ke dalam kulit. Karena itu, saat pertumbuhan sel makin banyak terjadi, warnanya akan semakin gelap.
Melanoma lentigo maligna biasanya berkembang pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan, seperti wajah, telinga, dan lengan.
Melanoma lentiginous akral adalah jenis melanoma yang paling sering terjadi pada orang dengan kulit gelap. Presentasinya cukup langka, yakni hanya menyerang sekitar 5% dari total pengidap melanoma.
Ciri-ciri penyakit kanker melanoma lentiginous akral adalah munculnya bintik kecil dan datar pada kulit. Bintik ini umumnya akan berubah warna dan seringkali berwarna coklat tua atau hitam. Biasanya kanker ini akan tumbuh ke luar melintasi permukaan kulit untuk waktu yang lama sebelum mulai tumbuh ke dalam.
Melanoma lentiginous akral lebih seringberkembang di telapak kaki, di telapak tangan atau di bawah kuku. Seringkali sulit untuk mendiagnosis melanoma lentiginous akral karena sulit untuk melihat area abnormal pada telapak kaki atau di bawah kuku.
Melanoma mukosa adalah jenis kanker melanoma yang berkembang pada lapisan jaringan selaput lendir, seperti pada vagina atau mulut. Biasanya jenis kanker ini sering berkembang pada bagian dubur, vagina, penis, vulva, mulut, hingga sistem pencernaan.
Bukan hanya pada kulit saja, melanoma juga bisa menyerang mata. Jenis ini biasanya disebut melanoma uveal atau melanoma koroid. Melanoma pada mata biasanya menyerang bagian iris, badan siliar, hingga koroid uvea.
Melanoma desmoplastik adalah jenis melanoma yang paling langka. Penyakit ini dapat berkembang di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering terjadi di area kepala dan leher.
Seringkali warna corak kanker akan sama dengan kulit dan bisa terlihat seperti bekas luka. Jenis melanoma ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Gejala kanker kulit melanoma bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Namun karakteristiknya yang umum ini perlu Anda kenali:
Penyebab kanker kulit melanoma belum diketahui hingga sekarang. Karena itu, alasan di balik mutasi pada sel melanosit yang berujung pada kanker ini pun belum bisa dijelaskan.
Meski begitu, terdapat sederet faktor yang dikatakan bisa meningkatkan risiko kanker kulit melanoma. Beberapa faktor risiko melanoma meliputi:
Semakin sering terpapar sinar UV, risiko Anda untuk terkena kanker kulit melanoma akan semakin meningkat. Sinar UV tak hanya berasal dari cahaya matahari, tapi juga tanning lamp yang digunakan dalam proses menggelapkan kulit.
Orang yang tinggal di dekat garis khatulistiwa atau dataran tinggi pun akan menerima paparan sinar UV yang lebih banyak, sehingga risiko kanker kulit melanoma mereka juga akan bertambah.
Frekuensi mengalami sunburn yang lebih sering berpotensi meningkatkan risiko Anda untuk mengalami kanker kulit melanoma.
Kulit bewarna putih memiliki pigmen atau melanin yang lebih sedikit. Padahal, melanin penting untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Semakin banyak Anda memiliki tahi lalat, risiko Anda untuk mengalami kanker ini akan semakin meningkat. Demikian pula jika Anda mempunyai tahi lalat yang tidak normal, misalnya berukuran besar, tepinya tidak beraturan, memiliki lebih dari satu warna.
Risiko kanker kulit melanoma akan meningkat bila Anda memiliki anggota keluarga kandung yang juga mengidap kanker yang sama.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan untuk terkena kanker kulit melanoma. Contohnya, pengidap HIV/AIDS, orang yang menjalani kemoterapi untuk mengatasi kanker lain, serta penerima transplantasi organ.
Kanker kulit melanoma lebih sering dialami oleh laki-laki. Namun persentase kejadian kanker ini ketika penderita berusia sebelum 50 tahun, lebih tinggi dialami pada wanita.
Meski sebagian besar penderita didiagnosis mengalami kanker melanoma ketika berusia 65 tahun, melanoma termasuk jenis kanker yang paling sering ditemukan pada kalangan wanita dewasa muda.
Baca Juga: Mengenal Melanoma Kuku yang Berbahaya
Diagnosis kanker kulit melanoma dilakukan berdasarkan tanya jawab, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Dokter akan menanyakan seputar keluhan dan faktor risiko melanoma yang mungkin Anda miliki.
Dokter kemudian akan mengamati apakah ada karakteristik melanoma. Cara paling mudah untuk mengenali tanda kanker kulit melanoma adalah dengan prinsip ABCDE di bawah ini:
1. A untuk asimetris
Melanoma umumnya memiliki bentuk yang tidak simetris.
2. B untuk border atau batasan
Bercak kanker kulit melanoma memiliki tepi yang ireguler atau tidak beraturan, misalnya tampak berliku-liku atau batas yang tidak rata.
3. C untuk color atau warna
Bercak melanoma umumnya memiliki lebih dari satu warna,seperti cokelat, hitam, dan merah
4. D untuk diameter
Diameter bercak melanoma setidaknya berukuran 6 mm.
5. E untuk evolving atau perubahan
Bercak melanoma akan mengalami perubahan bentuk, ukuran, serta warna. Semakin lama, tahi lalat abnormal melanoma akan semakin besar dan terkadang bisa berdarah, serta terasa nyeri maupun gatal.
6. Pemeriksaan penunjang
Diagnosis melanoma lalu akan dipastikan melalui biopsi atau pengambilan sampel. Dokter akan mengambil sampel jaringan pada bercak yang dicurigai sebagai gejala kanker kulit melanoma. Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya sel-sel kanker.
Pemeriksaan biopsi juga memberikan informasi mengenai tipe dan stadium kanker kulit melanoma.
Terdapat lima stadium pada kanker kulit melanoma. Berikut penjelasannya:
1. Stadium 0
Pada tipe ini, melanoma hanya ada di permukaan kulit.
2. Stadium 1
Melanoma ada dipermukaan kulit, namun mengalami penebalan. Stadium 1 dibagi lagi menjadi dua tahap, yakni stadium 1A dan 1B.
Pada stadium 1A, kulit yang mengalami melanoma masih utuh. Sementara di stadium 1B, melanoma tidak utuh atau terdapat luka.
3. Stadium 2
Ukuran melanoma sekitar 1-4 mm. Namun kanker tidak menyebar hingga ke lapisan kulit bagian dalam maupun bagian kulit lain.
4. Stadium 3
Melanoma telah menyebar ke kelenjar getah bening atau lebih, atau ke kulit lain di sekitarnya.
5. Stadium 4
Melanoma sudah menyebar ke beberapa organ lain, kelenjar getah bening yang jauh dari melanoma, atau bagian kulit lain yang letaknya jauh dari lokasi awal kemunculannya.
Advertisement
Penanganan kanker kulit melanoma tergantung dari ukuran, kondisi kesehatan dan stadiumnya. Beberapa langkah yang bisa disarankan oleh dokter meliputi:
Pada melanoma di stadium awal, operasi mungkin merupakan satu-satunya pengobatan yang diperlukan. Namun pada melanoma stadium lanjut, diperlukan juga pengobatan lain.
Jika melanoma telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, kelenjar ini juga harus diangkat.
Penanganan ini menggunakan obat-obatan yang bisa diberikan melalui infus, pil, atau kombinasi keduanya. Obat kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker.
Radioterapi dilakukan menggunakan sinar berenergi tinggi, seperti X-ray. Tujuannya adalah untuk memberantas sel-sel kanker.
Terapi ini bekerja dengan meningkatkan sistem imun, sehingga tubuh dapat melawan sel kanker. Efek samping terapi ini meliputi demam, menggigil, lemas, sakit kepala, dan nyeri otot.
Dalam targeted therapy, dokter akan mengunakan obat yang menyerang sel-sel kanker secara spesifik. Efek samping pengobatan ini adalah demam, menggigil, dan dehidrasi.
Ada banyak komplikasi kanker kulit melanoma yang dapat dialami pasien. Beberapa komplikasi yang mungkin mendera antara lain:
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker kulit melanoma meliputi:
Anda harus mengoleskan tabir surya setiap hari. Langkah ini perlu Anda ulangi tiap dua jam sekali, terutama jika Anda berada di luar ruangan.
Pilihlah tabir surya dengan sun protection factor (SPF) minimal 30, dan melindungi terhadap sinar utlraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).
Baju berlengan panjang, celana panjang, topi, dan kaca mata hitam dapat mengurangi paparan sinar UV ke tubuh.
Meskipun ada banyak manfaat dari paparan matahari, namun ada baiknya Anda memerhatikan waktu yang ideal untuk berjemur. Anda dianjurkan untuk menghindari matahari pada pukul 10 pagi hingga 2 siang ketika matahari sedang terik-teriknya.
Proses penggelapan kulit atau tanning menggunakan sinar UV. Oleh sebab itu, hindari tindakan ini sebagai pencegahan kanker kulit melanoma.
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami perubahan mencurigakan pada kulit maupun tahi lalat Anda. Mungkin saja itu termasuk gejala kanker kulit melanoma.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit Anda dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis kanker kulit melanoma.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved