1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Gejala hiperpituitarisme tampak pada ukuran kaki, tangan, dan lidah yang lebih besar dari normal
Hiperpituitarisme adalah sebuah keadaan ketika kelenjar pituitari memproduksi hormon yang berlebihan. Kelenjar pituitari ini merupakan sebuah kelenjar kecil berukuran sebesar kacang.
Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis memproduksi hormon-hormon yang berperan untuk mengatur beberapa fungsi utama tubuh. Mulai dari pertumbuhan, tekanan darah, metabolisme tubuh, hingga fungsi seksual. Oleh karena itu, kelenjar ini sering dikenal dengan sebutan master of glands.
Hiperpituitarisme dapat mempengaruhi banyak fungsi tubuh Anda yang meliputi:
Secara umum, gejala hiperpituitarisme meliputi:
Selain itu, gejala-gejala yang terjadi pada penderita hiperpituitarisme pun sangat beragam berdasarkan penyebabnya. Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
Produksi hormon pertumbuhan yang berlebih dapat berakibat akromegali atau gigantisme. Gejala dari kondisi-kondisi tersebut bisa berupa:
Produksi hormon adrenocorticotropin berlebih dapat berakibat hiperkortisolisme atau yang dikenal dengan Cushing syndrome. Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:
Produksi hormon prolaktin yang berlebih dapat mengarah pada prolactinoma. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala-gejala di bawah ini:
Produksi hormon tiroid yang berlebih dapat mengarah pada hipertiroidisme. Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:
Penyebab utama hiperpituitarisme adalah tumor. Jenis tumor yang paling umum disebut adenoma dan tidak bersifat kanker (tumor jinak). Tumor dapat menyebabkan kelenjar pituitari memproduksi hormon secara berlebihan.
Tumor atau cairan yang mengisi sekitar kelenjar mungkin juga menekan kelenjar pituitari. Tekanan ini dapat menyebabkan terlalu banyak hormon yang diproduksi atau terlalu sedikit diproduksi, yang menyebabkan hipopituitarisme.
Penyebab tumor jenis ini tidak diketahui. Namun, penyebab tumor mungkin faktor keturunan. Beberapa tumor herediter disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai sindrom neoplasia endokrin multipel.
Beberapa faktor risiko hiperpituitarisme meliputi:
Diagnosis hiperpituitarisme dilakukan oleh dokter dengan beberapa metode pemeriksaan berikut:
Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta berdiskusi tentang gejala-gejala yang timbul.
Setelah itu, dokter akan menentukan metode pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan. Misalnya, tes darah, uji toleransi glukosa, serta pemeriksaan MRI maupun CT scan. Metode-metode pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan:
Advertisement
Cara mengobati hiperpituitarisme umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa jenis penanganan dari dokter dapat meliputi:
Penggunaan obat-obatan pada hiperpituitarisme dapat dilakukan apabila tidak memungkinkan untuk penderita menjalani prosedur operasi pengangkatan tumor. Langkah ini juga bisa diberikan sebelum pasien menjalani operasi pengangkatan tumor.
Kondisi yang umumnya membutuhkan pengobatan meliputi prolactinoma serta akromegali.
Salah satu cara mengobati hiperpituarisme adalah operasi. Tindakan medis ini bertujuan mengangkat tumor pada kelenjar pituitari.
Operasi yang dikenal dengan istilah transsphenoidal adenomectomy ini merupakan metode pengobatan efektif untuk tumor berukuran kecil atau berdiameter di bawah 10 mm.
Transsphenoidal adenomectomy dilakukan dengan membuat sayatan pada bagian bibir atas atau hidung penderita untuk membuka akses dokter bedah menuju kelenjar pituitari dan mengambil tumor di dalamnya.
Meski dapat dikategorikan sebagai operasi yang cukup sulit, transsphenoidal adenomectomy memiliki tingkat kesuksesan di atas 80 persen bila dilakukan oleh dokter bedah berpengalaman. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk penderita akromegali maupun Cushing syndrome.
Pengobatan menggunakan radiasi (radioterapi) dapat dilakukan bila penderita tidak mungkin menjalani operasi atau tidak merespons terhadap obat-obatan. Radiasi juga bisa membantu dalam membersihkan jaringan tumor yang tesisa setelah pembedahan.
Beberapa jenis radiasi yang dapat digunakan adalah:
Jika tidak ditangani dengan benar, hiperpituitarisme bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah hiperpituitarisme belum diketahui hingga saat ini. Namun Anda bisa mengurangi risikonya dengan menurunkan kemungkinan munculnya tumor melalui beberapa langkah berikut:
Segera lakukan konsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada hiperpituitarisme. Hal iin dilakukan agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah timbulnya komplikasi atau keparahan di kemudian hari.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis hiperpituitarisme agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved