logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Hiperprolaktinemia

1 Jun 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Hiperprolaktinemia bisa memicu infertilitas, penurunan gairah seks, hingga tulang keropos

Kelenjar pituitari memproduksi hormon prolaktin secara berlebih pada penderita hiperprolaktinemia

Pengertian hiperprolaktinemia

Hiperprolaktinemia adalah kondisi ketika seseorang memiliki kadar prolaktin tinggi di dalam tubuh. Prolaktin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar anterior pituitary, sebuah kelenjar yang berfungsi untuk menstimulasi produksi ASI atau laktasi pasca melahirkan.

Berkaitan dengan ini, kadar hormon prolaktin yang tinggi merupakan keadaan normal selama kehamilan, masa menyusui pasca melahirkan, maupun apabila seseorang dalam kondisi sedang stres.

Prolaktin juga berperan pada kadar hormon seks baik dan kesehatan reproduksi pada pria maupun wanita.

Hiperprolaktinemia dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur dan disfungsi ereksi pada pria maupun wanita.

 

Tanda dan gejala hiperprolaktinemia

Secara umum, gejala hiperprolaktinemia meliputi:

  • Ketidaksuburan atau infertilitas
  • Penglihatan buram
  • Sakit kepala

Selain itu, tanda dan gejala hiperprolaktinemia bisa berbeda antara wanita dan pria. Berikut penjelasannya.

Gejala pada wanita

  • Vagina menjadi kering yang akan berakibat timbulnya rasa nyeri saat berhubungan seks
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur
  • Sakit kepala tanpa penyebab yang jelas
  • Gangguan penglihatan
  • Memproduksi ASI meskipun tidak dalam keadaan hamil maupun menyusui
  • Rasa sakit pada bagian payudara

Gejala pada pria

  • Disfungsi atau kesulitan ereksi (impotensi)
  • Sakit kepala
  • Jumlah sperma menjadi sedikit atau oligospermia
  • Gangguan pada penglihatan
  • Pembesaran ukuran payudara yang dikenal dengan gynecomastia
  • Hilangnya hasrat seksual

 

Penyebab hiperprolaktinemia

Penyebab hiperprolaktinemia yang utama adalah tumor jinak pada kelenjar pituitari. Kelenjar ini memproduksi hormon prolaktin.

Tumor jinak di kelenjar pituitari disebut prolactinoma. Tumor ini bisa berukuran kecil maupun besar, serta dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin dalam tubuh dan mengurangi kadar hormon seks lain dalam tubuh. 

 

Faktor risiko hiperprolaktinemia

Beberapa faktor risiko hiperprolaktinemia meliputi:

  • Hipoparatiroidisme atau underactive thyroid
  • Radioterapi untuk tumor di kelenjar pituitari atau di dekatnya
  • Tumor dan penyakit lain yang berdampak pada kelenjar pituitari
  • Sirosis hati
  • Gagal ginjal kronis
  • Hipotiroidisme
  • Trauma pada bagian kepala

Kondisi hiperprolaktinemia juga bisa dipicu oleh penggunaan obat-obatan yang berupa:

  • Obat antihipertensi
  • Obat antidepresi
  • Obat antimual
  • Obat untuk penyakit gangguan mental yang serius (antipsychotics atau neuroleptics) seperti risperdal

 

Diagnosis hiperprolaktinemia

Diagnosis hiperprolaktinemia dilakukan melalui:

Tes darah

Tes darah untuk memeriksa kadar prolaktin. Jika kadarnya meningkat, dokter mungkin akan mengulangi tes setelah Anda berpuasa setidaknya selama delapan jam, untuk mendeteksi prolaktin

Kisaran normal untuk prolaktin dalam darah Anda adalah:

  • Pria: 2 hingga 18 nanogram per mililiter (ng/mL)
  • Wanita yang tidak hamil: 2 hingga 29 ng/mL
  • Wanita hamil: 10 hingga 209 ng/mL

MRI

Pemindaian MRI perlu dilakukan untuk mencari pertumbuhan kelenjar hipofisis atau kerusakan jaringan di sekitarnya.

 

Advertisement

Cara mengobati hiperprolaktinemia

Cara mengobati hiperprolaktinemia umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. 

  • Konsumsi obat parlodel dan dostinex untuk membuat kadar prolaktin kembali normal dan mengecilkan tumor hipofisis
  • Operasi kadang-kadang dibutuhkan guna mengangkat tumor hipofisis bila obat tidak bekerja atau mmeicu efek samping yang buruk
  • Hipotiroidisme dapat diobati dengan hormon tiroid sintetis, yang seharusnya menurunkan kadar prolaktin
  • Meski jarang, radioterapi dapat dianjurkan oleh dokter jika obat-obatan dan operasi tidak efektif

 

Komplikasi hiperprolaktinemia

Jika tidak ditangani dengan benar, hiperprolaktinemia bisa menyebabkan komplikasi berupa: 

 

Cara mencegah hiperprolaktinemia

Cara mencegah hiperprolaktinemia belum diketahui hingga saat ini.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada hiperprolaktinemia. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait hiperprolaktinemia?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis hiperprolaktinemia agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

hormonhiperprolaktinemiahormon prolaktin

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved