1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Plak merusak enamel pada gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang
Gigi berlubang adalah kondisi ketika gigi membusuk karena makanan sisa tertinggal pada gigi. Bakteri di mulut menghasilkan asam yang kemudian berubah menjadi plak.
Jika dibiarkan, plak akan menyebabkan masalah lain, seperti gigi berlubang, penyakit gigi atau abses gigi. Tidak hanya anak-anak yang bisa menderita gigi berlubang, namun seiring perubahan kondisi mulut menjelang dewasa, gusi akan semakin tertarik ke atas dan akar gigi semakin terpapar dengan makanan dan bakteri.
Gigi berlubang umumnya awalnya tidak menimbulkan rasa sakit. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakan kesehatan gigi secara teratur.
Gejala gigi berlubang di antaranya adalah:
Lubang gigi disebabkan oleh plak yang terbentuk akibat kombinasi sisa makanan, bakteri, air liur, dan zat asam.Berikut ini proses terjadinya lubang pada gigi.
Semua orang memiliki bakteri di dalam mulutnya. Ketika mengonsumsi makanan atau minuman manis, bakteri akan mengubah gula menjadi asam. Plak terbentuk segera setelahnya.
Plak adalah lapisan lengket yang melapisi gigi. Ketika sisa makanan tidak dibersihkan, bakteri dengan cepat mulai bereaksi dan membentuk plak.
Setelah menempel di gigi, plak akan mengeras di bawah atau di atas garis gusi dan menjadi karang gigi.
Asam dalam plak dapat menghilangkan mineral pada lapisan terluar gigi (enamel) dan menyebabkan lubang kecil atau lubang pada enamel.
Kerusakan gigi akan berlanjut ke bagian tengah gigi (dentin) dan berlanjut ke lapisan gigi yang paling dalam (pulpa) yang berisi saraf dan pembuluh darah. Pulpa akan menjadi bengkak dan teriritasi oleh bakteri.
Semua orang berisiko mengalami gigi berlubang. Tetapi kondisi di bawah ini dapat eningkatkan risikonya:
Gigi berlubang lebih berisiko terjadi pada gigi bagian belakang.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman dan makanan yang menempel lama pada gigi seperti es krim, susu, madu, gula, soda, kue.
Flouride adalah mineral alami yang membantu mencegah gigi berlubang.
Kurang teratur menyikat gigi segera setelah makan dan minum dapat membuat penumpukan plak.
Mulut kering adalah kondisi saat mulut kekurangan air liur yang membantu mencegah gigi berlubang.
Anak-anak dan lansia lebih berisiko mengalami gigi berlubang.
Gangguan pola makan seperti anoreksia dan bulimia dapat menyebabkan erosi dan gigi berlubang.
Gangguan asam refluks yang dapat menyebabkan asam lambung yang merusak enamel gigi.
Dokter gigi biasanya menentukan diagnosis gigi berlubang dengan cara:
Advertisement
Pengobatan gigi berlubang bervariasi dan tergantung pada tingkat keparahannya. Sederet cara mengobati gigi berlubang ini meliputi:
Untuk kerusakan gigi tahap awal, dokter mungkin hanya menggunakan gel fluoride, varnish atau pasta gigi ke area tersebut. Fluoride melindungi gigi dengan memperkuat enamel, dan membuat gigi lebih tahan terhadap asam plak, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Apabila gigi sudah berlubang hingga lapisan enamel dan dentin, maka akan dilakukan penambalan.
Jika gigi rusak parah dan tidak dapat dipulihkan, dokter mungkin akan mencabut gigi tersebut dan menggantinya dengan gigi tiruan sebagian, atau implan gigi.
Jika kerusakan gigi telah menyebar ke pulpa, dokter akan menggunakan prosedur yang dikenal sebagai perawatan saluran akar.
Jika dibiarkan tidak ditangani, gigi berlubang dapat mendatangkan komplikasi seperti berikut:
Cara mencegah gigi berlubang:
Dokter akan menyarankan seberapa sering Anda perlu ke dokter gigi, tergantung pada kondisi kesehatan gigi.
Kurangi konsumsi makanan manis dan yang mengandung zat tepung, serta konsumsi minuman alkohol dan rokok.
Menyikat gigi dengan pasta gigi dengan kandungan fluoride dua kali sehari, dan menggunakan benang gigi setidaknya sehari sekali.
Mulut kering bisa diakibatkan konsumsi obat-obatan tertentu.
Perawatan fluoride yang dikonsumsi dalam bentuk cairan atau sumber lain mungkin diperlukan jika tubuh kekurangan bahan ini.
Perawatan ini biasanya diperlukan dalam kondisi medis tertentu yang membuat pasien lebih berisiko mengalami gigi berlubang.
Lubang gigi bisa saja tidak terdeteksi saat berukuran kecil, sehingga tidak memicu gejala. Karena itu, sangat penting untuk membersihkan dan memeriksakan gigi secara teratur.
Selain itu, segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami sakit gigi atau terdapat keluhan pada rongga mulut.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis gigi berlubang agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved