1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Intrauterine growth resctriction adalah kondisi di mana janin berukuran jauh lebih rendah dari yang seharusnya, dan hanya bisa diketahui melalui USG.
Intrauterine growth restriction (IUGR) adalah suatu kondisi di mana berat badan janin berada pada rentang lebih rendah dari usia kandungan. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah pertumbuhan janin terhambat. Kondisi ini dapat diketahui melalui pemeriksaan USG saat sang Ibu hamil.
Berat badan janin di bawah yang seharusnya bisa terjadi kapan saja selama kehamilan. Karena pertumbuhan janin tidak baik, maka hal ini memengaruhi ukuran bayi secara keseluruhan. Selain itu, pertumbuhan organ, jaringan, dan sel juga bermasalah.
Meski kemungkinan memunculkan masalah pada bayi ketika mereka lahir, namun ada juga bayi dengan kondisi ini namun baik-baik saja. Jika kondisi ini ringan, maka masalah jangka panjang pada bayi dengan IUGR kemungkinan takkan muncul. Namun jika IUGR terhitung parah, maka keselamatan bayi bisa terancam.
Secara garis besar, berdasarkan pertumbuhannya terdapat dua jenis IUGR, yaitu:
Kondisi ini ditandai dengan ukuran organ dalam janin yang lebih kecil dari yang seharusnya. Kondisi ini juga biasa disebut dengan istilah IUGR simetris.
Kondisi ini ditandai dengan kepala dan otak janin yang berukuran normal, namun ukuran tubuhnya lebih kecil dari yang semestinya. Kasus IUGR jenis ini umumnya baru terdeteksi saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga.
Gejala intrauterine growth resctriction yang paling utama adalah ukuran janin yang lebih kecil dari seharusnya. Janin yang mengalami IUGR berada pada rentang pertumbuhan paling kecil dari janin normal seusianya. Dalam arti, besar janin berada pada 10% terbawah ukuran janin seusianya.
Secara fisik, salah satu penampilan bayi yang mengalami IUGR akan terlihat pucat dengan kulit yang tampak kering dan kendur. Ari-ari bayi juga akan terlihat tipis dan pucat, meski seharusnya terlihat tebal dan mengkilat.
Intrauterine growth restriction disebabkan oleh suatu gangguan yang menyebabkan sel dan jaringan di tubuh janin tidak dapat tumbuh dengan baik, atau bahkan berkurang ukurannya.
Kondisi ini bisa terjadi apabila janin tidak menerima nutrisi dan oksigen yang cukup. Padahal, kedua hal tersebut sangatlah penting untuk pertumbuhan organ tubuh serta jaringannya. Infeksi juga bisa menyebabkan terjadinya IUGR.
Faktor lain yang juga berhubungan dengan IUGR di antaranya meliputi:
IUGR bisa terjadi jika ibu hamil memiliki kondisi di bawah ini:
Tidak hanya dari faktor ibu, IUGR juga bisa terjadi jika rahim dan plasenta mengalami gangguan-gangguan berikut:
Beberapa kondisi pada janin di bawah ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya IUGR:
Tidak semua bayi yang berukuran kecil pasti menderita IUGR. Oleh sebab itu, dibutuhkan diagnosis intrauterine growth restriction yang tepat untuk memastikan kondisi ini. Pemeriksaan diawali dengan menentukan usia janin secara tepat.
Pertama-tama, perkiraan usia janin didapatkan dengan mengetahui hari pertama pada menstruasi terakhir sang ibu hamil. Setelah itu, saat janin berusia delapan hingga 13 minggu, dokter akan memastikannya kembali melalui pemeriksaan USG.
Setelah usia janin diketahui secara pasti, dokter akan membandingkan pertumbuhannya dengan rentang pertumbuhan normal. Jika pertumbuhan janin lebih lambat dari seharusnya, dokter akan terus memantau pertumbuhannya sambil melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis IUGR.
Beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan dokter untuk mengecek kondisi IUGR antara lain:
Advertisement
Pengobatan intrauterine growth restriction akan bergantung dari kondisi masing-masing bayi serta ibu hamil. Namun yang pasti akan dilakukan adalah pemantauan pertumbuhan janin oleh dokter, sehingga ibu hamil dianjurkan untuk lebih sering memeriksakan kandungannya.
Perawatan juga mungkin akan meliputi penanganan atas penyakit lain yang diderita oleh ibu dan memastikan ibu hamil mengonsumsi makanan yang bergizi dengan nutrisi seimbang. Pada beberapa kasus, ibu hamil pun dianjurkan untuk sepenuhnya menjalani bedrest (beristirahat penuh di kasur) untuk meningkatkan aliran darah ke janin.
Dokter mungkin pula menyarankan agar sang ibu mempercepat proses persalinan. Anjuran ini dilakukan jika hasil pemantauan menunjukkan pertumbuhan janin yang tampak terhenti.Meski begitu, sebelum menyarankan opsi tersebut, dokter tetap akan mengusahakan supaya salon buah hati bisa tetap berada dalam kandungan sesuai waktu yang seharusnya.
Hal lain yang mungkin dibutuhkan dalam pengobatan IUGR ini antara lain:
IUGR merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat memengaruhi kondisi bayi saat proses persalinan. Adapun komplikasi intrauterine growth restriction bagi bayi saat lahir antara lain:
IUGR yang sudah parah bahkan bisa menyebabkan bayi lahir dalam keadaan meninggal. Kondisi ini juga bisa memengaruhi perkembangan bayi dan anak dalam jangka panjang.
IUGR bisa saja terjadi meski kondisi kesehatan ibu dalam keadaan baik. Namun beberapa cara di bawah ini bisa membantu untuk mengurangi risiko janin mengalami IUGR:
Segera hubungi dokter apabila Anda menyadari ada yang berbeda dari gerakan bayi di dalam kandungan.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis intrauterine growth restriction agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved