Impaksi gigi bungsu bisa memengaruhi gigi lain dan jaringan lunak di sekitarnya
Impaksi gigi bungsu adalah kondisi ketika gigi bungsu tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh secara normal. Pada kondisi ini, arah tumbuh gigi akan miring bahkan sama sekali tidak tumbuh dan sepenuhnya tertanam dalam gusi.Gigi bungsu merupakan gigi yang tumbuh pada bagian belakang gusi. Setiap orang memiliki empat buah gigi bungsu, dan masing-masing tumbuh di tiap sudut geraham.Gigi bungsu umumnya tumbuh di akhir usia remaja atau awal 20an. Umumnya, tidak ada cukup ruang untuk gigi bungsu tumbuh. Kondisi inilah yang menyebabkan impaksi.Pertumbuhan gigi bungsu yang tidak wajar tersebut juga akan memengaruhi gigi lain serta jaringan lunak di sekitarnya, sehingga menimbulkan rasa nyeri.Gigi bungsu yang menimbulkan nyeri dan komplikasi lain biasanya perlu dicabut. Dokter gigi juga dapat menganjurkan prosedur cabut gigi meski gigi bungsu tidak bergejala. Langkah ini bertujuan mencegah komplikasi.
Impaksi Gigi Bungsu
Dokter spesialis
Gigi
Gejala
Gusi merah atau bengkak, gusi yang lunak atau berdarah, nyeri rahang
Faktor risiko
Usia 17-25 tahun, rahang yang kecil
Metode diagnosis
Tanya jawab, pemeriksaan gigi dan gusi, rontgen gigi
Pengobatan
Terapi konservatif, operasi pencabutan gigi
Komplikasi
Kerusakan pada gigi di sekitarnya, muncul kista, gigi berlubang
Kapan harus ke dokter?
Mengalami gejala impaksi gigi bungsu
Gejala impaksi gigi bungsu dapat berupa:
Gusi merah atau bengkak
Gusi yang lunak atau berdarah
Nyeri rahang
Pembengkakan di sekitar rahang
Bau mulut
Rasa tidak enak di mulut
Kesulitan membuka mulut
Penyebab impaksi gigi bungsu adalah kurangnya ruang untuk gigi dapat tumbuh secara normal. Pada sebagian orang, gigi bungsu bisa tumbuh tanpa masalah. Namun pada sebagian lainnya, lengkung rahang bisa saja terlalu sempit untuk menampung gigi bungsu. Gigi bungsu yang mengalami impaksi hanya dapat tumbuh sebagian atau secara penuh, tapi dengan arah tumbuh yang miring. Pada beberapa kasus, gigi bungsu dapat tertanam dalam gusi, sehingga terlihat seperti tertanam di tulang rahang.Impaksi gigi bungsu lebih sering dialami pada akhir masa remaja atau dewasa muda, yakni usia antara 17-25 tahun.
Untuk memastikan diagnosis impaksi gigi bungsi, dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut akan:
Menanyakan gejala dan riwayat medis pasien maupun keluarga
Memeriksa kondisi rongga mulut pasien, termasuk gigi dan gusi
Melakukan rontgen gigi untuk mengetahui letak gigi bungsu, serta kerusakan lain yang terjadi
Cara mengobati impaksi gigi bungsu dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Terapi konservatif
Terapi konservatif dilakukan bagi impaksi gigi bungsu yang tidak bergejala. Pada terapi ini, dokter gigi akan memantau kondisi gigi untuk melihat ada tidaknya gigi berlubang, penyakit gusi, dan komplikasi lain.Dokter dapat merekomendasikan pencabutan gigi bungsu bila terjadi gejala atau komplikasi tertentu.
2. Operasi cabut gigi
Impaksi gigi bungsu yang menimbulkan nyeri atau masalah gigi lain, biasanya akan dioperasi. Operasi pencabutan gigi umumnya diperlukan bagi kondisi berupa:
Infeksi atau penyakit gusi yang melibatkan gigi bungsu
Gigi berlubang pada gigi bungsu yang mengalami impaksi sebagian
Kista atau tumor pada gigi bungsu
Gigi bungsu yang menimbulkan kerusakan pada gigi di sekitarnya
Komplikasiimpaksi gigi bungsu
Bila terus dibiarkan, impaksi gigi bungsu dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Kerusakan pada gigi di sekitarnya
Gigi bungsu yang mendorong gigi geraham di sampingnya akan menimbulkan kerusakan pada gigi geraham atau meningkatkan risiko infeksi di area tersebut. Tekanan dari gigi bungsu juga dapat menimbulkan masalah seperti berdempetnya gigi lain sehingga membutuhkan kawat gigi untuk memperbaikinya.
Terbentuknya kista
Gigi bungsu terbentuk di dalam ruang kosong pada tulang rahang. Ruang ini dapat terisi cairan dan menyebabkan pembentukan kista yang dapat merusak tulang rahang, gigi, dan saraf.Meskipun jarang, tumor juga dapat terbentuk. Komplikasi ini membutuhkan operasi pengangkatan jaringan dan tulang.
Gigi berlubang (karies)
Gigi bungsu yang mengalami impaksi sebagian, berisiko lebih tinggi mengalami karies daripada gigi lainnya. Gigi berlubang dapat muncul karena gigi bungsu lebih sulit dibersihkan, sehingga makanan dan bakteri dapat terjebak di antara gusi dan gigi.
Penyakit gusi
Gigi bungsu yang mengalami impaksi sebagian lebih sulit untuk dibersihkan dan berisiko terkena peradangan gusi. Kondisi ini dikenal dengan nama perikoronitis dan menimbulkan nyeri.
Cara mencegah impaksi gigi bungsu yang terbaik adalah dengan melakukan pemeriksaan gigi berkala, yakni tiap enam bulan sekali. Dokter akan melakukan pembersihan gigi dan memantau perkembangan gigi bungsu melalui rontgen gigi.
Jika gigi bungsu menimbulkan rasa sakit yang parah, segera konsultasikan ke dokter gigi. Dokter akan memeriksa gigi bungsu dan menentukan perlu tidaknya prosedur cabut gigi.Jika gigi bungsu harus dicabut, dokter akan mengambil foto rontgen untuk mengetahui posisi gigi bungsu. Semakin cepat Anda memeriksakan diri ke dokter, pemulihan Anda semakin baik pula.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami.
Catat riwayat bepergian yang baru-baru ini Anda lakukan.
Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Apa saja gejala yang Anda rasakan?
Kapan gejala pertama kali muncul?
Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait impaksi gigi bungsu?
Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya? Jika iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis impaksi gigi bungsu. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wisdom-teeth/symptoms-causes/syc-20373808 Diakses pada 15 Februari 2019NHS. https://www.nhs.uk/conditions/wisdom-tooth-removal/ Diakses pada 15 Februari 2019WebMD. https://www.webmd.com/oral-health/wisdom-teeth#1 Diakses pada 15 Februari 2019Healthline. https://www.healthline.com/health/impacted-wisdom-tooth Diakses pada 24 Maret 2021