1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Seseorang dapat terkena infeksi ESBL dengan menyentuh air atau tanah yang terkontaminasi bakteri
Infeksi ESBL merupakan infeksi yang menyerang extended spectrum beta-lactamase (ESBL). Beta-laktamase merupakan enzim yang dapat membuat bakteri yang memproduksinya resisten terhadap beberapa jenis antibiotik.
Antibiotik umum seperti sefalosporin dan penisilin yang sering digunakan untuk mengobati infeksi bakteri menjadi tidak efektif dengan adanya infeksi ESBL. Enzim ESBL biasanya diproduksi oleh bakteri yang terdapat di usus.
ESBL bisa menyebar dan masuk ke dalam tubuh melalui sentuhan. Misalnya saat bersalaman atau memegang benda yang telah dipegang orang lain.
Beberapa jenis bakteri yang paling umum memproduksi ESBL meliputi:
Bakteri E. coli biasanya merupakan bakteri tidak berbahaya yang hidup di usus. Namun, bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi dan keracunan makanan jika jumlahnya terlalu banyak.
Bakteri ini juga merupakan bakteri tidak berbahaya yang biasanya hidup di mulut, hidung, dan usus. Namun, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Bakteri ini juga ditemukan pada lingkungan rumah sakit dan dapat menyebabkan penyebaran infeksi dalam rumah sakit.
E. coli dan Klebsiella biasanya dapat diobati dengan antibiotik umum seperti penisilin dan sefalosporin. Tapi jika bakteri ini memproduksi enzim ESBL, infeksi tidak dapat lagi diobati dengan antibiotik tersebut. Dokter kemudian perlu mencari penanganan lain.
Gejala infeksi ESBL akan bergantung pada jenis bakteri yang memproduksi enzim ESBL serta lokasi infeksi.
Hingga kini, penyebab infeksi ESBL belum diketahui. Namun peneliti menduga bahwa ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risikonya.
Faktor-faktor risiko infeksi ESBL tersebut meliputi:
Diagnosis infeksi ESBL dilakukan dengan cara:
Advertisement
Pilihan obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi ESBL meliputi:
Pada beberapa kasus, terutama pada individu dengan sistem imun yang lebih lemah, isolasi dan rawat inap diperlukan. Kebanyakan infeksi memerlukan waktu beberapa minggu atau beberapa bulan.
Komplikasi infeksi ESBL yang mungkin Anda alami, yaitu:
Cara mencegah infeksi esbl yang bisa dilakukan meliputi:
Bagi orang yang menderita infeksi ESBL, ia harus mengisolasikan diri agar penularan pada orang lain bisa dihindari. Durasi isolasi ini akan tergantung pada tingkat keparahan infeksi yang diderita.
Jika Anda merasakan gejala infeksi ESBL, buatlah janji untuk berkonsultasi ke dokter.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis infeksi ESBLagar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved