Hernia diafragma adalah kondisi terbentuknya lubang pada otot tipis pembatas rongga dada dan rongga perut (diafragma), sehingga organ-organ rongga perut masuk ke rongga dada. Misalnya, usus, lambung, bahkan hati.Terdapat nama lain dari hernia diafragma berdasarkan dari letak lubang. Hernia Morgagni untuk lubang di depan diafragma, dan hernia Bochdalek jika lubang terletak di belakang dan samping diafragma.Akibat hernia diafragma, rongga dada yang dibutuhkan oleh paru-paru untuk mengembang menjadi lebih sempit. Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernapasan pada penderita.Hernia diafragma dapat terjadi karena kelainan bawaan dan ditemukan pada bayi baru lahir. Kondisi ini dinamakan hernia diafragma kongenital.Akan tetapi, hernia diafragma dapat pula muncul akibat penyebab lain, seperti cedera akibat jatuh atau kecelakaan. Kondisi ini dikenal dengan nama hernia diafragma yang didapat. Hernia diafragma merupakan kondisi gawat darurat dan membutuhkan penanganan berupa operasi untuk memperbaikinya.
Tidak ada upaya pencegahan khusus bagi hernia diafragma. Namun pasangan dengan riwayat keluarga yang memiliki kondisi ini dapat melakukan konseling genetik sebelum berencana memiliki anak.Jika kondisi hernia diafragma sudah diketahui sejak bayi masih kandungan, dokter akan melakukan fetal endoluminal tracheal occlusion (FETO) ketika janin berusia 26-28 minggu.FETO dilakukan dengan memasukkan balon khusus ke tenggorokan janin, sehingga paru-parunya akan berkembang. Dengan ini, gangguan pernapasan saat bayi lahir dapat dicegah.