1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Infeksi terjadi pada selaput pembungkus otak yang mengelilingi otak dan tulang belakang.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Disebut “pusat” karena sistem tersebut sebagai pusat informasi dan koordinasi seluruh tubuh. Infeksi sistem saraf pusat disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri yang dapat menyerang meninges atau selaput pembungkus otak (meningitis) atau otak (ensefalitis).
Gejala yang ditimbulkan infeksi sistem saraf pusat berbeda-beda berdasarkan usia. Pada bayi, gejalanya termasuk:
Pada anak-anak dan orang dewasa, gejala-gejala meningitis termasuk:
Meningitis dapat menyebabkan koma hingga kematian dalam beberapa jam jika tidak mendapatkan perawatan segera.
Virus yang menginfeksi sistem saraf pusat misalnya virus herpes, arbovirus, virus coxsackie, echovirus, dan enterovirus. Virus dapat merusak sistem saraf pusat melalui 2 cara, yaitu dengan menginfeksi otak secara langsung dan menyebabkan bengkak di otak, maupun dengan menginfeksi bagian tubuh lain sehingga mengganggu daya tahan tubuh dan merusak saraf. Pada bayi, bayi dapat terinfeksi virus karena kontak dengan jalan lahir yang terinfeksi virus, maupun menghirup droplet atau percikan yang mengandung virus.
Infeksi sistem saraf pusat juga dapat disebabkan oleh bakteri. Jenis bakteri yang dapat menyerang sistem saraf pusat berbeda beda tergantung usia, rute infeksi, dan daya tahan tubuh seseorang. Pada bayi dan anak-anak, infeksi dapat disebabkan karena bakteri Streptococcus agalactiae, Escherichia coli, Listeria monocytogenes. Jika bayi terkena infeksi dalam 48 jam setelah lahir, biasanya infeksi tersebut didapatkan dari ibunya. Pada remaja dan dewasa, infeksi biasanya disebabkan karena bakteri Neisseria meningitidis (sangat menular melalui pernapasan), dan Streptococcus pneumoniae. Selain itu, Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan meningitis yang parah.
Selain virus dan bakteri, meningitis juga dapat disebabkan karena jamur.
Untuk mendiagnosis infeksi sistem saraf pusat, pemeriksaan yang dapat dilakukan berupa:
Advertisement
Pengobatan infeksi sistem saraf pusat dilakukan tergantung pada jenis infeksi penyebab meningitis.
Meningitis bakteri
Jika hasil diagnosis menunjukkan meningitis disebabkan karena infeksi bakteri, maka pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik. Obat-obatan lain seperti kortikosteroid juga dapat diberikan untuk membantu mengurangi risiko komplikasi, seperti pembengkakan otak atau kejang.
Meningitis virus
Tidak ada pengobatan khusus untuk meningitis virus. Pasien biasanya sembuh dengan istirahat dan menambah cairan tubuh. Pemberian parasetamol dapat digunakan untuk meredakan gejala sakit kepala dan demam. Bayi yang terkena infeksi meningitis virus membutuhkan perawatan suportif dengan memberikan rasa hangat dan diberi banyak cairan dan obat-obatan untuk mengobati demam atau kejang. Obat antivirus tidak efektif untuk sebagian besar infeksi sistem saraf pusat dan meningitis virus tidak diobati dengan antibiotik. Namun, infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks dapat diobati dengan asiklovir melalui intravena.
Meningitis jamur
Meningitis yang disebabkan oleh jamur diobati dengan obat anti jamur oral dan intravena.
Segera cari pertolongan medis jika Anda atau seseorang dalam keluarga Anda memiliki gejala infeksi sistem saraf pusat, seperti:
Jika Anda tinggal bersama dengan anggota keluarga atau teman yang menderita meningitis atau ensefalitis, Anda perlu mendapatkan obat atau vaksin untuk mencegah terjadinya infeksi.
Infeksi sistem saraf pusat dapat mengancam jiwa. Jika Anda pernah terkena meningitis bakteri dan mengalami gejala, segera hubungi tenaga medis atau dokter untuk mendapatkan perawatan. Jika Anda tidak yakin dengan gejala yang Anda alami, buatlah janji dengan dokter untuk berkonsultasi. Beberapa hal yang dapat Anda persiapkan sebelum bertemu dengan dokter misalnya:
Dokter mungkin akan menanyakan sejumlah pertanyaan kepada Anda, seperti:
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved