logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Hipoparatiroid

1 Jun 2021

| Dedi Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Kekurangan hormon paratiroid dapat memicu nyeri otot, kejang otot, hingga kram

Hipoparatiroid disebabkan kurangnya hormon paratiroid yang dihasilkan kelenjar paratiroid

Pengertian hipoparatiroid

Hipoparatiroid terjadi ketika tubuh kekurangan hormon paratiroid (PTH). Hormon paratiroid (PTH) merupakan hormon yang dihasilkan oleh empat kelenjar paratiroid dalam tubuh. Kelenjar ini berlokasi pada leher di belakang kelenjar tiroid.

PTH berperan penting dalam menjaga keseimbangan kalsium dan fosfor yang diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu, jumlah PTH yang rendah dapat menyebabkan rendahnya kadar kalsium dan naiknya kadar fosfor dalam tubuh.

Rendahnya kadar magnesium juga bisa memicu kondisi ini. Dalam tubuh, kalsium digunakan untuk menjaga saraf, otot, dan jantung. Jika kadar magnesium dalam darah terlalu rendah, tubuh bisa mengalami kejang otot, kesemutan, atau masalah jantung.

Pada penderita hipoparatiroid, perawatan yang dilakukan difokuskan untuk mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D. Penderita tetap bisa hidup normal meski menderita kondisi ini asal mendapatkan perawatan yang tepat.

 

Tanda dan gejala hipoparatiroid

Hipoparatiroid menyebabkan gangguan keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh. Kekurangan kalsium dalam memicu gejala seperti:

  • Nyeri otot atau kram di tungkai dan telapak kaki, punggung, atau wajah
  • Rasa terbakar dan baal (mati rasa) pada bagian ujung jari tangan, kaki, serta bibir
  • Kedutan atau kejang otot, terutama di sekitar mulut, tangan, atau tenggorokan
  • Kulit kering
  • Kuku rapuh
  • Kecemasan atau depresi
  • Kejang-kejang
  • Kelelahan
  • Tekanan darah rendah
  • Rambut rontok pada beberapa bagian kepala
  • Nyeri saat menstruasi pada wanita
  • Sakit kepala, muntah, dan kelainan pada gigi seperti perkembangan gigi yang buruk

 

Penyebab hipoparatiroid

Beberapa kondisi dan faktor risiko hipoparatiroid meliputi:

  • Operasi di area leher

Operasi leher merupakan penyebab paling umum dari hipoparatiroid. Selama pembedahan, kelenjar paratiroid dapat mengalami kerusakan secara tidak sengaja.

Bahkan, ada kemungkinan kelenjar tiroid harus diangkat untuk perawatan penyakit lain. Misalnya, gangguan kelenjar tiroid, kanker leher, ataupun kanker tenggorokan.

  • Kelainan genetik

Pasien mungkin saja lahir tanpa memiliki kelenjar paratiroid atau kelenjar ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Riwayat hipoparatiroid dalam keluarga juga akan meningkatkan risiko penyakit ini.

  • Penyakit autoimun

Pada penyakit autoimu, sistem keekbalan tubuh akan keliru dan menyerang kelenjar paratiroid. Kondisi ini dapat mengakibatkan kelenjar paratiroid berhenti dalam memproduksi PTH.

  • Terapi radiasi (radioterapi)

Radiasi pada radioterapi dapat mengakibatkan kerusakan pada kelenjar paratiroid.

  • Jumlah magnesium yang rendah dalam darah

Jumlah magnesium yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan fungsi dari kelenjar paratiroid, sehingga jumlah hormon paratiroid (PTH) juga akan terganggu. Sebab, kadar magnesium normal diperlukan untuk sekresi optimal dari hormon paratiroid.

 

Diagnosis hipoparatiroid

Untuk melakukan diagnosis hipoparatiroid, dokter dapat melakukan beberapa metode pemeriksaan berikut:

  • Tanya jawab dan pemeriksaan fisik

Dokter akan menanyakan gejala serta riwayat kesehatan pasien maupun keluarga. Dokter lalu memeriksa kondisi fisik pasien guna melihat gejala yang dialami oleh pasien.

  • Tes darah

Dokter akan melakukan tes darah untuk mendeteksi jumlah kalsium, fosfor, magnesium, dan hormon paratiroid (PTH) dalam tubuh pasien.

  • Elektrokardiogram (EKG)

Elektrokardiogram dilakukan untuk melihat aktivitas jantung dan mengidentifikasi kondisi abnormal pada detak jantung.

  • Rontgen dan tes kepadatan tulang

Dokter mungkin akan memeriksa kepadatan tulang dan melakukan rontgen. Rendahnya kalsium dalam tubuh dapat berdampak pada penurunan kepadatan tulang dalam tubuh.

  • Pemeriksaan gigi dan pertumbuhan

Penyakit ini bisa menyebabkan pertumbuhan anak terganggu. Karena itu, dokter akan memeriksa ada tidaknya gangguan perkembangan gigi dan pertumbuhan pada penderita anak-anak.

 

Advertisement

Cara mengobati hipoparatiroid

Cara mengobati hipoparatiroid dapat dilakukan sejak dini untuk mencegah komplikasi yang serius. Namun harap diingat bahwa hipoparatiroid memerlukan pemantauan dan perawatan seumur hidup.

Pada prinsipnya, pengobatan hipoparatiroid bertujuan meredakan gejala dan mengembalikan jumlah kalsium serta fosfor tubuh agar normal. Beberapa penanganan dari dokter bisa berupa:

  • Kurangi asupan fosfor

Pengurangan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung fosfor bertujuan menurunkan kadarnya, sehingga dapat menekan jumlah kalsium dalam tubuh. Contohnya, minuman bersoda, telur, daging, kopi, minuman beralkohol, dan tembakau.

  • Konsumsi makanan berkalsium

Mengonsumsi makanan tinggi kalsium perlu dilakukan. Misalnya, susu rendah lemak, sayuran hijau (seperti brokoli), kacang-kacangan, plum dan aprikot, serta sereal.

  • Konsumsi suplemen kalsium

Mengonsumsi suplemen kalsium akan membantu dalam meningkatkan jumlah kalsium dalam tubuh. Tapi suplemen ini harus digunakan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.

Pasalnya, konsumsi kalsium dosis tinggi dapat memicu sejumlah efek samping pada saluran cerna. Contohnya, sulit buang air besar alias sembelit.

Jika kadar kalsium normal sulit dipertahankan atau jumlahnya sangat rendah hingga mengancam nyawa atau memicu kejang, pemberian kalsium lewat infus dapat dilakukan. Kalsium dalam bentuk tablet juga bisa menjadi pilihan.

Pemberian kalsium ini dapat segera meredakan gejala yang dirasakan oleh pasien.

  • Tingkatkan asupan vitamin D

Mengonsumsi vitamin D bertujuan membantu tubuh dalam menyerap kalsium dan mengeliminasi fosfor.

  • Tingkatkan asupan cairan

Pasien harus mengonsumsi air yang cukup setiap hari agar vitamin dan mineral menjadi mudah dicerna oleh tubuh dan membantu proses penyembuhan Anda menjadi lebih optimal.

 

Komplikasi hipoparatiroid

Hipoparatiroid dapat mengakibatkan beragam komplikasi yang meliputi:

  • Tetanus
  • Kesemutan dan mati rasa pada bibir, lidah, serta jari-jari tangan maupun kaki
  • Bentuk gigi yang tidak sempurna
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Masalah jantung, seperti gangguan irama jantung, pingsan, atau gagal jantung
  • Katarak
  • Pada anak-anak, hipoparatiroid dapat menyebabkan keterlambatan pada perkembangan mental, pertumbuhan yang terhambat, serta penumpukan kalsium dalam otak

 

Cara mencegah hipoparatiroid

Hingga sekarang belum ada cara mencegah hipoparatiroid secara spesifik. Karena itu, berkonsultasilah dengan dokter mengenai risiko kerusakan kelenjar paratiroid saat Anda harus menjalani radiaoerapi atau operasi di leher. Begitu pula jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat hipoparatiroid.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera konsultasikan pada dokter apabila ada gejala yang timbul dan mengarah pada hipoparatiroid. Demikian pula jika Anda mengalami kejang atau sulit bernapas.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buatlah daftar seputar gejala yang muncul.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang dialami oleh pasien. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang dikonsumsi oleh pasien.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan kepada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberi dukungan moral maupun membantu mengingat informasi yang disampaikan dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang dirasakan pasien?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait hipoparatiroid?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis hipoparatiroid agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

kelenjar tiroidhormon paratiroidkram ototnyeri ototaritmia

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved