1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pria dan wanita dapat mengalami infeksi saluran reproduksi
Sesuai namanya, infeksi saluran reproduksi merupakan suatu infeksi yang menyerang organ genital seseorang dan dapat dialami pria maupun wanita. Terdapat tiga jenis infeksi saluran reproduksi, yaitu:
Infeksi saluran reproduksi merupakan kondisi yang dapat dicegah. Selain itu, dengan diagnosis yang tepat, kondisi ini juga dapat diatasi dengan baik.
Gejala yang muncul dapat berbeda, tergantung dari jenis infeksi yang dialami. Beberapa jenis penyakit di bawah ini adalah bagian dari infeksi saluran reproduksi yang umum dialami:
Sedangkan gejala gonore pada wanita bisa berupa keputihan yang tidak normal, nyeri saat buang air kecil, dan munculnya bercak darah setelah melakukan hubungan seksual. Selain itu, nyeri pada perut bawah dan nyeri saat menstruasi juga bisa jadi merupakan gejala gonore pada wanita.
Chlamidya
Pada chlamidya, gejala baru akan muncul pada 7 hingga 21 hari setelah infeksi. Kondisi ini dapat ditandai dengan timbulnya cairan seperti keputihan yang lebih encer, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, serta nyeri saat buang air kecil.
Trichomoniasis
Gejala khas dari Trikomoniasis ini adalah munculnya keputihan berwarna hijau atau kuning dengan bau yang tidak sedap. Kondisi tersebut juga dapat disertai dengan rasa gatal, kemerahan, lebam, dan nyeri saat buang air kecil.
HPV
Infeksi HPV dapat terlihat seperti ruam-ruam yang berbeda warna dari warna kulit, dengan konsistensi yang kering dan tidak terasa nyeri. Tanda tersebut dapat muncul di penis, anus, area vulvovaginal, saluran kemih, hingga uretra.
Candidiasis
Pada beberapa orang, kondisi ini tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun saat gejala muncul, penderitanya dapat merasakan gatal, iritasi, dan nyeri pada bagian luar alat kelamin.
Vaginosis Bakteri
Gejala paling khas dari kondisi ini adalah keluarnya cairan serupa keputihan dari vagina yang berbau sangat menyengat. Selain itu, muncul juga kemerahan serta rasa gatal pada vagina.
Penyebab infeksi saluran reproduksi dapat berbeda, tergantung dari jenis infeksi yang dialami. Berikut penyebab infeksi saluran reproduksi berdasarkan jenis penyakitnya:
Untuk mendiagnosis kondisi ini, beberapa langkah perlu dilakukan. Pada awal pemeriksaan, dokter akan menanyakan mengenai gejala infeksi yang Anda rasakan. Karena beberapa gejala kondisi ini bisa tidak dirasakan oleh penderitanya, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan menggunakan alat tertentu.
Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium. Jenis pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dapat berbeda tergantung dari jenis infeksi yang mungkin dialami. Contoh pemeriksaan yang mungkin dianjurkan meliputi:
Advertisement
Pengobatan untuk infeksi saluran reproduksi akan disesuaikan dengan gejala yang muncul. Untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif sesuai kondisi, Anda perlu mengonsultasikannya dengan dokter.
Untuk mengatasi keputihan yang muncul akibat infeksi ini, dokter dapat memberikan obat metronidazole untuk kondisi yang disebabkan oleh bakteri dan miconazole bagi yang disebabkan oleh jamur. Sedangkan untuk infeksi yang terjadi sekitar area rahim, seperti gonore dan chlamydia, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik seperti cefixime dan azithromycin.
Salah satu gejala yang kerap muncul pada penderita infeksi saluran reproduksi adalah munculnya ulkus. Untuk membantu mengatasinya, Anda dapat melakukan langkah-langkah di bawah ini:
Infeksi saluran reproduksi merupakan gabungan dari berbagai penyakit dan jangkauannya sangatlah luas. Karena itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui pengobatan yang tepat dan sesuai untuk kondisi Anda.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi saluran reproduksi adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual sama sekali. Namun apabila Anda termasuk orang yang aktif secara seksual, beberapa cara di bawah ini bisa Anda lakukan guna mengurangi risiko penularannya:
Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke doker apabila Anda merasakan gejala-gejala infeksi saluran reproduksi seperti di atas. Selain itu, bila Anda mencurigai pasangan Anda menderita salah satu penyakit di atas atau khawatir karena telah melakukan hubungan seksual tanpa kondom, pemeriksaan ke dokter juga perlu dilakukan.
Meski tidak semua infeksi saluran reproduksi disebabkan oleh infeksi secara seksual, sebagian besar merupakan penyakit yang ditularkan secara seksual. Karena itu, saat pemeriksaan, dokter mungkin akan menanyakan seputar riwayat seksual Anda.
Di samping itu, beberapa hal ini juga dapat Anda lakukan sebagai persiapan sebelum mengunjungi dokter:
Saat memeriksa, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan yang meliputi:
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved