logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Hidrokel

1 Jun 2021

| dr. Joni Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Hidrokel adalah pembengkakan skrotum (kantong buah zakar) yang didalamnya terdapat testis (bagian yang berperan memproduksi sperma dan hormon testosteron)

Hidrokel tidak menyakitkan, tidak berbahaya, dan tidak membutuhkan perawatan apa pun

Pengertian hidrokel

Hidrokel adalah pembengkakan pada skrotum akibat penumpukan cairan. Skrotum merupakan kantong yang membungkus testis atau buah zakar. Testis sendiri berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron.

Kondisi hidrokel biasanya dialami oleh bayi laki-laki yang lahir prematur, dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun hidrokel juga dapat terjadi pada pria dewasa akibat cedera atau peradangan pada area sktorum.

Pada umumnya, hidrokel tidak menyakitkan, tidak berbahaya, dan tidak membutuhkan perawatan apapun. Tetapi prosedur tertentu mungkin dianjurkan oleh dokter untuk mengatasi  kondisi hidrokel yang semakin besar dan menimbulkan ketidaknyamanan.

 

Tanda dan gejala hidrokel

Secara umum, tanda dan gejala hidrokel meliputi:

  • Skrotum yang tampak membengkak tanpa disertai nyeri. Pembengkakan tersebut dapat terlihat pada salah satu atau kedua skrotum. Pembengkakan biasanya lebih sering dirasakan pada pagi hari
  • Pada pria dewasa, gejala lain yang dapat timbul adalah skrotum terasa lebih berat dari biasanya.

Mungkin saja ada tanda dan gejala hidrokel yang tidak disebutkan. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.

Penyebab hidrokel

Penyebab hidrokel berbeda pada bayi laki-laki dan pria dewasa. Berikut penjelasannya:

  • Pada bayi laki-laki

Pada bayi laki-laki, hidrokel dapat muncul sebelum lahir dan biasanya terjadi pada bayi laki-laki yang lahir prematur. Normalnya, buah zakar (testis) akan turun dari rongga perut ke dalam skrotum.

Buah zakar biasanya disertai dengan kantong yang melapisinya sehingga memungkinkan sedikit cairan mengelilingi buah zakar.  Biasanya kantong yang melapisi buah zakar akan menutup dan cairan di sekitarnya akan diserap.

Namun terkadang cairan tersebut tidak diserap bahkan setelah kantong yang melapisi buah zakar menutup. Hal inilah yang menyebabkan hidrokel non-komunikans.

Ada juga kasus di mana skrotum tidak menutup sempurna, sehingga cairan tidak dapat diserap dan menyebabkan hidrokel komunikans.

Hidrokel komunikans menyebabkan skrotum dapat berubah ukuran atau cairan berlebihan bisa mengalir kembali ke rongga perutapabila skrotum ditekan. Hidrokel ini sering dikaitkan dengan terjadinya hernia inguinal pada bayi laki-laki.

  • Pada pria dewasa

Pada pria dewasa, hidrokel dapat juga terjadi sebagai akibat dari cedera atau peradangan dalam buah zakar. Peradangan dapat terjadi akibat infeksi pada buah zakar atau pada saluran buah zakar (epididimis). Pada negara tropis, hidrokel pada orang  dewasa dapat juga disebabkan oleh penyakit filariasis.

 

Faktor risiko hidrokel

Beberapa faktor risiko terjadinya hidrokel adalah:

  • Bayi laki-laki yang lahir prematur
  • Mengalami cedera atau peradangan pada kantong zakar
  • Menderita infeksi menular seksual

 

Jenis hidrokel

Berdasarkan mekanisme terjadinya, hidrokel dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

  • Hidrokel non-komunikans

Hidrokel non-komunikans terjadi ketika kantong yang melapisi buah zakar menutup namun cairan di sekitarnya tidak diserap. Penyerapan biasanya baru terjadi dalam waktu 1 tahun.

  • Hidrokel komunikans

Hidrokel komunikans muncul saat skrotum tidak menutup dengan sempurna, sehingga memudahkan cairan dari rongga perut keluar-masuk ke skrotum.

 

Diagnosis hidrokel

Diagnosis hidrokel dapat ditegakkan dengan wawancara, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:

Anamnesis atau tanya jawab

Dokter akan menanyakan mengenai gejala yang Anda alami dan faktor risiko hidrokel yang Anda miliki.

Pemeriksaan fisik

Pada saat pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan sebagai berikut:

  • Mengevaluasi ada tidaknya nyeri pada skrotum yang membesar.
  • Pemeriksaan transiluminasi, yaitu dengan memancarkan sinar ke skrotum yang membesar (misalnya dengan senter). Jika ada cairan jernih sekitar testis, hasil tes dikatakan positif dan menandakan hidrokel.
  • Memberikan tekanan pada perut dan skrotum untuk mengevaluasi ada tidaknya hernia inguinal Pemeriksaan ini diperlukan karena hidrokel biasanya berkaitkan dengan hernia inguinal.

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaaan penunjang yang biasanya dilakukan untuk mendiagnosis hidrokel antara lain:

  • Ultrasound (USG) untuk mengevaluasi penyebab pembesaran skrotum apakah disebabkan oleh hidrokel, hernia, tumor buah zakar, atau penyebab lainnya.
  • Tes darah dan urin untuk menentukan apakah pasien mengalami infeksi seperti infeksi epididymis

 

Advertisement

Cara mengobati hidrokel

Cara mengobati hidrokel umumnya akan tergantung dari tingkat keparahannya dan seberapa lama Anda sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa metode penanganan hidrokel antara lain:

Pemantauan kondisi pasien

Artinya tidak dibutuhkan penanganan spesifik, yang perlu dilakukan hanyalah menunggu apakah benjolan hidrokel berkurang dalam waktu 6 bulan. Pada bayi baru lahir, hidrokel dapat hilang sendirinya dalam waktu sekitar satu tahun.

Anda juga dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen, ibuprofen, dan lain-lain.

Tindakan medis

Prosedur atau operasi dapat dipertimbangkan apabila ukuran hidrokel semakin besar, ada pembengkakan pada satu sisi skrotum, nyeri pada satu atau kedua sisi buah zakar, maupun ketidaknyamanan akibat pembesaran skrotum.

Terdapat beberapa metode prosedur yang biasanya dilakukan. Di antaranya meliputi:

  • Hidrokelektomi dilakukan dengan bius umum. Pada prosedur ini, dokter akan melakukan sayatan kecil pada skrotum dan menggunakan alat suction (penghisap) untuk mengeluarkan cairan hidrokel.
  • Laparaskopi dilakukan menggunakan alat laparaskop yang pada ujungnya terdapat kamera untuk memudahkan dokter mengevaluasi kondisi dalam skrotum.

 

Komplikasi hidrokel

Hidrokel yang tidak diatasi dengan baik dapat mengakibatkan komplikasi sebagai berikut:

  • Hidrokel yang besar bisa menyumbat aliran darah ke buah zakar dan menyebabkan pengecilan ukuran buah zakar (atrofi testis). Kondisi ini kemudian memicu gangguan kesuburan.
  • Ruptur hidrokel. Hidrokel yang terlalu besar dapat pecah karena peningkatan jumlah cairan dalam kantong zakar.
  • Infeksi pada cairan hidrokel yang menyebabkan timbulnya nanah dan cairan hidrokel (pyocele).
  • Infeksi pada area luka pada penderita hidrokel akibat filariasis.
  • Pengapuran atau pengerasan cairan hidrokel yang dapat menyebabkan pengecilan ukuran buah zakar.

 

Cara mencegah hidrokel

Cara mencegah hidrokel yang dapat dilakukan adalah menghindari cedera pada skrotum maupun testis. Misalnya, menggunakan pelindung pada area selangkangan saat melakukan olahraga yang memerlukan kontak fisik.   

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segeralah berkonsultasi dengan dokter apabila Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala berikut:

  • Pembengkakan pada skrotum
  • Nyeri hebat pada area skrotum yang terjadi mendadak

Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami tanda dan gejala lain yang terasa mencurigakan.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait hidrokel?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis hidrokel agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

nyeri testiskelamin laki-lakihidrokelpenyakit pria

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved