Kaki bengkak adalah kondisi medis ketika terjadi penumpukan cairan pada kaki. Penumpukan cairan ini biasanya tidak disertai dengan nyeri, kecuali apabila bengkak disebabkan oleh cedera. Pembengkakan bisa terjadi di tubuh bagian bawah, seperti kaki, karena pengaruh gaya gravitasi.
Kondisi yang dalam bahasa medis disebut edema perifer ini dapat terjadi pada salah satu maupun kedua kaki. Selain kaki, bagian tubuh bagian bawah juga mungkin akan ikut mengalami bengkak. Kaki bengkak umum dialami oleh kalangan lanjut usia (lansia) dan tidak berbahaya.
Namun pada beberapa kasus, edema perifer bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius. Pembengkakan terkadang mengindikasikan masalah kesehatan mendasar yang memerlukan penanganan medis. Hal ini penting diketahui agar pasien mampu mengenali kapan mereka harus ke dokter.
Kaki bengkak atau edema perifer termasuk gejala, bukan penyakit. Keluhan yang dapat menyertai kondisi ini meliputi:
Ada banyak penyebab kaki bengkak. Pada sebagian besar kasus, pembengkakan dipicu oleh faktor-faktor berikut:
Berat badan yang berlebih dapat menurunkan sirkulasi darah, serta menyebabkan cairan menumpuk di kaki, pergelangan, dan telapak kaki.
Posisi seperti duduk atau berdiri dalam waktu lama akan membuat otot kaki tidak aktif untuk memompa darah dan cairan tubuh dari kaki kembali ke jantung. Akibatnya, cairan pun menumpuk serta menimbulkan pembengkakan pada kaki.
Kaki bengkak juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, yang kemudian memicu pengentalan darah. Akibatnya, kelancaran sirkulasi darah bisa menurun.
Obat-obatan tersebut meliputi steroid, estrogen atau progesteron, obat antidepresan (seperti trisiklik dan MAO inhibitor), serta obat antiinflamasi nonsteroid (seperti ibuprofen dan aspirin).
Perubahan kadar hormon seperti estrogen dan progesteron pada wanita hamil dan wanita dalam siklus menstruasi, dapat menurunkan sirkulasi di kaki kemudian menyebabkan pembengkakan.
Tersumbatnya pembuluh darah kaki oleh gumpalan darah pun dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan kaki bengkak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit deep vein thrombosis (DVT) dimana darah menggumpal dan mengganggu aliran darah.
Cedera atau infeksi pada area kaki bisa menurunkan aliran darah di kaki dan memicu pembengkakan pada kaki.
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah dengan baik. Sebagai akibatnya, darah menumpuk di kaki dan menimbulkan gejala bengkak.
Perikarditis adalah peradangan pada perikardium, lapisan di sekitar jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan kronis pada kaki dan pergelangan kaki.
Penyakit ini menyebabkan sumbatan pada saluran getah bening. Saluran ini berfungsi membawa cairan di seluruh tubuh.
Sumbatan akibat limfadema akan menyebabkan kondisi pembengkakan pada lengan dan kaki.
Preeklampsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah selama kehamilan. Peningkatan tekanan darah ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah dan pembengkakan pada wajah, tangan, serta kaki.
Sirosis atau jaringan parut pada hati sering disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan atau peradangan hati (hepatitis). Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan gangguan sirkulasi di kaki, pergelangan, dan telapak kaki.
Selain kondisi di atas, bengkak pada kaki juga bisa menandakan adanya gagal jantung, gagal ginjal, atau gagal hati.
Untuk mendiagnosis penyebab kaki bengkak, dokter akan menanyakan seputar gejala yang dialami oleh pasien. Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lain jika dibutuhkan.
Pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh dokter meliputi:
Pemeriksaan darah bertujuan mengetahui jumlah sel darah, fungsi ginjal, fungsi hati, dan kadar elektrolit.
Rontgen dilakukan untuk memeriksa kondisi tulang dan jaringan sekitar kaki yang bengkak.
USG bertujuan memeriksa kondisi organ, pembuluh darah, dan jaringan.
EKG juga dapat dilakukan guna memeriksa fungsi jantung pasien.
Advertisement
Kaki bengkak yang disebabkan oleh faktor gaya hidup atau cedera ringan biasanya dapat ditangani dengan metode pengobatan mandiri di rumah. Metode ini meliputi:
Apabila kaki bengkak disebabkan oleh kondisi medis lain, dokter akan melakukan pengobatan untuk menangani kondisi yang mendasarinya.
Pembengkakan dapat dikurangi dengan obat yang diresepkan oleh dokter, seperti diuretik. Obat ini diberikan apabila metode pengobatan mandiri di rumah tidak dapat mengatasi pembengkakan.
Kaki bengkak tidak selalu dapat dicegah. Akan tetapi, beberapa upaya di bawah ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kaki yang bengkak:
Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter apabila:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis kaki bengkak dan mendeteksi penyebabnya. Dengan ini, pengobatan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved