Hamartoma adalah tumor jinak (non-kanker) yang terbentuk dari campuran sel dan jaringan abnormal tempat mereka tumbuh. Tumor ini dapat tumbuh di paru-paru, jantung, kulit, otak, payudara, atau area tubuh lainnya.
Tidak seperti tumor ganas (kanker), hamartoma biasanya tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Kebanyakan tumor ini tumbuh lambat, hampir sama dengan jaringan normal. Bedanya, hamartoma tumbuh menjadi massa yang tidak teratur dibandingkan sel normal.
Hamartoma terkadang bisa hilang dengan sendirinya dengan hanya sedikit gejala, atau bahkan tanpa gejala sama sekali. Akan tetapi dalam kasus yang lebih parah, pertumbuhan massa abnormal ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Tergantung tempat tumbuhnya, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi, infark, penyumbatan, anemia, benjolan yang terus membesar (transformasi neoplastik). Beberapa kasus hamartoma bahkan bisa mengancam nyawa.
Semakin dini kondisi ini terdiagnosis, semakin cepat pengobatan bisa diberikan dan mencegah komplikasi.
Baca juga: Perbedaan Tumor Ganas dan Tumor Jinak yang Perlu Anda Ketahui
Hamartoma umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Gejala utama dari hamartoma adalah ketidaknyamanan akibat massa abnormal yang tumbuh sehingga mendorong dan menekan organ dan jaringan di sekitarnya.
Gejala hamartoma akan bervariasi tergantung lokasi munculnya tumor ini, yaitu:
Penyebab hamartoma tidak diketahui dengan jelas. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Selain itu, ada beberapa faktor risiko hamartoma yang terkait penyakit genetik seperti Sindrom Pallister-Hall, Sindrom Cowden dan tuberous sclerosis.
Pada Sindrom Cowden dan tuberous sclerosis, terjadi mutasi genetik dominan autosomal. Artinya, jika ayah atau ibu memiliki mutasi gen tersebut, kemungkinan 50% anaknya juga akan mengalaminya. Pada sindrom ini, hamartoma bisa muncul di lebih dari satu area dan ada kemungkinan berkembang jadi kanker.
Baca jawaban dokter: Kenapa timbul benjolan setiap makan berbumbu atau pedas?
Dalam mendiagnosis hamartoma, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dirasakan pasien dan riwayat kesehatan serta keluarga pasien. Selanjutnya, tergantung letak hamartoma yang dicurigai tumbuh, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan, seperti:
Advertisement
Pilihan pengobatan untuk hamartoma akan sangat bergantung pada lokasi tumor dan gejala yang muncul. Dalam banyak kasus, hamartoma yang tidak menyebabkan gejala biasanya akan dibiarkan, sambil diamati dari waktu ke waktu dalam pengawasan dokter.
Jika Anda mulai mengalami kejang, dokter mungkin meresepkan antikonvulsan untuk mengatasi kejang yang Anda alami. Beberapa obat-obatan lain akan diberikan berdasarkan gejala yang muncul.
Apabila tumor ini sampai menyebabkan masalah pada otak, penanganan seperti terapi keterlambatan perkembangan atau masalah perilaku juga mungkin diperlukan.
Operasi pengangkatan tumor akan dilakukan jika hamartoma menimbulkan gejala dan tidak juga sembuh setelah diobati dengan obat-obatan dan terapi.
Namun, pembedahan adalah prosedur invasif yang dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, dokter akan melakukan pertimbangan menyeluruh berdasarkan ukuran, lokasi pertumbuhan, komplikasi akibat operasi dengan risiko kekambuhan hamartoma, dan risiko kematian.
Baca juga: Apakah ada yang menyembuhkan tumor dengan efektif selain operasi?
Hamartoma dapat menyebabkan komplikasi jika tidak dirawat dengan baik, antara lain:
Mengingat penyebab hamartoma belum diketahui, tidak ada cara pasti untuk mencegah terjadinya hamartoma.
Akan tetapi, kebanyakan kasus hamartoma tidak sengaja terdiagnosis saat pasien sedang memeriksakan organ dalamnya. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin sangat disarankan, terlebih apabila Anda memiliki faktor risikonya.
Diagnosis lebih dini dapat mencegah terjadinya kasus hamartoma yang parah maupun komplikasinya.
Jika Anda memiliki gejala-gejala yang sudah dijelaskan dan sangat mengganggu terutama karena sakit yang dirasakan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis hamartoma agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved