1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Growing pains umumnya memicu sakit dan kram pada kaki
Growing pains adalah rasa nyeri serta kram yang terkadang seperti berdenyut, dan dialami oleh anak-anak serta remaja. Gejala-gejala ini umumnya dirasakan pada tungkai bawah alias kaki, tapi bisa juga terjadi pada tungkai atas meski lebih jarang.
Sensasi nyeri pada growing pains banyak ditemukan pada anak usia 3-4 tahun dan 8-12 tahun. Selain itu, anak perempuan juga lebih sering mengalaminya daripada anak laki-laki.
Keluhan nyeri yang dirasakan tidaklah terjadi pada puncak masa pertumbuhan, jadi growing pains tidak terkait dengan tumbuh kembang anak.
Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui. Tapi para pakar menduga bahwa aktivitas anak yang berlebihan dapat menjadi dalangnya.
Gejala growing pains yang utama adalah rasa nyeri dengan karakteristik sebagai berikut:
Intensitas nyeri yang dirasakan bervariasi pada tiap anak dan umumnya tidak terjadi setiap hari. Beberapa anak juga bisa mengalami nyeri perut atau sakit kepala selama episode growing pains berlangsung.
Kondisi ini lebih sering dialami anak yang aktif dan muncul setelah anak melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Growing pains juga lebih sering ditemukan pada anak dengan sindrom hipermobilitas sendi.
Hingga saat ini, penyebab growing pains belum diketahui. Meski namanya growing pains, belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa kondisi ini berkaitan dengan proses pertumbuhan dan kecepatan pertumbuhan anak.
Para pakar menduga growing pains muncul akibat aktivitas berlebihan pada otot-otot kaki, yang akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Kegiatan-kegiatan ini bisa berupa aktivitas berlari, melompat, dan memanjat yang biasanya dilakukan anak-anak pada siang hari.
Beberapa kondisi yang dapat menjadi faktor risiko growing pains meliputi:
Dokter biasanya dapat menentukan diagnosis growing pains berdasarkan proses tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Dokter akan bertanya mengenai gejala secara rinci, serta riwayat penyakit pada pasien maupun keluarga.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik untuk mengecek bagian tulang, otot, dan sendi pasien.
Proses tanya jawab dan pemeriksaan fisik saja biasanya sudah cukup untuk menentukan diagnosis. Namun bila ada kecurigaan bahwa penyebab nyeri tungkai bukan growing pains, dokter bisa menganjurkan pasien untuk menjalani tes darah dan rontgen tulang.
Pemeriksaan penunjang tersebut umumnya disarankan karena nyeri pada tulang juga bisa menjadi indikasi radang sendi, TBC tulang, dan kanker.
Advertisement
Cara mengobati growing pains dalam dunia medis belum tersedia. Kondisi ini juga umumnya bisa sembuh sendiri dalam kurun waktu 1-2 tahun.
Apabila tidak kunjung hilang dalam kurun waktu tersebut, gejala nyeri bisa makin berkurang seiring waktu hingga akhirnya hilang. Untuk meringankan rasa nyeri, orangtua dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:
Harap diingat pula bahwa orang tua sebaiknya tidak memberi tahu anak bahwa nyeri growing pains terjadi karena bermain atau masa pertumbuhan. Pasalnya. hal ini justru bisa membuat anak takut bergerak dan akhirnya menjadi tidak aktif.
Selain itu, bila merasa bentuk telapak kaki anak tidak normal atau anak sering tersandung, orang tua perlu membawa Si Kecil ke dokter agar bisa diperiksa lebih lanjut.
Meski obat antinyeri boleh digunakan, jangan memberikan aspirin pada anak-anak. Pasalnya, obat ini berpotensi memicu sindrom Reye pada anak.
Sindrom Reye adalah kondisi langka, tapi berbahaya karena dapat menyerang otak maupun hati.
Guna meredakan nyeri, konsultasikan dengan dokter mengenai jenis obat lain yang aman untuk anak. Misalnya, paracetamol atau ibuprofen.
Karena penyebabnya belum diketahui, pencegahan growing pains juga tidak ada. Orang tua mungkiin bisa mengurangi risikonya dengan tidak membiarkan anak melakukan aktivitas fisik secara berlebihan pada siang hari. Misalnya, terlalu banyak berlari, melompat, dan memanjat.
Kebanyakan kasus growing pains tidak serius dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun orangtua dapat melakukan konsultasi ke dokter apabila merasa khawatir dengan gejala nyeri tungkai pada anak, atau jika terdapat tanda-tanda di bawah ini:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan untuk menentukan diagnosis growing pains. Dengan ini, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved