Iritis adalah penyakit yang ditandai dengan iritasi atau peradangan pada bagian iris mata. Iris merupakan bagian mata di sekitar pupil yang memberi warna pada mata.
Iris tersusun atas serat otot yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke pupil agar seseorang dapat melihat dengan jelas. Iris membuat pupil mengecil pada cahaya terang dan membesar pada cahaya redup.
Iritis (radang iris) termasuk salah satu jenis uveitis, dan sering disebut uveitis anterior. Uveitis merupakan peradangan pada uvea, yakni bagian mata yang terletak di antara retina dan bagian putih mata. Sementara iris terletak di bagian depan uvea.
Iritis dapat menyebabkan masalah serius pada mata, termasuk kebutaan. Segera hubungi dokter bila muncul nyeri, mata merah, atau pandangan kabur.
Radang iris ini biasanya terjadi secara mendadak dan sering ditemukan pada salah satu mata. Secara umum, gejala iritis meliputi:
Gejala iiritis yang muncul secara mendadak dalam beberapa jam atau beberapa hari disebut iritis akut. Sementara gejala yang memburuk secara perlahan dalam waktu lebih dari tiga bulan dikenal dengan nama iritis kronis.
Penyebab iritis sering tidak diketahui. Namun pada beberapa kasus, faktor-faktor risiko iritis di bawah ini bisa berpengaruh:
Cedera tumpul, luka tembus pada mata, atau luka bakar dari zat kimia atau api dapat menyebabkan iritis akut.
Infeksi virus pada wajah dapat menyebabkan iritis. Contohnya, cacar ular yang disebabkan oleh virus Herpes.
Selain itu, penyakit infeksi virus lain dan bakteri juga dapat memicu iritis. Misalnya, toksoplasmosis, histoplasmosis, tuberukulosis, dan sifilis.
Pasien yang memiliki penyakit autoimun karena faktor genetik dapat mengalami iritis akut. Misalnya ankylosing spondylitis, reactive arthritis, inflammatory bowel disease, dan artritis psoriasis.
Penyakit Behcet adalah kondisi medis yang ditandai dengan gangguan sendi, sariawan, dan luka organ genital.
Iritis kronis dapat dialami oleh pasien dengan kondisi ini.
Penyakit autoimun ini ditandai dengan pertumbuhan sel radang pada banyak area tubuh, termasuk mata.
Beberapa jenis obat seperti antibiotik rifabutin dan obat antivirus cidovir dapat menjadi penyebab iritis meski sangat jarang. Obat osteoporosis seperti bifosfonat juga dapat menyebabkan iritis. Menghentikan konsumsi obat-obatan ini dapat menghentikan gejala iritis.
Beberapa infeksi menular seksual seperti sifilis atau HIV/AIDS berkaitan dengan terjadinya iritis.
Menurut sejumlah penelitian, merokok dapat meningkatkan risiko iritis.
Untuk menegakkan diagnosis iritis, dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap, termasuk:
Dokter akan menggunakan senter khusus untuk melihat pupil, pola kemerahan pada satu atau kedua mata, dan memeriksa kemungkinan keluarnya cairan dari mata.
Dokter akan melakukan tes ketajaman penglihatan dengan grafik dan pemeriksaan lainnya.
Pada pemeriksaan ini, dokter menggunakan mikroskop khusus dengan cahaya di dalamnya, untuk melihat bagian dalam mata dan tanda-tanda iritis.
Dokter juga dapat memberikan obat tetes mata untuk melebarkan pupil sehingga bagian dalam mata dapat diamati dengan lebih jelas.
Advertisement
Pengobatan iritis bertujuan untuk mencegah kebutaan, mengurangi nyeri, dan meredakan peradangan. Bagi pasien dengan iritis yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, penyakit yang mendasarinya juga perlu diobati.
Pengobatan iritis meliputi:
Obat ini berperan untuk mengurangi peradangan.
Obat ini berperan untuk melebarkan pupil sehingga nyeri karena iritis dapat berkuran. Obat ini juga dapat mencegah komplikasi yang berhubungan dengan fungsi pupil.
Bila keluhan pasien tidak membaik atau malah memburuk, dokter mata dapat meresepkan obat minum steroid atau obat radang jenis lainnya tergantung pada kondisi pasien.
Bila tidak ditangani dengan baik, komplikasi iritis yang dapat terjadi antara lain:
Terjadinya kekeruhan lensa (katarak) adalah salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan peradangan mata dalam jangka waktu lama.
Bekas luka dapat menyebabkan iris menempel pada lensa atau kornea di dekatnya, membuat bentuk pupil ireguler dan mengecil ketika terkena cahaya.
Iritis berulang dapat menyebabkan glaukoma, kondisi mata serius yang ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam mata dan kebutaan.
Hal ini dapat menyebabkan degenerasi kornea yang memicu gangguan penglihatan.
Retina yang bengkak dan terbentuknya kista berisi cairan dalam retina dapat membuat pandangan buram atau mengganggu penglihatan sentral.
Karena penyebabnya seringkali tidak diketahui, cara mencegah iritis juga tidak ada. Namun pasien dengan penyakit autoimun dapat mengonsumsi obat secara rutin untuk mencegah kondisi ini.
Deteksi dan penanganan dini juga dapat mencegah terjadinya iritis berat dan komplikasinya. Oleh karena itu pasien dengan kondisi medis tertentu perlu melakukan kontrol rutin ke dokter mata.
Hubungi dokter mata segera ketika mengalami gejala iritis. Penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius. Bila Anda mengalami nyeri mata dan gangguan penglihatan dengan gejala lainnya, pertolongan medis gawat darurat mungkin diperlukan.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis iritis. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved