logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kepala

Hidrosefalus Tekanan Normal

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Hidrosefalus tekanan normal adalah salah satu jenis penyakit hidrosefalus

Hidrosefalus tekanan normal umumnya dialami orang yang berusia di atas 60 tahun

Pengertian hidrosefalus tekanan normal

Hidrosefalus tekanan normal adalah salah satu jenis penyakit hidrosefalus, yakni kondisi terjadinya penumpukan cairan serebrospinal dalam rongga otak. Cairan serebrospinal adalah cairan di sekeliling otak dan sumsum tulang belakang yang berfungsi untuk melindunginya, memberi nutrisi, dan membuang limbah sisa metabolisme.

Normalnya, cairan serebrospinal akan diserap oleh pembuluh darah sehingga jumlahnya tidak berlebihan. Sedangkan pada penderita hidrosefalus, terjadi gangguan pada penyerapan cairan tersebut. Hal ini kemudian menyebabkan ventrikel atau rongga-rongga di otak membesar dan menekan jaringan lain di sekitarnya.

Hidrosephalus tekanan normal sering kali ditandai gejala seperti kesulitan berjalan atau gerakan motorik lainnya, kehilangan kendali untuk menahan buang air, dan menurunnya kesehatan mental.

Hidrosephalus tekanan normal biasanya diderita oleh orang berusia di atas 60 tahun, namun tidak menutup kemungkinan bahwa usia yang lebih muda pun bisa mengalaminya. Penyakit ini termasuk penyakit yang terjadi secara bertahap, dimana kondisi semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Bila penyakit ini dibiarkan, tekanan dari cairan berlebih dapat menyebabkan cedera otak, dan bahkan menyebabkan kematian.

Tanda dan gejala hidrosefalus tekanan normal

Gejala hidrosefalus tekanan normal yang umum ditemui pada penderita meliputi:

  • Kesulitan berjalan

Tingkat kesulitan berjalan bisa ringan maupun berat. Kesulitan berjalan bisa diumpamakan seperti berjalan diatas kapal yang bergoyang-goyang, dimana gaya berjalan menjadi lambat, tidak seimbang, dengan jarak kaki yang lebar dan langkah terseret seolah-olah telapak kaki sulit diangkat dari lantai.

  • Gangguan buang air kecil

Gejala seperti buang air kecil yang semakin sering, rasa ingin buang air kecil yang muncul tiba-tiba, dan inkontinensia (tidak bisa menahan buang air kecil atau mengompol) dapat dikeluhkan oleh penderita. Umumnya gejala ini muncul belakangan dibandingkan dengan kesulitan berjalan.

  • Demensia

Gejala demensia meliputi hilangnya ingatan jangka pendek, pelupa, kesulitan berkonsentrasi, perubahan suasana hati, kebingungan, dan kurangnya minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Gejala-geala tersebut akan muncul secara perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu.

Meningkatnya tekanan dalam otak pun dapat menyebabkan sakit kepala, mual, dan kesulitan penglihatan untuk fokus.

Penyebab hidrosefalus tekanan normal

Penyakit hidrosefalus tekanan normal termasuk jarang terjadi. Hingga saat ini, penyebab menumpuknya cairan serebrospinal yang kemudian mengakibatkan penyakit ini masih belum diketahui secara pasti. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi karena adanya gangguan medis lain pada otak yang berupa:

  • Perdarahan otak karena cedera atau stroke
  • Infeksi pada otak seperti meningitis
  • Terdapat tumor pada otak

Faktor Risiko

Orang berusia di atas 60 tahun memiliki risiko tinggi untuk terkena hidrosefalus tekanan normal. Faktor-faktor lain yang juga dapat meninggikan risiko terjangkit penyakit ini diantaranya:

  • Mengidap penyakit yang melibatkan pembuluh darah di otak (cerebrovascular)
  • Mengidap penyakit atau gangguan pada pembuluh darah
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Menderita penyakit Alzheimer
  • Mengalami cidera di kepala
  • Mengalami infeksi pada otak
  • Telah menjalani operasi pada otak
  • Terdapat tumor pada otak

Diagnosis hidrosefalus tekanan normal

Karena gejala hidrosefalus tekanan normal mirip dengan gejala penyakit Alzheimer, Parkinson dan Creutzfeldt-Jakob, seringkali terjadi kesalahan diagnosis. Adanya kesulitan berjalan, buang air, dan gangguan ingatan merupakan ciri utama seseorang terjangkit hidrosefalus tekanan normal, namun tidak semua penderita mengalami tiga gejala tersebut sekaligus.

Untuk memastikan diagnosis hidrosefalus tekanan normal, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala dan riwayat medis pasien. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh serta beberapa pemeriksaan penunjang yang meliputi:

  • Pemeriksaan pencitraan

Pemeriksaan seperti CT scan atau MRI otak dapat melihat adanya pembesaran pada ventrikel otak karena penumpukan cairan. Pembesaran ini merupakan ciri utama dari penyakit hidrosefalus tekanan normal. Meskipun dalam beberapa gangguan otak lainnya, seperti penyakit Alzheimer, ventrikel otak juga terlihat lebih besar, namun keadaan tersebut diakibatkan karena jaringan otak menciut. Pada hidrosefalus tekanan normal, ventrikel otak membesar tanpa ada perubahan ukuran jaringan otak.

  • Pemeriksaan cairan serebrospinal

Dokter juga dapat melakukan pengambilan cairan serebrospinal dengan pungsi lumbal atau drainase lumbal.

  • Pemeriksaan cara berjalan

Pada pemeriksaan ini, pasien akan diminta berjalan sejauh 10 meter. Gaya berjalan pasien akan diamati oleh dokter untuk mendeteksi adanya gangguan.

  • Pemeriksaan neuropsikologi

Pemeriksaan neuropsikologi meliputi tes memori, konsentrasi, dan pemecahan masalah. Masalah pada kemampuan-kemampuan ini dapat mengindikasikan adanya gangguan fungsi otak.

Advertisement

Cara mengobati hidrosefalus tekanan normal

Tidak ada penanganan khusus yang dapat mengobati hidrosefalus tekanan normal. Meski demikian, gejala-gejala yang mengganggu dapat diatasi dengan operasi.

Operasi yang dilakukan adalah dengan pemasangan selang (shunt) untuk mengeluarkan cairan dari otak. Selang ini akan dihubungkan ke rongga perut, sehingga cairan berlebih dari otak dapat diserap kembali ke dalam tubuh melalui rongga tersebut. Terdapat katup pada selang ini yang berfungsi menjaga cairan tetap mengalir ke perut dengan kecepatan yang tepat. Selang ini akan digunakan seumur hidup oleh penderita.

Sebagaimana operasi lainnya, setelah prosedur pemasangan shunt pasien hidrosefalus harus diawasi untuk mengantisipasi adanya komplikasi. Karena shunt akan dipasang seumur hidup, tidak jarang pasien harus melakukan operasi lagi jika shunt harus diperbaiki atau diganti. Shunt bisa mengalami malfungsi atau kerusakan yang menyebabkan munculnya beberapa komplikasi baru setelah operasi, yakni:

  • Infeksi
  • Kejang-kejang
  • Perdarahan otak
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Rasa kantuk atau lelah
  • Rasa pegal di leher atau pundak
  • Demam ringan
  • Kematian

Komplikasi

Hidrosefalus tekanan normal merupakan penyakit progresif, sehingga komplikasi yang muncul dalam jangka panjang tanpa penanganan bisa berbeda-beda untuk tiap penderita, tergantung dari gejala apa yang dialami. Secara garis besar, semakin lama kondisi ini dibiarkan, gejala-gejala hidrosefalus tekanan normal seperti kesulitan berjalan, kesulitan menahan buang air, dan gangguan kognitif akan semakin memburuk. Selain itu, tekanan cairan serebrospinal pun dapat menyebabkan sakit kepala, mual, bahkan hingga cedera otak.

Menanggulangi gejala yang diderita pasien hidrosefalus tekanan normal akan semakin sulit jika keadaannya sudah memburuk. Maka dari itu sangat penting untuk mendiagnosis dan menangani penyakit ini secepatnya.

Cara mencegah hidrosefalus tekanan normal

Karena penyebabnya tidak diketahui, pencegahan hidrosefalus tekanan normal juga belum tersedia. Meski demikian, penanganan cepat dan tepat setelah gejala ditemukan dapat mencegah pemburukan gejala, sekaligus meningkatkan kemungkinan perbaikan total dari kerusakan yang terjadi akibat gejala tersebut.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Kesulitan berjalan, gangguan buang air kecil, gangguan suasana hati, dan kelupaan seringkali dianggap sebagai bagian normal dari proses penuaan, padahal hal-hal tersebut bisa saja merupakan tanda adanya penyakit hidrosefalus tekanan normal. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala tersebut, usahakanlah segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan adanya penyakit atau tidak.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal berikut:

  • Membuat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Mencatat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami.
  • Mencatat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat konsultasi. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Apakah Anda memiliki riwayat penyakit pada otak?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba dan bagaimanakah efektivitasnya?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis hidrosefalus tekanan normal. Ini dilakukan agar pengobatan bisa diberikan dengan tepat.

Advertisement

penyakit kepalapenyakit dalamhidrosefalus

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved