1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Henoch-Schonlein purpura ditandai dengan ruam keunguan, sakit perut, dan nyeri sendi
Henoch-Schonlein purpura adalah kondisi peradangan dan perdarahan pada pembuluh darah kecil di kulit, usus, sendi, serta ginjal. Penyakit ini tidak menular dan termasuk jarang terjadi.
Sesuai namanya, ciri khas Henoch-Schonlein purpura (HSP) berupa munculnya ruam merah atau keunguan (purpura), terutama pada kaki dan bokong penderita. Penyakit ini dapat pula menyebabkan sakit perut dan nyeri sendi.
Henoch-Schonlein purpura paling umum dialami oleh anak-anak berusia 2-6 tahun, dan biasanya membaik dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Namun perawatan medis diperlukan jika kondisi ini telah memengaruhi ginjal penderita.
Secara umum, gejala Henoch-Schonlein purpura meliputi:
Baca Juga: Mengenal Penyebab Memar pada Kulit yang Perlu Diketahui
Hingga sekarang, penyebab Henoch-Schonlein purpura belum diketahui secara pasti. Namun para pakar menduga bahwa penyakit ini berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan respons abnormal terhadap pemicu tertentu, HSP bisa terjadi. Contohnya saja infeksi yang memicu pilek.
Beberapa faktor risiko Henoch-Schonlein purpura meliputi:
HSP paling sering dialami oleh anak usia 2-6 tahun dan kalangan dewasa muda. Penyakit ini juga biasanya lebih ringan ketika menyerang anak-anak daripada orang dewasa.
Saat terkena Henoch-Schonlein purpura, orang dewasa umumnya mengalami luka bernanah pada ruam kulitnya. Mereka juga lebih sering mengidap kerusakan ginjal jika dibandingkan dengan anak-anak.
Henoch-Schonlein purpura lebih kerap terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.
Anak-anak keturunan Kaukasia dan Asia lebih rentan terkena HSP.
Diagnosis Henoch-Schonlein purpura dapat dilakukan cara:
Dokter akan mengecek ruam kulit, nyeri sendi, dan sakit perut yang dialami oleh pasien.
Tes darah ini dapat meliputi pemeriksaan sel darah merah, sel darah putih, dan fungsi ginjal.
Tes urine dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya protein dan darah dalam air seni pasien. Dengan ini, dokter bisa memastikan apakah ginjal bekerja dengan baik atau tidak.
Biopsi dilakukan untuk mengambil sampel jaringan pada kulit yang mengalami ruam. Jika diperlukan, biopsi ginjal juga dilakukan.
Contoh tes pencitraan ini meliputi USG, CT scan, dan MRI. Langkah ini bertujuan melihat kondisi organ dalam perut dan ginjal, serta mendeteksi ada tidaknya komplikasi.
Baca Juga: Makna di Balik Warna Urine Anda Secara Medis
Advertisement
Pengobatan Henoch-Schonlein purpura umumnya tidak diperlukan karena penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu. Penderita juga jarang mengalami efek samping yang berarti.
Dokter akan menyarankan langkah-langkah di bawah ini untuk meringankan gejala HSP yang dialami oleh pasien agar proses pemulihan berjalan lancar:
HSP tidak menular, jadi penderita bisa kembali beraktivitas seperti biasa jika sudah merasa kondisinya sudah membaik. Misalnya, bersekolah dan bekerja.
Meski begitu, durasi Henoch-Schonlein purpura bisa saja berlangsung selama berbulan-bulan, khususnya pada orang dewasa.
Bagi penderita yang mengalami kerusakan ginjal yang berat, dokter akan menyarankan rawat inap di rumah sakit. Dokter bisa memberikan kortikosteroid untuk mengurangi gejala HSP yang parah.
Ruam kulit akibat Henoch-Schonlein purpura juga berpotensi untuk kambuh. Tapi gejala ini biasa tidak separah saat penderita pertama kali mengalaminya. Misalnya, tanpa gangguan pencernaan dan nyeri sendi.
Bila tidak ditangani sejak dini, Henoch-Schonlein purpura bisa memicu komplikasi sebagai berikut:
Cara mencegah Henoch-Schonlein purpura belum tersedia hingga saat ini. Pasalnya, penyebab pastinya juga belum diketahui.
Cara terbaik untuk menghindari penyakit HSP adalah dengan menjauhi pemicunya, seperti infeksi, baik virus maupun bakteri. Anda bisa melakukan langkah ini dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Segera berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala yang terasa mencurigakan dan mengarah pada Henoch Schonlein purpura. Misalnya, ruam dan bintik kemerahan atau keunguan pada kulit, serta masalah serius pada pencernaan.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis Henoch Schonlein purpura agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved