1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Konsumsi alkohol berlebihan bisa mengakibatkan penyakit hepatitis alkoholik.
Hepatitis alkoholik adalah penyakit yang ditandai dengan inflamasi atau peradangan hati yang akibat kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Selain berlebihan, biasanya penderita melakukannya dalam waktu yang cukup lama.
Hubungan antara konsumsi alkohol dengan hepatitis alkoholik sangat kompleks. Sebab, tidak semua orang yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan, pasti mengalami hepatitis alkoholik. Di sisi lain, individu yang hanya mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang malah bisa mengalami hepatitis alkoholik.
Kondisi ini merupakan sindrom penyakit hati alkoholik yang parah. Jika penderitanya tetap mengonsumsi alkohol, maka penyakit lebih parah akan menimpa. Namun jika konsumsi alkohol dihentikan, hepatitis kembali normal dalam beberapa bulan.
Gejala hepatitis alkoholik yang paling sering ditemukan pada penderita adalah kulit dan mata yang menjadi kuning (jaundice). Selain itu, ada beberapa gejala yang juga dapat muncul, bergantung kerusakan dari organ hati yang dialami seperti:
Pada kasus yang berat, tanda dan gejala yang dapat terjadi seperti:
Penyebab hepatitis alkoholik adalah rusaknya hati akibat konsumsi minimal beralkohol yang berlebihan. Hanya saja, kenapa dan bagaimana hal itu terjadi pada beberapa pecandu alkohol masih belum bisa diketahui dengan jelas.
Beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit ini antara lain:
Karena kondisi ini tidak melulu diakibatkan konsumsi alkohol berlebih, ada faktor lain yang ikut memengaruhi. Beberapa faktor risiko hepatitis alkoholik yang bisa memperbesar peluang seseorang mengalami kondisi ini antara lain:
Diagnosis hepatitis alkoholik bisa dilakukan oleh dokter dengan menggali riwayat kesehatan dan konsumsi alkohol pasien. Selain pasien, dokter mungkin akan menggali informasi tersebut dari keluarga tentang kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari pembesaran organ hati dan limpa. Beberapa pemeriksaan tambahan mungkin akan dilakukan dokter, seperti:
Meskipun jarang, pengambilan jaringan atau biopsi hati dapat dilakukan untuk menegakkan dan memastikan diagnosis hepatitis alkoholik.
Setelah didiagnosis, dokter akan menentukan seseorang menderita penyakit ini jika memenuhi kriteria di bawah ini:
Advertisement
Cara mengobati hepatitis alkoholik akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan pasien secara Menyeluruh. Beberapa langkah penanganan dari dokter bisa berupa:
Berhenti mengonsumsi alkohol merupakan langkah utama untuk mengatasi hepatitis alkoholik, terutama jika penyakit masih di tahap awal. Dengan ini, kerusakan hati kemungkinan bisa dipulihkan.
Bahkan jika gangguan hati sudah parah, menghentikan penggunaan alkohol tetap bermanfaat. Berhentinya asupan alkohol berguna untuk mencegah munculnya kerusakan organ hati lebih lanjut.
Penderita hepatitis alkoholik seringkali menderita malnutrisi. Untuk mengembalikan kondisi ini, pasien perlu melakukan diet yang tepat. Pasien harus mengonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang. Pada kasus yang parah, pemberian makanan bisa melalui selang infus.
Untuk meringankan gejala yang muncul pemberian obat-obatan bisa dilakukan. Sementara untuk yang menderita kondisi yang parah, perawatan di rumah sakit bisa diberikan.
Beberapa obat yang mungkin diberikan antara lain:
Pada kasus yang sudah sangat serius, jalan keluar satu-satunya bisa saja teransplantasi hati. Jalan ini harus dipilih ketika hati gagal menjalankan fungsinya. Beberapa pertimbangan kenapa langkah ini diperlukan antara lain:
Komplikasi hepatitis alkoholik yang mungkin terjadi antara lain:
Pembuluh darah memiliki dinding tipis dan rentan berdarah jika menampung terlalu banyak darah. Banyaknya darah ini berasal dari aliran yang tidak lancer sehingga darah kembali naik ke pembuluh darah di perut dan kerongkongan. Kondisi ini bisa mengancam jiwa jika tidak segera diberikan perawatan medis.
Kondisi ini terjadi ketika cairan menumpuk di perut mengalami infeksi dan memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Kondisi ini tidak mengancam nyawa namun bisa jadi tanda sirosis alias hepatitis alkoholik lanjutan.
Kerusakan hati bisa membuat proses pembuangan racun tubuh mengalami hambatan. Penumpukan racun ini bisa merusak otak sehingga menyebabkan ensefalopati hepatik yang ditandai kebingungan, mengantuk, dan bicara cadel. Jika kondisi ini makin parah bisa menyebabkan koma.
Kerusakan pada hati bisa memengaruhi aliran darah menuju ginjal. Jika ini terjadi, ginjal bisa mengalami kerusakan dan kegagalan fungsi.
Sirosis merupakan tumbuhnya jaringan parut di organ hati. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kegagalan organ hati.
Cara mencegah hepatitis alkoholik yang terbaik adalah dengan tidak mengonsumsi alkohol. Bila tidak dapat menghentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol, cobalah untuk menguranginya hingga batas ringan-sedang.
Batas tersebut moderat artinya 1 minuma per hari untuk perempuan dan maksimal 2 kali minum untuk pria. Adapun satu kali minum itu berisi 0.35 liter untuk bir. Untuk anggur, 1 kali minum adalah 0,11 liter. Sedangkan untuk 80 ABV sebanyak 0,04 liter dan alkohol 100 ABV sebanyak 0,02 liter.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan menghindarkan diri terpapar penyakit hepatitis B dan hepatitis C. Untuk mencegahnya, saat ini vaksinasi bisa dilakukan untuk hepatitis B. Sementara untuk hepatitis C, vaksin hingga saat ini masih belum tersedia.
Penyakit ini bisa menular melalui jarum suntik saat penggunaan narkotik. Penularan bisa juga melalui cairan tubuh, misalnya melalui hubungan seks tanpa kondom.
Hepatitis alkoholik merupakan kondisi medis yang bisa mengancam jiwa. Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala hepatitis alkoholik dan kecanduan alkohol.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis hepatitis alkoholik agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved