8 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ada 4 tipe utama hipoksia, yaitu hipoksia hipoksis, hipoksia anemik, hipoksia stagnan, dan hipoksia histotoksik
Hipoksia atau kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh merupakan suatu keadaan yang berbahaya. Tanpa oksigen yang cukup, organ-organ seperti otak dan hati dapat mengalami kerusakan dalam waktu singkat.
Hipoksemia adalah suatu kondisi ketika kadar oksigen rendah di dalam darah. Akibatnya, hipoksia terjadi, karena jaringan tubuh membutuhkan oksigen yang cukup. Oleh karena itu, hipoksia dan hipoksemia terkadang dianggap sama. Ada 4 tipe utama hipoksia, yaitu hipoksia hipoksis, hipoksia anemik, hipoksia stagnan, serta hipoksia histotoksik.
Terdapat empat tahapan hipoksia. Jumlah waktu yang dihabiskan antara tahapan tersebut bersifat individual. Berikut ini penjelasan mengenai keempat tahapan tersebut.
Pada tahap ini, kadar oksigen dalam arteri biasanya berkisar 70-80 persen.
Dalam kondisi ini, kadar oksigen dalam darah arteri kurang dari 70%.
Faktor yang meningkatkan resiko hipoksia:
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi terjadinya hipoksia yaitu:
Hipoksia menyebabkan hipoksemia (kadar oksigen darah di bawah normal). Hipoksemia dapat didiagnosis melalui pengukuran analisis gas darah (mengukur kadar oksigen dari darah yang diambil) dan menggunakan pulse oksimeter, suatu alat yang dijepitkan pada jari. Kadar oksigen dalam arteri yang normal adalah 94-99%. Oksigen tambahan diberikan ketika kadar oksigen dibawah 92%. Pemeriksaan fungsi paru pun dapat dilakukan untuk mencari penyebab hipoksia.
Advertisement
Berikut ini tindakan medis termasuk pengobatan untuk menangani hipoksia.
Hipoksia dapat dicegah dengan cara:
Apabila tidak ditangani segera, hipoksia dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Prognosis
Prognosis atau perkiraan perkembangan penyakit di masa mendatang bergantung pada tingkat kerusakan otak yang terjadi. Tingkat kerusakannya dipengaruhi oleh lamanya otak tidak mendapat oksigen dan nutrisi. Jika kekurangan oksigen terjadi singkat, maka individu yang koma mungkin dapat kembali sadar dan fungsi tubuhnya dapat kembali, baik secara penuh maupun parsial. Pada beberapa individu, kembalinya fungsi tubuh disertai dengan gerakan tubuh yang abnormal seperti gerakan kedutan atau sentakan, dan kejang. Semakin lama otak kekurangan oksigen, semakin lama individu tersebut tidak sadarkan diri dan semakin tinggi risikonya terhadap kematian atau mati otak.
Segera kunjungi dokter jika terjadi kondisi berikut ini.
Cari bantuan medis ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) jika menemui adanya:
Hipoksia merupakan keadaan yang berbahaya. Jika terdapat gejala seperti yang disebutkan di artikel, segera buat janji untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan beberapa langkah berikut ini
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved