1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Menggigil adalah respon tubuh terhadap paparan suhu dingin.
Hipotermia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh berada di bawah 35°C (suhu tubuh normal adalah 37°C). Hipotermia dapat terjadi akibat paparan udara dingin yang berlebihan. Keadaan ini dapat membuat hidung, telinga, pipi, bahkan jari-jari tangan dan kaki terasa membeku.
Dalam dunia medis, suhu tubuh manusia di bawah 35°C dikategorikan sebagai keadaan yang berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian apabila tidak ditangani dengan tepat.namun, penurunan suhu tubuh pada hipotermia terjadi secara bertahap sehingga terkadang seseorang yang menderita hipotermia tidak menyadari bahwa dirinya membutuhkan bantuan medis.
Hipotermia dapat mengakibatkan kerusakan yang besar pada bagian tubuh yang lain, seperti mengakibatkan detak jantung yang tidak normal, kerusakan ginjal, kerusakan otak, kerusakan hati, kerusakan jaringan otot-otot pada tubuh, serta dapat menyebabkan perubahan status mental serta hilangnya kesadaran.
Kerusakan ini terjadi ketika mekanisme pengaturan panas mengalami kegagalan, sedangkan suhu tubuh terus menurun. Hipotermia dapat terjadi pada setiap orang yang terpapar suhu dingin terlalu lama. Misalnya, pada seseorang yang melakukan aktivitas luar ruangan di cuaca yang dingin atau berada di dalam air yang dingin dalam waktu yang lama.
Meskipun begitu, risiko hipotermia lebih besar terjadi pada bayi maupun orang-orang lanjut usia.
Hal pertama yang akan terjadi pada tubuh apabila terlalu lama terpapar dingin adalah menggigil, sebagai bentuk pertahanan tubuh untuk bertahan dari suhu dingin dan menghangatkan dirinya sendiri.
Hipotermia digolongkan dalam tiga tahap dan memiliki gejala atau tanda yang berbeda-beda pada setiap tahapnya, sebagai berikut ini:
Hipotermia terjadi apabila suhu tubuh manusia menurun dengan cepat dan sulit untuk kembali ke suhu normal tubuh.
Paparan yang lama pada situasi atau lingkungan dengan suhu yang lebih rendah daripada suhu tubuh dapat menyebabkan hipotermia, terutama jika tidak berpakaian sesuai dengan kondisi atau tidak dapat mengontrol kondisi tersebut.
Hal-hal yang seringkali menyebabkan hipotermia adalah:
Adapun faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya hipotermia adalah:
Seseorang dapat dipastikan menderita hipotermia melalui gejala atau tanda yang terlihat secara fisik. Akan tetapi, mengingat seringkali seseorang tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipotermia, maka pemeriksaan darah juga dapat membantu mengonfirmasi hipotermia dan tingkat keparahannya.
Setelah mendapatkan diagnosis yang pasti akan hipotermia, perawatan medis yang diberikan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi. Semakin lama Anda menunggu, semakin banyak komplikasi yang akan timbul dari hipotermia.
Baca juga: Bahaya Hipotermia pada Bayi yang Kehujanan
Advertisement
Pengobatan yang dilakukan tergantung pada derajat keparahan hipotermia yang diderita. Sebagai langkah awal penanganan hipotermia, Anda dapat melakukan langkah-langkah pertolongan pertama sebagai berikut jika orang terdekat mengalami hipotermia:
Selain memberikan pertolongan pertama, penanganan medis juga mungkin diperlukan berdasarkan tingkat keparahan hipotermia yang dialami pasien. Berikut ini penanganan medis yang biasa dilakukan untuk menangani hipotermia:
Pencegahan hipotermia sangatlah penting unruk mengurangi terjadinya tingkat kematian berkaitan dengan kondisi ini. Beberapa sumber mengatakan bahwa ada tiga cara sederhana untuk mencegah tubuh Anda mengalami hipotermia, yaitu:
Sebaiknya, apabila Anda menemukan gejala-gejala yang mengarah kepada hipotermia terjadi pada orang-orang di sekitar, segera hubungi dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.
Sebab, apabila suhu tubuh terus menurun, maka bagian tubuh lain terutama jantung, paru-paru, bahkan otak, akan kesulitan untuk bekerja sebagaimana mestinya, sehingga dapat berakibat fatal.
Jika masih kuat untuk memeriksakan diri ke dokter, atau Anda mengantar penderita hipotermia, berikut ini adalah persiapan yang sebaiknya dilakukan:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis hipotermia agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved