1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging sapi, ikan dan kacang dapat membantu mengatasi hipoalbuminemi.
Hipoalbumin atau hipoalbuminemia adalah suatu kondisi ketika kadar albumin dalam darah kurang dari jumlah normal (di bawah 3,4 g/dL). Tubuh Anda membutuhkan antara 3,5 dan 5,9 gram per desiliter (g / dL).
Albumin adalah protein darah yang membentuk sebagian besar plasma darah. Tanpa albumin yang cukup, tubuh Anda tidak dapat mencegah kebocoran cairan dari pembuluh darah Anda.
Kekurangan albumin juga dapat mempersulit perpindahan zat penting ke seluruh tubuh Anda. Beberapa dari zat ini digunakan untuk proses penting agar cairan tubuh Anda tetap terkendali.
Selain itu, albumin memiliki beberapa peran penting untuk tubuh, seperti:
Gejala yang muncul, bergantung pada penyebab hipoalbuminemia. Jika disebabkan oleh pola makan yang buruk, gejala Anda dapat berkembang secara bertahap seiring waktu. Apabila penyebabnya adalah penyakit serius seperti luka bakar berat, maka gejala akan langsung terlihat.
Secara umum tanda dan gejala hipoalbuminemia meliputi:
Penyebab utama hipoalbuminemia adalah karena adanya penurunan dari produksi albumin. Hipoalbuminemia sering kali disebabkan oleh peradangan di seluruh tubuh.
Kondisi ini disebut kebocoran kapiler atau jarak ketiga. Hipoalbuminemia biasanya terjadi bersamaan dengan tidak mendapatkan cukup protein atau kalori dalam makanan Anda.
Beberapa penyebab umum hipoalbuminemia lainnya antara lain:
Beberapa faktor risiko hipoalbuminemia meliputi:
Diagnosis hipoalbuminemia berikut ini bisa dijalankan jika Anda mengalami gejala hipoalbuminemia seperti yang disebutkan di atas.
Berikut kriteria untuk mengukur kadar albumin darah:
Tes urine untuk mengukur kadar albumin yang terbuang bersama urine. Jika melebihi kadar tertentu, kemungkinan terdapat kerusakan pada ginjal
Pemeriksaan kadar CRP (C-reactive protein) darah, yang menandakan proses peradangan pada tubuh. Peradangan merupakan salah satu penyebab hipoalbuminemia.
Advertisement
Cara mengobati hipoalbuminemia dapat dilakukan dengan meningkatkan kadar albumin kembali ke angka normal, serta mengobati penyakit yang menyebabkannya. Penanganan tersebut bisa dilakukan melalui:
Pemilihan obat dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter yang melakukan pemeriksaan. Selain obat-obatan, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menaikkan kadar albumin adalah:
Jika hipoalbuminemia disebabkan oleh kerusakan organ yang tidak dapat diperbaiki lagi, maka transplantasi organ dapat dijadikan pilihan penanganan. Sembari menunggu donor, pasien penyakit ginjal bisa menjalani terapi dialisis atau cuci darah.
Jika tidak diobati, komplikasi hipoalbuminemia yang dapat terjadi adalah:
Cara mencegah hipoalbuminemia yang bisa dilakukan meliputi:
Jika mengalami gejala-gejala di atas, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis hipoalbuminemia agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved