logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Insomnia

1 Jun 2021

| dr. Joni Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Tak cuma susah tidur, penderita insomnia juga bisa kesulitan untuk terus terlelap

Insomnia akan membuat penderita sulit tidur atau susah mempertahankan kondisi tidur

Pengertian insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur umum yang membuat penderita kesulitan untuk tertidur, mempertahankan durasi tidur, terbangun terlalu pagi, dan tidak bisa kembali tidur. Sebagai akibatnya, penderita akan merasa kelelahan ketika bangun tidur.

Gangguan tidur ini dapat menurunkan energi, mengacaukan suasana hati, serta memengaruhi kesehatan, kinerja, dan kualitas hidup penderitanya.

Durasi tidur yang ideal sangat bervariasi, dan tergantung pada usia seseorang. Tetapi orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur malam selama tujuh sampai delapan jam.

Pada kasus tertentu, banyak juga orang dewasa yang mengalami insomnia jangka pendek. Misalnya, kondisi sulit tidur yang berlangsung selama berhari-hari atau beberapa minggu. Biasanya, kondisi ini dipicu oleh stres atau peristiwa traumatis.

Namun ada pula sebagian orang yang mengidap insomnia jangka panjang (kronis). Jenis insomnia ini bisa berlangsung selama satu bulan atau lebih.

 

Tanda dan gejala insomnia

Berikut adalah gejala-gejala yang mungkin timbul saat mengalami insomnia:

  • Kesulitan tidur di malam hari
  • Bangun di malam hari
  • Bangun terlalu pagi
  • Tidak merasa cukup istirahat setelah tidur malam
  • Kelelahan atau kantuk di siang hari
  • Depresi atau kecemasan
  • Mudah marah
  • Sulit untuk fokus dan berkonsentrasi
  • Peningkatan kesalahan dalam bertindak atau kecelakaan

Penyebab insomnia

Berikut adalah beberapa penyebab insomnia yang biasanya terjadi:

  • Stres, cemas, atau depresi
  • Kebisingan
  • Ruangan yang terlalu panas atau dingin
  • Tempat tidur yang tidak nyaman
  • Dibawah pengaruh alkohol, kafein, atau nikotin
  • Menggunakan narkoba, seperti kokain atau ekstasi
  • Jet lag
  • Kerja pada shift malam

Diagnosis insomnia

Tergantung pada situasi penderitanya, proses diagnosis insomnia dan pencarian penyebabnya meliputi beberapa langkah berikut:

  • Pemeriksaan fisik dilakukan jika penyebab insomnia tidak diketahui. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda masalah medis yang mungkin terkait dengan insomnia. Tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa masalah tiroid atau kondisi lain yang mungkin terkait dengan kualitas tidur yang buruk.

  • Ulasan mengenai kebiasaan tidur. Selain menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tidur, dokter akan meminta Anda melengkapi kuesioner untuk menentukan pola tidur-bangun dan tingkat kantuk pada siang hari. Anda mungkin juga akan diminta untuk membuat buku harian tidur selama beberapa minggu untuk melihat perkembangan tidur Anda.

  • Belajar tidur. Jika penyebab insomnia tidak jelas, Anda dapat memiliki tanda-tanda gangguan tidur lainnya, seperti tidak dapat bernapas ketika tidur atau restless legs syndrome. Untuk membuktikannya, Anda dapat melakukan tes di pusat tidur. Tes dilakukan untuk memantau dan merekam berbagai aktivitas tubuh saat Anda tidur, termasuk gelombang otak, pernapasan, detak jantung, gerakan mata, dan gerakan tubuh.

Advertisement

Cara mengobati insomnia

Dokter akan mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan Anda insomnia sehingga perawatan yang tepat dapat dilakukan. Terkadang Anda akan dirujuk ke terapis untuk menjalani terapi perilaku kognitif yang berhubungan dengan pikiran.

Terapis ini dapat membantu mengubah pikiran dan perilaku yang membuat Anda tidak dapat tidur. Dokter jarang meresepkan obat tidur untuk mengobati insomnia karena pil tidur berpotensi memiliki efek samping yang serius dan membuat Anda ketergantungan dengan obat tersebut.

Obat tidur hanya diresepkan selama beberapa hari atau maksimal berminggu-minggu jika insomnia yang diderita sangat buruk dan perawatan lain tidak berhasil.

Cara mencegah insomnia

Kebiasaan tidur yang baik dapat membantu mencegah insomnia dan meningkatkan tidur nyenyak. Berikut adalah berbagai macam kebiasaan tidur yang direkomendasikan:

  • Pertahankan waktu tidur dan waktu bangun secara konsisten dari hari ke hari, termasuk akhir pekan
  • Tetap aktif pada aktivitas reguler dapat membantu tidur malam yang nyenyak
  • Perhatikan obat-obatan Anda untuk mengetahui apakah terdapat efek samping yang menyebabkan insomnia
  • Hindari atau batasi tidur siang
  • Hindari atau batasi kafein dan alkohol, serta jangan merokok
  • Hindari makanan dan minuman berat sebelum tidur
  • Buat kamar tidur Anda nyaman untuk tidur
  • Buat ritual untuk dapat tidur dengan santai, seperti mandi air hangat, membaca, atau mendengarkan musik lembut

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika insomnia menyulitkan Anda untuk beraktivitas di siang hari, temui dokter untuk mengidentifikasi penyebab masalah tidur Anda dan bagaimana hal itu dapat diobati. Jika dokter mengasumsikan Anda mengalami gangguan tidur, biasanya Anda akan dirujuk ke pusat tidur untuk pemeriksaan khusus.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Beberapa hal yang Anda dapat persiapkan sebelum menemui dokter, antara lain:

  • Gejala apa pun yang Anda rasakan.
  • Informasi pribadi, termasuk masalah kesehatan baru atau yang sedang berlangsung, tekanan utama atau perubahan kehidupan baru-baru ini.
  • Semua obat, vitamin, dan herbal atau suplemen lain yang digunakan, termasuk dosis. Biarkan dokter tahu tentang apa pun obat yang Anda makan untuk membantu tidur.

Selain itu, Anda juga bisa menuliskan beberapa pertanyaan dasar untuk ditanyakan kepada dokter, seperti:

  • Apa yang mungkin menyebabkan insomnia?
  • Apa pengobatan terbaiknya?
  • Saya memiliki kondisi kesehatan lain, bagaimana cara terbaik merawatanya bersama dengan insomnia?
  • Apakah ada brosur atau materi cetak lain yang bisa saya miliki?
  • Situs web apa yang Anda rekomendasikan?

Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan lain selama pertemuan Anda dengan dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan yang dikelompokkan ke dalam beberapa kategori.

Tentang insomnia Anda:

  • Seberapa sering Anda sulit tidur dan kapan insomnia dimulai?
  • Berapa lama Anda tertidur?
  • Apakah Anda mendengkur atau bangun karena sesak napas?
  • Seberapa sering Anda bangun di malam hari dan berapa lama Anda kembali tidur?
  • Apa tanggapan Anda ketika tidak bisa tidur?
  • Apa yang telah Anda coba untuk meningkatkan kualitas tidur?

Tentang hari Anda:

  • Apakah Anda merasa segar ketika bangun atau apakah Anda lelah di siang hari?
  • Apakah Anda tertidur atau kesulitan untuk tetap terjaga saat duduk diam atau mengemudi?
  • Apakah Anda tidur siang?
  • Apa yang biasanya Anda makan dan minum di malam hari?

Tentang rutinitas tidur Anda:

  • Seperti apa rutinitas tidur Anda?
  • Apakah Anda saat ini mengonsumsi obat atau pil tidur sebelum tidur?
  • Jam berapa Anda tidur dan bangun? Apakah ini berbeda pada akhir pekan?
  • Berapa jam semalam Anda tidur?

Tentang masalah lain yang dapat memengaruhi tidur Anda:

  • Apakah Anda pernah mengalami peristiwa yang membuat stres baru-baru ini?
  • Apakah Anda menggunakan tembakau atau minum alkohol?
  • Apakah Anda memiliki anggota keluarga dengan masalah tidur?
  • Obat apa yang Anda minum secara teratur?

Advertisement

gangguan tidurinsomnia

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved