1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sakit tenggorokan menjadi gejala yang umum terjadi akibat infeksi pernapasan.
Infeksi pernapasan bisa diakibatkan oleh virus, bakteri, dan terkadang jamur. Salah satu jenis infeksi pernapasan yang umum terjadi adalah pneumonia. Jenis infeksi pernapasan ini, biasanya muncul karena penularan bakteri maupun virus. Infeksi bisa terjadi melalui bakteri atau virus yang terhirup ketika bernapas, atau saat berdekatan dengan penderita infeksi pernapasan, yang bersin atau batuk.
Ada bermacam-macam gejala infeksi pernapasan, mulai dari ringan hingga parah. Gejala ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, maupun keberadaan virus, bakteri, maupun jamur yang menyebabkan infeksi. Gejala infeksi pernapasan pun bisa menyerupai flu maupun pilek, tapi berlangsung lebih lama.
Berikut ini gejala infeksi pernapasan yang paling umum terjadi:
Ada tiga jenis infeksi pernapasan, yaitu bronkitis, pneumonia, dan bronkiolitis. Biasanya ketiganya disebabkan oleh virus atau bakteri. Mikroorganisme yang memicu bronkitis antara lain:
Sementara itu, mikroorganisme yang biasanya menyebabkan pneumonia adalah:
Infeksi pernapasan akibat jamur lebih sering terjadi pada individu dengan pertahanan tubuh yang lemah, entah itu karena jenis kanker tertentu, HIV, maupun pengobatan untuk lemahnya daya tahan tubuh.
Faktor risiko
Pneumonia sebagai infeksi pernapasan yang umum terjadi, lebih berisiko dialami dua kelompok usia berikut ini:
Pertama-tama, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan menanyakan gejala yang Anda rasakan. Tak menutup kemungkinan, dokter juga akan menanyakan tentang pekerjaan, perjalanan yang baru-baru ini Anda lakukan, atau paparan hewan.
Selanjutnya, dokter akan mengukur suhu tubuh dan memeriksa dada dengan stetoskop untuk mencari adanya bunyi berderak dari pernapasan Anda.
Selain itu, pemeriksaan yang juga biasanya dilakukan dokter untuk mendiagnosis infeksi pernapasan adalah dengan menggunakan:
Advertisement
Penderita infeksi bakteri biasanya membutuhkan pengobatan dengan antibiotik. Sementara itu, infeksi pernapasan yang disebabkan oleh jamur, memerlukan perawatan dengan obat antijamur, seperti ketoconazole atau voriconazole.
Antibiotik tidak efektif untuk mengobati infeksi virus. Biasanya, pasien infeksi virus harus menunggu tubuhnya untuk bisa melawan infeksi itu sendiri.
Sementara menunggu penyembuhan ini, perawatan berikut ini bisa dijalani di rumah:
Untuk infeksi pernapasan yang lebih parah, Anda mungkin harus meenjalani rawat inap di rumah sakit untuk pemulihan. Selama rawat inap, Anda akan mendapatkan antibiotik, cairan infus, serta terapi pernapasan, jika mengalami kesulitan bernapas.
Tidak semua infeksi pernapasan bisa dicegah. Namun, Anda bisa menekan risikonya dengan:
Mendapatkan vaksin flu setiap tahun, untuk mencegah infeksi influenza
Untuk kelompok individu yang lebih berisiko, langkah paling efektif dalam mencegah pneumonia akibat bakteri, adalah dengan mendapatkan salah satu vaksin berikut ini:
Kedua vaksin tersebut direkomendasikan untuk bayi, lansia, perokok, serta penderita penyakit kronis.
Infeksi pernapasan bisa menjadi kondisi serius jika tidak mendapatkan perawatan. Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang semakin memburuk, batuk lebih dari tiga minggu, atau mengalami kesulitan bernapas, serta memiliki riwayat diabetes.
Demam bisa menandakan beberapa gangguan kesehatan, tergantung dari usia Anda. Berikut ini panduan untuk berkonsultasi dengan dokter, berdasarkan kelompok usia.
Usia bayi
Periksakan bayi ke dokter apabila:
Usia kanak-kanak
Temui dokter ketika anak:
Usia dewasa
Segera kunjungi dokter jika kondisi ini Anda alami:
Selain itu, segera cari bantuan medis apabila Anda mengalami demam yang disertai:
Jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan mengalami demam, kesulitan bernapas, maupun batuk berdarah, carilah bantuan medis secepatnya.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan catatan yang berisi informasi berikut ini.
Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral, maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Sebaiknya Anda memberikan jawaban jelas, agar dokter bisa mendiagnosis dengan baik.
Setelah itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menganjurkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved