Impaksi Gigi Bungsu

Pengertian Impaksi Gigi Bungsu
Gigi bungsu merupakan gigi yang tumbuh pada bagian belakang gusi. Setiap orang memiliki 4 gigi bungsu yang masing-masing tumbuh di setiap sudut bagian belakang. Gigi bungsu umumnya tumbuh saat remaja akhir atau awal usia 20 tahun. Biasanya tidak ada cukup ruang untuk gigi bungsu tumbuh.
Kondisi dimana gigi bungsu tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh secara normal disebut dengan impaksi. Pada gigi bungsu yang impaksi, arah tumbuh gigi akan menjadi miring bahkan sama sekali tidak tumbuh dan sepenuhnya tertanam di dalam gusi.
Pertumbuhan gigi bungsu yang tidak wajar tersebut juga akan memengaruhi gigi lain serta jaringan lunak di sekitarnya, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Gigi bungsu yang menimbulkan rasa nyeri biasanya dapat dicabut.
Gejala
Impaksi gigi bungsu dapat menimbulkan gejala-gejala seperti di bawah ini:
- Gusi merah atau bengkak
- Gusi yang lunak atau berdarah
- Nyeri rahang
- Pembengkakan di sekitar rahang
- Bau mulut
- Rasa tidak enak di mulut
- Kesulitan membuka mulut
Penyebab
Penyebab utama impaksi gigi bungsu adalah kurangnya ruang untuk gigi dapat tumbuh secara normal. Pada beberapa orang, gigi bungsu dapat tumbuh tanpa masalah. Namun, pada kebanyakan orang, lengkung gigi terlalu sempit untuk menampung gigi bungsu.
Gigi bungsu yang impaksi hanya dapat tumbuh sebagian atau tumbuh secara penuh namun dengan arah tumbuh yang miring. Pada beberapa kasus, gigi bungsu dapat tertanam di dalam gusi sehingga terlihat seperti tertanam di tulang rahang.
Diagnosis
Untuk menegakkan diagnosis impaksi, dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut akan memeriksa kondisi rongga mulut Anda. Proses tersebut biasanya termasuk:
- Pertanyaan tentang gejala yang Anda alami dan kondisi kesehatan
- Pemeriksaan kondisi gigi dan gusi
- Rontgen gigi untuk mengetahui letak gigi bungsu, serta kerusakan lain yang ditimbulkan
Pengobatan
Jika gigi bungsu Anda tumbuh tidak wajar dan mengharuskan untuk dicabut, dokter gigi mungkin akan merujuk ke spesialis bedah mulut untuk tindakan lebih lanjut. Kadang, meski gigi bungsu tidak menimbulkan gejala apapun, spesialis bedah mulut tetap menyarankan untuk mencabut gigi bungsu guna mencegah masalah lain di masa mendatang.
Pencabutan gigi bungsu biasanya diperlukan untuk:
- Infeksi atau penyakit gusi yang melibatkan gigi bungsu
- Kerusakan gigi karena gigi bungsu
- Kista atau tumor yang melibatkan gigi bungsu
- Gigi bungsu yang membahayakan gigi lain
Pencegahan
Pencegahan terbaik adalah dengan melakukan pemeriksaan gigi berkala setiap 6 bulan sekali. Dokter akan melakukan pembersihan gigi dan memantau perkembangan gigi bungsu melalui rontgen gigi.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter
Jika gigi bungsu Anda menimbulkan rasa sakit yang parah, segera konsultasikan ke dokter gigi. Dokter akan memeriksa gigi bungsu Anda dan menentukan apakah diperlukan pencabutan gigi atau tidak. Jika gigi bungsu Anda harus dicabut, dokter biasanya melakukan foto rontgen terlebih dahulu untuk mengetahui posisi gigi bungsu. Semakin cepat Anda menemui dokter maka semakin baik pemulihan Anda.
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum berkonsultasi dengan dokter
Jika Anda merasakan gejala gigi bungsu atau masalah gigi lainnya, konsultasikan segera dengan dokter gigi. Dokter gigi Anda juga mungkin akan menanyakan:
- Gejala apa yang Anda rasakan?
- Kapan gejala tersebut muncul?
- Apakah ada sesuatu yang memperburuk gejala tersebut, seperti mengunyah atau berbicara?
- Apakah ada darah ketika Anda menyikat gigi?
- Bagaimana kebiasaan merawat gigi Anda?
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/symptoms-causes/syc-20373808
diakses pada 15 Februari 2019
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/wisdom-tooth-removal/
diakses pada 15 Februari 2019.
Web MD. https://www.webmd.com/oral-health/wisdom-teeth#1
diakses pada 15 Februari 2019.
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
Seberapa Sakit Perawatan Saluran Akar Gigi?
Saat jaringan saraf gigi mengalami kerusakan, bakteri akan berkembang biak dan bisa menimbulkan infeksi. Perawatan saluran akar gigi penting untuk menjaga agar infeksi tidak menyebar lebih parah. -
5 Tips Memilih Pasta Gigi Sensitif agar Tidak Salah Pilih
Gigi sensitif terjadi ketika mengonsumsi mimunan panas atau dingin, asam ataupun manis. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada enamel gigi Anda. Penggunaan pasta gigi untuk gigi sensitif menjadi solusi untuk mengatasi nyeri yang terjadi. Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride dan kalium nitrat karena keduanya dapat meredakan gigi sensitif. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bahan alami seperti soda kue untuk mengatasi gigi sensitif. -
Selamatkan Gigi Copot dengan Cara-cara Berikut
Gigi copot atau avulsi gigi adalah terlepasnya gigi dari soket pada gusi. Penanganan yang segera sangatlah penting, terutama dalam 30 menit pertama untuk menyelamatkan gigi yang copot. Jika gigi terlanjur copot, masukkan gigi ke dalam susu.
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!