1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kanker rahim terjadi saat sel kanker pada jaringan endometrium melapisi uterus,
Kanker endometrium atau kanker rahim adalah kanker di lapisan endometrium yang melapisi rongga rahim. Gejala yang sering ditimbulkan adalah perdarahan dari vagina secara berlebihan. Sebayak 70% penderita kanker endometrium terdiagnosis pada fase awal, dengan 30% lainnya saat kanker sudah menyebar ke organ lain (metastasis).
Kanker endometrium terdiri atas 4 stadium, meliputi :
Kanker tumbuh hanya di bagian rahim dan tidak menyebar ke bagian lain.
Kanker menyebar ke daerah serviks.
Kanker menyebar ke vagina, ovarium, dan atau kelenjar limfatik.
Kanker menyebar ke kandung kemih, rektum, atau ke organ lain yang letaknya jauh dari rahim seperti paru-paru, maupun tulang.
Kanker rahim dapat ditangani dengan obat-obatan dan tindakan medis seperti operasi atau terapi radiasi.
Secara umum, gejala yang terjadi pada penderita kanker endometrium adalah perdarahan yang tidak normal dari vagina. Gejala ini dialami pada 90% penderita. Gejala lain yang mungkin muncul dibagi berdasarkan status menopause.
Sebelum menopause, perdarahan yang tidak normal dari vagina meliputi:
Perdarahan atau mengalami bercak darah merah atau kecokelatan setahun setelah menopause menjadi salah satu gejala dari kanker endometrium.
Gejala lain yang dapat muncul sebelum atau setelah menopause meliputi:
Pada kondisi kanker endometrium yang lebih lanjut, dapat terjadi gejala berupa:
Baca juga : Perdarahan Menjelang Menopause, Kenali Bedanya dengan Siklus Haid Biasa
Pada umumnya, sel kanker dapat tumbuh karena mutasi gen. Perubahan pada gen tersebut dapat menyebabkan sel bertambah banyak secara abnormal. Penyebab mutasi gen ini belum diketahui secara pasti.
Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang mungkin meningkatkan risiko kanker endometrium, yaitu:
Dokter akan melakukan wawancara mengenai gejala yang Anda alami. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiganosis kanker endometrium adalah:
Advertisement
Penanganan untuk kanker endometrium diberikan berdasarkan jenis kanker, stadium kanker, serta kondisi pasien. Beberapa tindakan medis untuk kanker endometrium yang dapat direkomendasikan adalah:
1. Pembedahan
Pembedahan atau operasi bertujuan untuk mengangkat seluruh bagian yang terjangkit tumor ataupun kanker. Beberapa prosedur pembedahan yang dapat dianjurkan adalah:
2. Kemoterapi
Pengobatan kemoterapi dilakukan menggunakan obat untuk mematikan sel kanker. Obat kemoterapi menyebar ke seluruh tubuh pasien untuk membunuh sel-sel kanker yang telah meluas ke bagian tubuh lain.
3. Terapi radiasi
Terapi ini dilakukan menggunakan sinar bertenaga tinggi, yaitu sinar-X, untuk membunuh sel-sel kanker. Selama terapi radiasi, pasien diposisikan di atas meja dan mesin bergerak di sekitar pasien, mengarahkan ke bagian yang terjangkit sel kanker.
4. Terapi hormon
Terapi hormon dilakukan dengan obat yang memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Terapi hormon menjadi pilihan jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ada dua pilihan untuk terapi ini, yaitu obat untuk meningkatkan jumlah progesteron dan obat untuk mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh.
5. Terapi sel target
Terapi sel target berfokus pada kelemahan yang dimiliki oleh sel kanker. Dokter akan memberikan obat-obatan untuk menyerang titik lemah sel tersebut, dan mematikannya. Terapi sel target biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi pada kanker stadium lanjut.
6. Imunoterapi
Imunoterapi merupakan terapi dengan obat-obatan yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Pada kanker endometrium, imunoterapi diberikan jika kanker sudah stadium lanjut dan prosedur lain belum memberikan hasil yang diharapkan.
7. Perawatan paliatif
Perawatan paliatif adalah perawatan medis untuk mengurangi nyeri dan gejala lainnya dari penyakit serius. Perawatan ini juga digunakan apabila penderita menjalani pengobatan berat seperti operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Melalui perawatan ini, penderita kanker dapat merasa nyaman dan memiliki kualitas hidup lebih baik.
Jika kanker endometrium tidak ditangani, komplikasi yang mungkin muncul meliputi :
Beberapa hal yang mungkin dapat mengurangi risiko kanker endometrium adalah:
Jika Anda mengalami perdarahan lewat vagina yang tidak berhubungan dengan menstruasi segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, apabila ingin menjalani terapi hormon setelah mengalami menopause, ada baiknya Anda mendiskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kanker endometrium agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved