21 Agt 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Hipertensi atau darah tinggi bisa mengindikasikan serangan jantung dan stroke.
Berikut beberapa jenis pengobatan hipertensi yang bisa dianjurkan oleh dokter, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien:
Jika hipertensi yang diderita pasien sifatnya masih ringan, dokter dapat menyarankan langkah-langkah perbaikan gaya hidup di bawah ini:
Jika perubahan gaya hidup saja dirasa tidak cukup untuk mengatasi hipertensi, dokter dapat meresepkan sederet obat penurun tekanan darah berikut:
Obat diuretik
Obat diuretik adalah obat penurun darah tinggi yang bekerja dengan cara membantu ginjal untuk membuang kelebihan air dan natrium (garam). Dengan mengonsumsi obat hipertensi ini, volume darah yang melewati pembuluh darah jadi berkurang sehingga tekanan darah menurun.
Obat penghambat alfa
Dalam situasi tertentu, tubuh memproduksi hormon bernama katekolamin. Hormon ini bisa mengikat ke bagian sel yang disebut reseptor alfa.
Proses tersebut menyebabkan pembuluh darah menyempit dan jantung berdetak lebih cepat sekaligus kuat sehingga membuat tekanan darah meningkat.
Obat penghambat alfa atau alpha blocker bekerja dengan cara menghambat hormon katekolamin agar tidak terikat dengan reseptor alfa.
Obat penghambat beta
Penghambat beta atau beta blocker adalah obat yang berfungsi menghambat tindakan hormon dalam tubuh yang merangsang jantung. Dengan ini, kecepatan dan kekuatan detak jantung bisa diturunkan sehingga memicu penurunan tekanan darah.
Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitors
ACE inhibitors adalah obat hipertensi yang mencegah tubuh memproduksi hormon angiotensin II, yaitu hormon yang memicu penyempitan pembuluh darah. ACE inhibitors membantu pembuluh darah yang menyempit agar melebar dan memungkinkan lebih banyak darah untuk mengalir.
Angiotensin II receptor blocker (ARB)
Angiotensin II receptor blocker (ARB) adalah obat tekanan darah tinggi yang melindungi pembuluh darah dari hormon angiotensin II. Untuk mengencangkan pembuluh darah, hormon ini perlu terikat dengan tempat reseptor. ARB mencegah proses tersebut supaya tidak terjadi sehingga membuat tekanan darah menurun.
Calcium channel blocker
Calcium channel blocker diminum untuk menurunkan kekuatan detak jantung dan membantu pembuluh darah menjadi rileks guna menurunkan tekanan darah.
Vasodilator
Vasodilator berfungsi memperlebar pembuluh darah dan memungkinkan darah untuk mengalir secara lebih mudah sehingga tekanan darah menurun.
Aldosterone receptor antagonist
Aldosterone receptor antagonist bekerja dengan cara menghambat senyawa kimia bernama aldosterone, untuk mengurangi jumlah cairan yang disimpan dalam tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah.
Direct renin inhibitors (DRI)
Direct renin inhibitors (DRI) berfungsi melebarkan pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah.
Peripheral adrenergic inhibitors
Peripheral adrenergic inhibitors adalah obat yang bisa menghentikan neurotransmiter di otak untuk tidak menyampaikan sinyal yang menyebabkan otot jantung menyempit. Tindakan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Central-acting agents
Central-acting agents adalah obat tekanan darah tinggi yang menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Obat ini bekerja dengan memblokir sinyal dari otak ke sistem saraf yang meningkatkan detak jantung serta menyempitkan pembuluh darah.
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved