1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Nyeri ulu hati atau heartburn bisa makin parah setelah makan atau saat berbaring
Heartburn adalah sensasi seperti terbakar yang terasa di belakang tulang dada. Gejala penyakit yang juga sering disebut nyeri ulu hati ini bisa semakin parah setelah Anda makan, berbaring, atau membungkuk.
Keluhan heartburn termasuk umum dan tidak berbahaya. Namun kondisi ini juga dapat disebabkan oleh penyakit serius, terutama jika nyeri ulu hati terjadi berulang kali atau hingga mengganggu aktivitas. Umumnya kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat atau mengubah gaya hidup.
Apabila Anda mengalami heartburn lebih dari dua kali seminggu, Anda mungkin saja mengidap gastroesophageal reflux disease atau sering disingkat GERD. GERD membutuhkan penanganan serius dari dokter.
Beberapa gejala nyeri ulu hati yang umum terjadi meliputi:
Ini adalah gejala utama nyeri ulu hati. Keluhan ini bisa bertambah parah setelah Anda selesai makan, berbaring, atau membungkuk.
Sensasi ini terjadi karena adanya jumlah asam lambung yang meningkat. Misalnya, Rasa pahit atau asam dalam mulut.
Penyebab nyeri ulu hati yang utama adalah asam lambung yang kembali naik dari lambung ke esofagus (kerongkongan). Hal ini terjadi akibat melemahnya otot sfingter di esofagus. Otot berbentuk cincin tersebut mengelilingi ujung esofagus dan bertugas menahan makanan yang sudah masuk ke lambung agar tidak kembali naik ke kerongkongan.
Jika otot sfingter melemah secara abnormal, asam lambung pun dapat naik ke esofagus. Inilah yang disebut acid reflux.
Beberapa faktor risiko nyeri ulu hati meliputi:
Diagnosis nyeri ulu hati dan penyebabnya akan ditetapkan oleh dokter berdasarkan tanya jawab, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Dokter akan menanyakan keluhan yang Anda rasakan serta faktor risiko terkait nyeri ulu hati yang mungkin Anda miliki.
Dokter akan memeriksa kondisi fisik pasien, misalnya pengecekan pada perut dan dada.
X-ray dilakukan untuk melihat kondisi esofagus dan lambung penderita.
Endoskopi bertujuan mengecek kondisi esofagus. Melalui pemeriksaan ini, dokter terkadang sekaligus mengambil sampel jaringan dari esofagus.
Ambulatory acid probe test akan memantau jumlah asam lambung.
Pemeriksaan ini berfungsi mengukur pergerakan dan tekanan di dalam esofagus.
Advertisement
Untuk mengatasi heartburn, dokter harus mengetahui penyakit yang mendasarinya terlebih dulu. Secara umum, obat-obatan dan perubahan gaya hidup sudah cukup untuk mengurangi gejala ini.
Dokter bisa memberikan obat-obatan untuk mengatasi gejala nyeri ulu hati. Beberapa jenis obat ini meliputi lansoprazole, omeprazole, dan ranitidine. Anda mungkin harus terus menggunakannya selama satu atau dua bulan.
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu dalam meredakan gejala heartburn yang Anda alami. Berikut beberapa contohnya:
Jika tidak ditangani dengan saksama, heartburn bisa menyebabkan komplikasi berupa
Cara mencegah nyeri ulu hati dapat dilakukan dengan menjauhi faktor-faktor risiko yang bisa dihindari. Contohnya, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, menjaga berat badan agar tetap pada batas ideal, dan banyak lagi.
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami heartburn yang tidak membaik meski sudah diobati atau nyeri ulu hati yang disertai dengan gejala berikut:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini penting untuk membantu dokter dalam memastikan diagnosis heartburn dan mendeteksi pemicunya.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved