25 Agt 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Hipertensi pulmonal terjadi karena penyempitan pembuluh darah arteri paru-paru
Gejala-gejala hipertensi pulmonal yang perlu diwaspadai meliputi:
Berbagai gejala di atas berkembang secara perlahan. Akibatnya, penderita mungkin tidak menyadarinya selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Selain itu, gejala hipertensi pulmonal cenderung bertambah buruk seiring perkembangan penyakitnya.
Terdapat 4 tingkat keparahan dari hipertensi pulmonal, dan WHO menyebutnya sebagai "kelas fungsional".
Tahapan ini dikelompokkan berdasarkan gejala yang dirasakan oleh pasien dan merujuk pada seberapa lancar pasien dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
Pasalnya, ketika hipertensi paru semakin parah, gejalanya dapat lebih terlihat dan semakin mengganggu kehidupan sehari-hari pasien.
Untuk lebih jelasnya, berikut 4 tingkat keparahan hipertensi pulmonal:
Tingkat 1
Pasien tidak memiliki gejala apa pun.
Tingkat 2
Pasien tidak memiliki gejala saat sedang istirahat, tapi merasakan ketidaknyamanan atau sesak napas ketika melakukan beberapa jenis aktivitas rutin, termasuk pekerjaan rumah tangga atau naik-turun tangga.
Tingkat 3
Pasien merasa baik-baik saja saat beristirahat, tapi sekarang jauh lebih sulit untuk melakukan aktivitas harian karena merasa lelah atau sesak napas.
Tingkat 4
Pasien memiliki gejala bahkan saat sedang beristirahat. Gejala akan terasa makin parah ketika pasien mencoba untuk melakukan rutinitas.
Hipertensi pulmonal sulit didiagnosis karena gejalanya mirip seperti penyakit jantung atau paru-paru. berarti, terkadang ada keterlambatan diagnosis sampai akhirnya kondisi ini berhasil dideteksi.
Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter apabila kamu mengalami gejala-gejala hipertensi pulmonal, seperti sesak napas dan kelelahan.
Namun bila kamu mengalami tanda-tanda seperti nyeri dada yang disertai sesak napas, segeralah ke klinik atau rumah sakit terdekat. Bisa jadi, ini adalah gejala serangan jantung atau penggumpalan darah di paru-paru (emboli paru).
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved